[nasional_list] [ppiindia] KAKI TANGAN PERUSAHAAN ASING HAMBAT KEMAKMURAN RAKYAT

  • From: A Nizami <nizaminz@xxxxxxxxx>
  • To: ekonomi-nasional@xxxxxxxxxxxxxxx, lisi <lisi@xxxxxxxxxxxxxxx>, ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, sabili <sabili@xxxxxxxxxxxxxxx>, Indonesia Raya <indonesiaraya@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Wed, 25 Jan 2006 20:18:44 -0800 (PST)

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Ada yang mensinyalir adanya kaki 
tangan asing
(terutama kelompok Neoliberalis) sebagai bekerja untuk
kepentingan asing. Modusnya mereka
menggembar-gemborkan korupsi. Kemudian, bukannya
melenyapkan korupsi, solusi mereka adalah serahkan
saja pengelolaan kekayaan alam kita ke Multi National
Company/Perusahaan asing.

Padahal justru MNC tersebut korupnya luar biasa.
Karena mereka menguras kekayaan alam kita, sementara
hanya sepersekian persen yang dibagikan kepada bangsa
Indonesia.

Contohnya Freeport di Papua hanya melaporkan
pertambangan tembaga saja. Sementara emas, perak, dsb
yang mereka dapat tidak dilaporkan/dibagi kepada
bangsa Indonesia. Padahal di Kompas diberitakan
bagaimana penduduk Papua masih dapat mengais-ngais
emas dari lumpur buangan Freeport di sungai dekat
tembaga Pura.

From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>  
Subject: [ekonomi-nasional] KAKI TANGAN PERUSAHAAN
ASING HAMBAT KEMAKMURAN RAKYAT 
    
REFLEKSI: Benarkah kaki tangan perusahaan sasing
menjadi penghambatan? Kalau benar mengapa mengundang
perusahan asing dan modalnya?

http://www.antara.co.id/seenws/?id=26740

      Jan 25 21:31
     
        
      KAKI TANGAN PERUSAHAAN ASING HAMBAT KEMAKMURAN
RAKYAT 
        
        
      Jakarta (ANTARA News) - Ekonom Tim Indonesia
Bangkit, Ichsanuddin Noorsy mengatakan bahwa selama
masih ada pihak internal Indonesia yang menjadi kaki
tangan pihak asing akan sulit untuk mengentaskan
kemiskinan. 

      "Selama ada pihak-pihak internal bangsa kita
yang menjadi kaki tangan pihak asing, jangan berharap
bisa lepas dari permasalahan yang dihadapi," kata
Ichsanuddin di sela-sela diskusi Forum Kajian Sosial
Kemasyarakatan di Jakarta, Rabu. 

      Salah satunya dari sektor pertambangan yang
menurut Ischsanuddin menjadi sektor yang rawan
terjadinya kolusi dan korupsi dalam jumlah yang cukup
besar.

      Jatuhnya kontrak untuk perusahaan asing untuk
masuk dan mengelola sumber daya alam Indonesia juga
menurut dia melibatkan pihak internal Indonesia, yang
meluluskan klausil kontrak dengan berbagai alasan dan
pertimbangan. 

      Kesalahan yang terjadi dalam pemberian kontrak
terhadap perusahaan asing untuk mengeksploitasi sumber
daya alam itu sudah sangat kompleks dan berlanjut
terus menerus. 

      "Kita berhadapan dengan sistem yang luar biasa,
sistem itu bukan dibuat oleh pihak luar, tapi justeru
sistem yang dibuat oleh internal kita sendiri," kata
Ichsanuddin. 

      Ia mempertanyakan keberpihakan pemerintah RI
yang selama ini cenderung memenangkan pihak atau
perusahaan asing. Hal tersebut menurut Ichsanuddin
yang juga mantan anggota DPR-RI tersebut jelas harus
menjadi bahan introspeksi pemerintah apabila tetap
konsisten dalam melindungi dan melayani kepentingan
rakyatnya.

      "Kehadiran `kaki tangan` internal yang juga
orang kita sendiri di perusahaan-perusahaan asing yang
mengeksploitasi SDA tersebut jelas mengakibatkan hasil
alam tersebut hanya dinikmati komunitas tertentu
saja," katanya. 

      Ia menyebutkan obral kekayaan mineral dan sumber
daya alam lainnya dengan berkedok kerja sama dengan
perusahaan multi nasional harus ditinjau ulang.

      "Sayangnya kita suka jalan pintas untuk mencapai
keagungan dan keberhasilan dalam waktu singkat.
Buntutnya rakyat harus menanggung akibatnya," kata
Ichsanuddin.(*) 


Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis Ekonomi Nasional
Kirim email ke: ekonomi-nasional-subscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: