[nasional_list] [ppiindia] Hukum tanpa Logika!

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 27 Feb 2006 23:46:40 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006022701423115

      Senin, 27 Februari 2006 
     

      BURAS 
     
     
     



Hukum tanpa Logika! 




       
      H.Bambang Eka Wijaya

      HAKIM Bao menyidang "Don Juan"--penakluk wanita. Dua wanita mengaku 
dijanjikan akan dinikahi Don Juan, tapi keduanya tak mau dimadu! Mereka minta 
hakim memutuskan, siapa yang berhak menjadi istri Don Juan.

      "Kalian berdua sama-sama berhak menjadi istri Don Juan!" ujar Hakim Bao. 
"Untuk itu, tubuh Don Juan dibelah dua, masing-masing mendapat setengahnya!"

      "Setuju! Belah dua tubuh Don Juan!" sambut ibu dari wanita pertama.

      "Maaf, Tuan Hakim!" sela wanita kedua, "Saya sangat mencintai Don Juan, 
tak tega melihat tubuhnya dibelah! Untuk itu saya rela Don Juan menikah dengan 
wanita lain, asal tubuhnya tetap utuh!"

      "Cinta tulus membuatmu bijaksana!" sambut Hakim Bao. "Untuk itu, Don Juan 
yang mata keranjang itu kurang cocok menjadi suami buat wanita semulia dirimu! 
Maka, dengan ini kuputuskan, Don Juan menikahi wanita pertama! Alasannya, 
wanita pertama memiliki ibu yang siap mencincang Don Juan kalau dia coba-coba 
merayu wanita lain! Dengan begitu, kaum wanita dan masyarakat akan terlindung 
dari keganasan nafsu Don Juan!"

      "Saya salah tebak cara berpikir Hakim Bao!" ujar wanita kedua ke temannya 
usai sidang. "Di kisah Raja Sulaiman. yang dimenangkan dalam pengadilannya ibu 
yang tak tega bayinya dibelah dua dan merelakan bayinya diberikan pada wanita 
lain!"

      "Hakim Bao menggunakan logikanya demi kemaslahatan masyarakat!" sambut 
teman. "Untuk itu ia berani membalik yurisprudensi universal putusan Raja 
Sulaiman! Hakim yang cepat berpikir dan memutus perkara demi kemaslahatan 
masyarakat itulah yang dibutuhkan negeri kita!"

      "Saya setuju!" timpal wanita kedua. "Jangan seperti di Republik BBM, anak 
usia delapan tahun berkelahi dengan teman sekolahnya berusia 14 tahun, malah 
yang berusia delapan tahun dimasukkan tahanan orang dewasa dan diadili sebagai 
tersangka! Dasarnya hanya karena si 14 tahun divisum usai berkelahi, sedang si 
delapan tahun meski babak belur tak divisum karena orang tuanya tak menyangka 
perkelahian anak SD saja bakal sampai pengadilan!"

      "Dari situ terlihat aparat penegak hukum di Republik itu sama sekali tak 
menggunakan logikanya!" tegas teman. "Mulai kepolisian, kejaksaan sampai hakim, 
semua tak kenal logika! "Padahal, bagaimanapun, hukum tak bisa tegak tanpa 
logika! Apalagi kalau fungsi hukum demi kemaslahatan masyarakat!"

      "Penggunaan logika dalam penegakan hukum sejak prosesnya di kepolisian 
itu penting!" timpal teman. "Karena di Republik itu juga sering terjadi, 
seorang pemuda nakal yang kerjanya memukuli mahasiswa lain di kampus, saat 
diadukan ke polisi ia membuat pengaduan tandingan dirinya dianiaya pengadu! 
Alhasil, kedua pihak diarahkan berdamai! Akibatnya, si jagoan merajalela!"

      "Begitulah kalau hukum dijalankan tanpa logika!" tegas wanita. 
"Masyarakat bukannya mendapat maslahat, tapi malah mudaratnya!" ***
     


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Hukum tanpa Logika!