[nasional_list] Re: [ppiindia] Gereja Roma Bahas Berbagai Skandal

  • From: Robertus Budiarto <budiartobobby@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Wed, 16 Feb 2005 02:24:38 -0800 (PST)

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **


Ambon betul sekali. Syukur Alhamdulilah publik Roma cukup kritis thd 
Pendeta-pendetanya dan menuntut pemisahan gereja dan negara. Syukur.
Mudah2an umat Kristen di Indonesia bisa belajar dari kasus ini, gak perlu 
ngedewain jabatan pendeta atau pastor. Almarhum Romo Mangun marah kalau 
dipanggil gembala, bahkan sering bales meledek .. kambing lu!
 
Thanks pada Hidayatullah.com  biasanya dikau mengabarkan kebencian, kali ini 
dikau berbaik hati ..... mudah2an persaudaraan sesama umat Tuhan bisa terjalin 
di antara kita.
 
Wassalam
Bobby B


Ambon <sea@xxxxxxxxxx> wrote:
Lebih baik dibahas dari pada berlagak linglung.

----- Original Message ----- 
From: "kk_heru" <kk_heru@xxxxxxxxx>
To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
Sent: Wednesday, February 16, 2005 6:58 AM
Subject: [ppiindia] Gereja Roma Bahas Berbagai Skandal


>
>
> Hidayatullah.com, Selasa, 15 Pebruari 2005
>
>
> Gereja Roma Bahas Berbagai Skandal
>
> [ Edit | Delete ]
>
> Berbagai macam dugaan telah menggegerkan publik Roma dan kalangan
> agamawan Kristen membuat pihak gereja menggelar konfrensi untuk bahas
> berbagai jenis skandal yang terjadi
>
> Hidayatullah.com--Pimpinan gereja orthodok Roma telah memerintahkan
> digelarnya sebuah pertemuan darurat pasca rangkaian dugaan adanya
> skandal yang melibatkan kalangan pemuka Kristen dan para pendeta.
> Baru-baru ini pihak gereja telah memecat seorang uskup atas tuduhan
> penggelapan dana. Seorang pendeta lainnya sedang ditahan, karena
> didakwa melakukan perdagangan barang-barang antik ilegal dan
> memanfaatkan uang dan kekuasaannya untuk mempengaruhi vonis
> pengadilan atas kasus-kasus kejahatan
>
> Survey terbaru telah menunjukkan adanya peningkatan tuntutan publik
> untuk melepaskan hubungan antara pengaruh gereja dan negara. Gereja
> memiliki pengaruh yang besar di Roma. 97 % populasinya
> menggambarkannya sebagai Orthodok Roma dan kekuasaannya diakui oleh
> konstitusi.
>
> Dua hasil poling yang diterbitkan di harian nasional pada akhir pekan
> menunjukkan bahwa mayoritas warga Roma lebih menyukai pemisahan
> antara gereja dan negara.
>
> Pihak partai konservatif, yang biasanya selalu berhubungan dengan
> gereja, justru menyerukan kepada kalangan pendeta agar menjaga
> prilaku mereka. Sebuah konfrensi gereja yang berwenang telah
> merencanakan sebuah pertemuan darurat pada hari Jum'at dan Sabtu guna
> mendiskusikan sikap dan respon mereka atas berbagai skandal yang
> terjadi.
>
> Seorang koresponden BBC di Athena, Yunani, mengatakan, bahwa desakan
> publik yang semakin kuat telah memaksa kalangan atas pendeta untuk
> membatalkan ketidaksetujuan mereka atas dibahasnya skandal tersebut
> yang menurut rencana sejak mula akan dirilis dan ini diyakini pertama
> kali terjadi dalam sejarah gereja Orthodok Roma.
>
> Skandal itu telah terkuak pada awal Februari, ketika seorang jaksa
> menuntut seorang archimandrite (pendeta yang tidak kawin), Iavkos
> Giosakis, melakukan penyelundupan barang antik ilegal dan membantu
> menyuap hakim agar membebaskannya dari dakwaan pengadilan.
>
> Empat hakim lainnya, juga dituntut karena melakukan pelanggaran
> disiplin yang sangat serius karena diduga terlibat dalam skandal itu.
> Seorang pendeta kalangan atas, Uskup Panteleimon, setelah itu juga
> dihentikan dari gereja lantaran tuduhan penggelapan dana tapi ia
> menolak tuduhan itu.
>
> Sering terjadi berbagai skandal di gereja, membuat kalangan partai
> mendesak pemisahan gereja dan negara. Partai-partai oposisi telah
> memperbarui seruan-seruan dipisahnya kekuasaan gereja dan negara.
>
> Bukan Barang Baru
>
> Kasus skandal seks kalangan gereja bukan barang baru. Uskup Katolik
> Austria, Kurt Krenn, pernah dikabarkan terlibat skandal seks yang
> melibatkan pendeta dan calon pendeta di sebuah seminari di Austria.
>
> Skandal ini memang mengejutkan Austria dan memalukan Roma, yang
> dianggap sebagai pusat agama Katholik. Skandal itu muncul Juli lalu
> ketika majalah Profil di Austria menerbitkan gambar-gambar pendeta
> menciumi dan mengelus-elus calon pendeta.
>
> Dalam kasus ini, sempat dilaporkan bahwa polisi telah menemukan
> sekitar 40 ribu gambar dan video --diantaranya pronografi anak-anak--
> di komputer milik seminari.
>
> Pengkajian Gereja Katolik AS bulan Februari 2004 lalu juga
> menyimpulkan bahwa 4 persen (dari 4392 pastor Katolik) yang diteliti
> selama jangka beberapa tahun ini dianggap telah melakukan kejahatan
> seksual dengan cara melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak di
> bawah umur alias pedophilia. (bbc/hid/rizal/cha)
>
>
>
>
>
>
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
> 



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx




Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT
document.write('');



---------------------------------

Yahoo! Groups Links


   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term'
                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term'

[Non-text portions of this message have been removed]






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: