[nasional_list] [ppiindia] Jurnalisme Damai dan Konflik

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 21 Feb 2005 11:57:18 +0100

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **

http://www.suarapembaruan.com/News/2005/02/21/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Tajuk Rencana

Jurnalisme Damai dan Konflik
TIKA jurnalistik di mana pun mengajarkan kepada wartawan untuk selalu bersikap 
netral, objektif, akurat, faktual, berimbang (cover both sides), tidak 
menghasut dan menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar. 
Dengan ajaran-ajaran seperti itu sebenarnya tidak perlu mencurigai atau 
menghambat wartawan dalam menjalankan tugas, kecuali mereka yang 
menyalahgunakan profesinya. Sebab itu, kalau sampai terjadi distorsi atas 
pelaksanaan profesi wartawan, apalagi penyanderaan dengan alasan apa pun, 
sangat disesalkan bahkan perlu ditindak secara hukum karena bertentangan dengan 
nilai-nilai kemanusiaan. 

Sikap ini perlu untuk mengingatkan bahwa wartawan di mana pun dalam melakukan 
tugas-tugas kemanusiaan dilindungi oleh hukum. Bahkan Pasal 19 Piagam PBB 
tentang HAM menyatakan, setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan 
mengeluarkan pendapat, dalam hak ini termasuk kebebasan memiliki pendapat tanpa 
gangguan, dan untuk mencari, menerima, dan menyampaikan informasi dan buah 
pikiran melalui media apa saja dan dengan tidak memandang batas-batas wilayah. 
Itu berarti, kapan dan di mana pun di kawasan damai atau konflik sekalipun, 
tugas-tugas jurnalistik menyebarluaskan informasi harus dilindungi. 

APA lagi paradigma perkembangan pers beberapa dasawarsa terakhir tidak lagi 
terlalu berkutat "menjual" berita negatif atau "berita miring" (negative 
thinking), tapi telah mengedepankan hal-hal positif yang berkembang menjadi 
jurnalisme damai (peace journalism). Jurnalis- me damai menjadi pilihan terbaik 
sebagai wujud tanggung jawab sosial pers dalam menciptakan keamanan dan 
ketenangan dalam masyarakat. 

Meski demikian di daerah bergolak atau kawasan yang tengah dilanda konflik dan 
perang saudara, tugas pers yang betapapun mulianya, selalu saja penuh risiko 
karena terancam dan terganggu, bahkan berkorban jiwa sekalipun. Walaupun tidak 
dipersenjatai, wartawan yang meliput semakin dekat dengan sumber informasi, 
dengan lokasi kejadian (locus delicti), akan semakin baik. Itulah sebabnya, 
tokoh pers nasional dan pengacara terkenal, almarhum S Tasrif, SH mengatakan, 
pekerjaan wartawan begitu banyak risikonya seperti seorang yang mendayung di 
tengah karang. 

Kenyataan inilah yang dihadapi wartawati Meutya Hafid dan juru-kamera Budiyanto 
dari MetroTV, Jakarta, yang kini disandera kelompok bersenjata di Irak. Mereka 
sadar bahwa keadaan Irak tidak aman dan penuh risiko, tapi karena tugas 
memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui berada di atas segalanya, terpaksa 
mereka harus menghadapi risiko besar disandera. 

BERBEKAL jurnalisme damai, mereka begitu bersemangat meliput peringatan hari 
Assyura di Karbala, Irak, setelah selamat meliput pemilu pertama di Irak, awal 
Februari lalu. Tapi konflik ternyata tidak mengenal apa itu jurnalisme damai, 
sehingga terjadilah penyanderaan terhadap kedua jurnalis yang tengah melakukan 
tugas-tugas kemanusiaan melalui penyebarluasan informasi. 

Penyanderaan terhadap wartawan seperti ini tidak hanya terjadi di Irak, di 
Tanah Air kita tindak kekerasan terhadap wartawan yang tengah melakukan 
tugas-tugas jurnalistik bisa terjadi. Sebab itu dengan kejadian yang sangat 
memprihatinkan ini kita ingin mengingatkan, wartawan juga menjalankan 
tugas-tugas kemanusiaan dan karenanya harus dilindungi supaya terhindar dari 
gangguan. 

Pemahaman seperti inilah kita harapkan timbul dalam pikiran para penyandera 
kedua jurnalis kita itu, kemudian segera membebaskannya dengan selamat, karena 
mereka tidak mengemban kepentingan politik apa pun, kecuali memenuhi panggilan 
profesi jurnalistik. 



--------------------------------------------------------------------------------
Last modified: 21/2/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Jurnalisme Damai dan Konflik