** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** http://www.suarapembaruan.com/News/2005/02/21/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Tajuk Rencana Jurnalisme Damai dan Konflik TIKA jurnalistik di mana pun mengajarkan kepada wartawan untuk selalu bersikap netral, objektif, akurat, faktual, berimbang (cover both sides), tidak menghasut dan menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar. Dengan ajaran-ajaran seperti itu sebenarnya tidak perlu mencurigai atau menghambat wartawan dalam menjalankan tugas, kecuali mereka yang menyalahgunakan profesinya. Sebab itu, kalau sampai terjadi distorsi atas pelaksanaan profesi wartawan, apalagi penyanderaan dengan alasan apa pun, sangat disesalkan bahkan perlu ditindak secara hukum karena bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Sikap ini perlu untuk mengingatkan bahwa wartawan di mana pun dalam melakukan tugas-tugas kemanusiaan dilindungi oleh hukum. Bahkan Pasal 19 Piagam PBB tentang HAM menyatakan, setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat, dalam hak ini termasuk kebebasan memiliki pendapat tanpa gangguan, dan untuk mencari, menerima, dan menyampaikan informasi dan buah pikiran melalui media apa saja dan dengan tidak memandang batas-batas wilayah. Itu berarti, kapan dan di mana pun di kawasan damai atau konflik sekalipun, tugas-tugas jurnalistik menyebarluaskan informasi harus dilindungi. APA lagi paradigma perkembangan pers beberapa dasawarsa terakhir tidak lagi terlalu berkutat "menjual" berita negatif atau "berita miring" (negative thinking), tapi telah mengedepankan hal-hal positif yang berkembang menjadi jurnalisme damai (peace journalism). Jurnalis- me damai menjadi pilihan terbaik sebagai wujud tanggung jawab sosial pers dalam menciptakan keamanan dan ketenangan dalam masyarakat. Meski demikian di daerah bergolak atau kawasan yang tengah dilanda konflik dan perang saudara, tugas pers yang betapapun mulianya, selalu saja penuh risiko karena terancam dan terganggu, bahkan berkorban jiwa sekalipun. Walaupun tidak dipersenjatai, wartawan yang meliput semakin dekat dengan sumber informasi, dengan lokasi kejadian (locus delicti), akan semakin baik. Itulah sebabnya, tokoh pers nasional dan pengacara terkenal, almarhum S Tasrif, SH mengatakan, pekerjaan wartawan begitu banyak risikonya seperti seorang yang mendayung di tengah karang. Kenyataan inilah yang dihadapi wartawati Meutya Hafid dan juru-kamera Budiyanto dari MetroTV, Jakarta, yang kini disandera kelompok bersenjata di Irak. Mereka sadar bahwa keadaan Irak tidak aman dan penuh risiko, tapi karena tugas memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui berada di atas segalanya, terpaksa mereka harus menghadapi risiko besar disandera. BERBEKAL jurnalisme damai, mereka begitu bersemangat meliput peringatan hari Assyura di Karbala, Irak, setelah selamat meliput pemilu pertama di Irak, awal Februari lalu. Tapi konflik ternyata tidak mengenal apa itu jurnalisme damai, sehingga terjadilah penyanderaan terhadap kedua jurnalis yang tengah melakukan tugas-tugas kemanusiaan melalui penyebarluasan informasi. Penyanderaan terhadap wartawan seperti ini tidak hanya terjadi di Irak, di Tanah Air kita tindak kekerasan terhadap wartawan yang tengah melakukan tugas-tugas jurnalistik bisa terjadi. Sebab itu dengan kejadian yang sangat memprihatinkan ini kita ingin mengingatkan, wartawan juga menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dan karenanya harus dilindungi supaya terhindar dari gangguan. Pemahaman seperti inilah kita harapkan timbul dalam pikiran para penyandera kedua jurnalis kita itu, kemudian segera membebaskannya dengan selamat, karena mereka tidak mengemban kepentingan politik apa pun, kecuali memenuhi panggilan profesi jurnalistik. -------------------------------------------------------------------------------- Last modified: 21/2/05 [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **