** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** 01.02.2005 Grup gamelan Köln menggalang dana untuk Aceh Oleh: Peter Phillip Lebih sebulan sesudah bencana tsunami di Aceh organisasi ?organisasi dan lembaga masyarakat di luar negeri, khususnya di Jerman, tetap aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menggalang dana bagi pembangunan proyek untuk membantu para korban bencana. Pada tanggal 6 Maret mendatang, Rautenstrauch-Joest-Museum di Köln akan menyelenggarakan apa yang dinamakan Indonesien-Sonntag , Hari Minggu waktu Indonesia, sebuah acara yang menampilkan musik gamelan, tarian Jawa dan Bali serta ceramah dan film tentang Indonesia. Pada kesempatan ini lagi-lagi gamelan tampil di forum internasional, khususnya di Jerman. Grup-grup gamelan di Jerman terbentuk karena tingginya minat warga setempat untuk mempelajari gamelan. Di Köln terdapat banyak warga Jerman yang dengan tekun mempelajari gamelan, mungkin juga karena sebuah museum ternama di kota tsb yakni Museum Ilmu Bangsa-Bangsa Rautenstrauch-Joest memiliki satu unit instrumen gamelan slendro dan pelog yang berasal dari Klaten di Jawa Tengah. Sekelompok peminat gamelan yang sejak 1996 belajar gamelan di kedutaanbesar Indonesia di Bonn, akhirnya pindah ke Köln dan menabuh gamelan di museum Rautenstrauch-Joest. Pada gong besar atau gong ageng di museum tsb terdapat tulisan dalam huruf Jawa yang semula dibaca sebagai Kyai Sangu. Karena itu gamelan tsb dan grupnya semula diberi nama Kyai Sangu. Guru gamelan yang mengajar di Bremen, Bettina Sahrmann pada tahun 1999 pindah ke Köln dan memimpin grup gamelan tsb. Pada akhir tahun 1999 grup itu pecah menjadi tiga grup, yakni Laras Kulon yang sudah pernah kami tampilkan dalam acara ini tahun lalu, kemudian Kyai Sangu di museum Rautenstrauch-Joest dan sebuah grup lain bernama Danau Madu, yang juga akan kami perkenalkan dalam acara ini. Workshop Di bulan Agustus 2003 guru karawaitan Pak Prasadiyanto dari STSI Solo menyelenggarakan workshop di museum Rautenstrauch-Joest. Pak Prasad menafsirkan kembali tulisan pada gong besar itu. Menurut Pak Prasad pada gong besar itu tertulis kata-kata Kyai Sabda. Sejak itu nama grup itu diubah menjadi Kyai Sabda. Lahirlah grup Kyai Sabda. Grup ini beranggotakan 10 orang, 8 wanita dan dua pria. Grup ini memainkan musik gamelan Jawa tradisional. Selain grup tetap Kyai Sabda, sejak semester musim dingin 1998/1999 beberapa mahasiswa dari Universitas Köln juga belajar gamelan di museum itu. Mereka adalah mahasiswa jurusan ilmu musik tentang teori musik gamelan di bawah pimpinan etnolog musik Prof. Dr. Rüdiger Schumacher. Mereka tidak hanya belajar teori musik gamelan, namun juga belajar menambuh gamelan. Para mahasiswa itu mengikuti kursus gamelan di museum di bawah pimpinan Bettina Sahrmann. Beberapa mahasiswa bergabung untuk secara teratur main gamelan . Tiap pemain harus mempelajari semua jenis instrumen gamelan. Biasanya pada akhir semester mereka mengadakan pementasan. Grup lainnya adalah grup gamelan Danau Madu yang menabuh instrumen gamelan milik pasangan suami isteri Martin dan Marion Ehrhardt di rumahnya di Leverkusen dekat Köln. Awal mulanya pasangan muda Martin dan Marion Ehrhardt berkunjung ke Indonesia. Martin, seorang pemain biola punya minta besar terhadap musik gamelan. Di Yogya Martin dan Marion berjumpa dengan ahli gamelan Pak Suhirdjan yang memberikan kepada mereka alamat guru gamelan Elsje Plantema di Amsterdam. Kembali ke Eropa, Martin dan Marion mengikuti workshop Elsje Plantema dan dengan bantuannya mereka memesan seperangkat instrumen pelog di bengkelnya Pak Suhirdjan. Pada tahun 2001 Martin dan Marion mendirikan grup Danau Madu, setelah mereka memiliki instrumen gamelan yang komplit. Grup Danau Madu terdiri atas 13 anggota yang sekali seminggu main gamelan. Separuhnya adalah lulusan jurusan musik , beberapa yang lainnya main gamelan, karena punya hubungan dengan Indonesia atau karena termotivasi oleh musik dunia. Sebagai salah satu pelatihnya, khususnya untuk gamelan Bali adalah Made Hood, putra etnolog musik dan pakar gamelan ternama Mantle Hood. Made Hood mengubah aransemen musik gamelan Bali untuk dimainkan pada instrumen pelog Jawa. Repertoir Danau Madu berspektrum luas, gamelan Jawa klasik dan Bali . Pementasannya sering dimeriahkan dengan tarian topeng Bali Topeng Tua dipentaskan oleh penari Koming Somawati, isteri Made Hood. Bahkan konser itu diperkaya dengan nyanyian pesindhen. Gamelan humor Dan last but not least, grup ketiga yang kami perkenalkan dalam acara ini adalah grup Nyai Kangkung yang didirikan pada tahun 1999 pimpinan seniman asal Indonesia Daniel Kho. Nyai Kangkung bukanlah grup gamelan tradisional. Para pemain Nyai Kangkung memainkan instrumen modern barat, seperti gitar elektronik, gitar-bass, perkusi dan juga instrumen gamelan tradisional. Selain komposisi karya sendiri grup ini juga sering melakukan improvisasi. Grup itu terdiri atas 6 pemain, 4 pria dan dan 2 wanita. Produksi terbaru Nyai Kangkung berjudul Ich und Ich ? Aku dan Aku, suatu pementasan wayang kulit. Untuk pentas itu khusus dipesan 13 wayang kulit yang dibuat oleh Wayan Mardika Bhuwana di Bali, mengikuti konsep dan gambar ciptaan Daniel Kho. Musik untuk pentas itu adalah komposisi ciptaan Gisbert Schürig yang memainkan gitar elektronis, sebagai dalangnya tampil Michael Dick, pemain teater di Köln, yang telah sering berkunjung ke Jawa dan menyaksikan banyak pentas wayang di sana. Dalang tidak berbicara dalam bahasa Jerman melainkan dalam dialek Köln, yang disebut kölsch. Perpaduan yang sukses antara tradisi teater Jawa, Bali dan Kölsch dipersembahkan lewat lakon yang penuh humor dan estetika. --------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term' [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **