[nasional_list] [ppiindia] KH Nuril Huda: Kita dakwahkan Islam yang ramah, bukan Islam yang marah (1)

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 1 Feb 2006 23:46:41 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.harianterbit.com/artikel.php?kategori=SYIAR&id=36572

RUBRIK > SYIAR
1 February 2006 - 11:29

KH Nuril Huda: Kita dakwahkan Islam yang ramah, bukan Islam yang marah (1)



LEMBAGA Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) merupakan salah satu perangkat NU yang 
bertugas untuk menjalankan program dakwah, bagaimana program yang akan 
dijalankan dalam periode lima tahun ke depan dibawah pimpinan KH Nuril Huda 
untuk yang kedua kalinya ini? Berikut wawancaranya dengan Mukafi Niam dari CMM 
di kantor LDNU beberapa waktu lalu. 

Apa program LDNU dalam lima tahun mendatang? 

Dalam jangka 5 tahun yang akan datang ini, pertama kita akan mengembangkan 
organisasi dan SDM di bidang dakwah Islamiyah. Para mubaligh ini masih perlu 
dibina karena tingkatan keilmuan mereka beragam dan komunitas yang didakwahi 
juga plural. 

Dan tidak kalah pentingnya kita juga perlu melihat di luar negeri bagaimana 
metode yang baik dalam keorganisasian dakwah. Kita sudah memiliki banyak 
jaringan di luar negeri Oleh karena itu, di dalam periode sekarang ini banyak 
kawan-kawan kita yang ahli bahasa Inggris. Dan apabila kita keluar negeri itu 
gak canggung gitu, untuk menyampaikan pendapatnya masalah Islam yang ramah, 
bukan Islam yan marah. 

Bagaimana dengan manajemen LDNU? 

Ya, manajemen keorganisasian di lingkungan kita ini masih perlu ditingkatkan 
walaupun itu perlu perjuangan berat. Memang teorinya itu bisa saja tapi 
prakteknya susah, mengalihkan satu kepribadian ke kepribadian yang lain. 
Umpamanya orang tidak tertib, kita tertibkan itu susah sekali. 

Yang kedua dari program LDNU adalah pengembangan kerukunan antar umat beragama. 
Jangan sampai masalah dan konsep kerukunan antar umat beragama ini menimbulkan 
kesalahpahaman. Agama ini sama, sama dalam apanya? Karena kita ini mahluk 
sosial maka tidak bisa kita hidup sendiri. Harus hidup dengan siapa saja, harus 
bisa hidup bersama dengan baik. Allah dalam Al-Quran berfirman wal kaadhibiina 
minal ghoidho wal aafina minannas. 

Tapi kan perlu kehjelasan soal batas-batasnya? 

Ya, para mubaligh akan kita beri bimbingan bagaimana bisa mengahadapi 
orang-orang seperti itu. Kita hormati pendapat dia, tapi kita tidak ikut. Dan 
menghormati itu ada batas-batasnya, kalau masalah peribadatannya itu tidak 
masalah. Tapi kalau masalah aqidah ini kan sudah memiliki garis demarkasi. Lha 
ini yang kadang-kadang orang tidak bisa membedakan. Ini aqidah, apa syariah, 
apa khilafiyah. Ini yang kadang-kadang di kalangan kita ini masih kurang paham. 

Apa pandangan Anda seputar upaya penampilan Islam yang ramah? 

Kita juga sudah kerjasama lembaga dakwah Muhammadiyah, mendirikan CMM (Central 
Moderate Muslim), anggotanya 7 negara, direkturnya Pak Tarmizi Thaher, saya 
wakilnya. Ini dalam rangka apa, ini dalam rangka supaya pertentangan pada jaman 
dahulu ketika kita masih kecil dikurangi. Saya sudah menyampaikan hal itu ke 
Malaysia, Thailand, Filipina, diantaranya itu. Dengan slogan Islam yang ramah, 
bukan Islam yang marah. Memahami seperti ini, ditingkat diatas sudah baik, 
tetapi di kampung-kampung antara NU-Muhammadiyah, masih ada yang berseberangan. 
Ini memerlukan waktu. Tapi yang paling penting, kawan-kawan kita didik bahwa 
itu sudah menjadi amalnya, dan kita hormati saja, apalagi sesama Islamnya. 

Lembaga Kerukunan Antar Umat Beragama gedungnya di depan kantor PBNU, tapi 
seolah-olah kalau perlu saja, padahal sebenarnya ini permanen supaya oarng 
tidak bertengkar. Dan sekalipun banyak pemimpin-pemimpinnya kita yang 
menyampaikan,.semua pergolakan di negeri kita ini tidak ada sangkut pautnya 
dengan agama. Tapi tidak mustahil itu sedikit banyak didasari rasa keagamaan. 
Ini perlu kita cermati. 

Nanti lemabaga dakwah ini akan mengumpulkan para mubaligh. Kita akan membantu 
'meratakan' jalannya. Bagaimana supaya kita ini bisa rukun, tenteram, 
sebagaimana kita harapkan bersama. 

Yang ketiga dari program LDNU adalah menyebarluaskan Islam dengan paham 
ahlusunnah wal jamaah (aswaja). Ini sudah pasti memerlukan kajian yang lama, 
sebab di negeri kita ini sekalipun dia tidak NU juga menamakan dirinya aswaja. 

Sebenarnya yang mana yang benar? 

Kalau kata NU yang benar yang ini, kata yang lain yang benar ya mereka. Karena 
itu kita memerlukan kajian yang sesungguhnya. Tapi saya yakin bahwa di NU 
inilah yang benar. Sekalipun kita benar, kita hormati juga yang aswaja yang 
lain. 

Aswaja di negeri kita sudah membudaya, sudah menjadi kultur, tapi yang masuk di 
NU masih sedikit. Orang yang dzikir semua itu adalah Islam aswaja, tapi mengapa 
tidak NU yang langsung memimpinnya? Tanggal 24 April lalu di Istiqlal kita 
kerja sama dengan Ustadz Haryono dan yang hadir ada 48.000. Yang tampil itu NU, 
saya yang mimpin. Artinya sekali-kali kita tampil. Saya ingin kulturnya dan 
strukturnya NU semuanya berperan. 

Bagaimana dengan poin keempat tujuan LDNU? 

Poin keempat adalah penggalangan kegiatan sosial kemasyarakatan. Sudah kita 
rencanakan bahwa berdakwah ini tidak cuma ngomong, tapi dengan dakwah bil hal, 
dengan perbuatan. Sudah kami coba, ketika Jakarta ini banjir kami kerjasama 
dengan orang-orang Budha, Matakim. Memberi bantuan semen untuk masjid, madrasah 
yang rusak. Artinya lembaga dakwah ini tidak hanya pintar ngomong tapi juga 
dimaknai dalam kehidupan. 

Sekalipun dalam skala kecil. Tiap Idul Fitri kita bagi zakat fitrah di sini 
sekitar 600-an. Sekalipun kecil sekali jumlahnya diukur dengan Jakarta, tapi 
sekecil apa pun kita mulai daripada tidak sama sekali. 

Empat program yang pokok seperti ini, nanti kita jabarkan pada waktu kita rapat 
kerja. Bidangnya sekarang ada tujuh. Ada juga bidang hubungan luar negeri. Pak 
Hasyim menegaskan bahwa tidak hanya di Indonesia tapi kita harus mengembangkan 
kehidupan yang religius, yang sopan, muadalah dan mutawasik di seluruh dunia. . 
(bersambung/cmm

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] KH Nuril Huda: Kita dakwahkan Islam yang ramah, bukan Islam yang marah (1)