** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** Hidayatullah.com, Senin, 21 Pebruari 2005 Depag Pontianak Serius Tanggapi Aliran Sesat Kantor Depag Pontianak akan melakukan pengkajian dan penelitian terhadap aliran yang dituduh sesat. Seminggu ini, kota itu disibukkan dengan isu keberadaan aliran sesat Hidayatullah.com--"Kita belum bisa menentukan ada tidaknya atau seberapa banyak ajaran sesat atau sempalan di Pontianak. Nantinya kita akan mengadakan penelitian dan meminta pendapat kepada Majelis Ulama Indonesia Kalbar mengenai keberadaan ajaran ini," kata Kepala Kantor Depag Pontianak M Ali Madya kepada Pontianak Post. Pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi intern mengenai langkah selanjutnya yang akan dilakukan Depag Pontianak untuk mendeteksi ajaran sesat ini. "Yang pasti, kita sangat membutuhkan informasi dari masyarakat mengenai hal ini," timpalnya, sembari menambahkan bahwa ajaran sesat dalam Agama Islam pastinya tidak berpedoman kepada al-Qur'an dan Hadist. Setelah pihaknya melakukan pendeteksian dengan cara melakukan penelitian dan menghimpun informasi dari masyarakat, kata Ali, kebenaran ajaran sesat yang merasuki umat beragama di Pontianak akan diketahui. "Sementara ini kita hanya sepintas mendengarkannya. Ajaran sempalan ini pedomannya apa, itu yang tidak jelas," ujar Ali, "dengan melakukan pengkajian, kita akan mengetahui langkah ke depan untuk mengantisipasi hal ini." Kelak, ujar Ali melanjutkan, pihaknya atas petuah dari MUI akan sangat berhati-hati untuk menyatakan bahwa suatu ajaran dikategorikan sesat atau bukan. "Kita tidak boleh menduga-duga. Bisa timbul perpecahan antar sesama umat beragama nantinya," serius ia. Menurutnya, aliran sesat atau sempalan tidak hanya ada di dalam agama Islam akan tetapi di agama-agama lainnya juga banyak kejadian serupa. Sementara itu, Walikota Pontianak Buchary A Rahman mengingatkan adanya sekte-sekte yang mengatasnamakan agama untuk komoditas ancaman terorisme politik. "Sebab ada kecenderungan menggunakan agama sebagai ancaman terorisme politik, juga terorisme internasional," katanya. Walikota juga meminta Kandepag untuk terus meneliti ajaran-ajaran Islam yang dianggap menyimpang atau sesat. "Selanjutnya akan kita bahas dalam Badan Koordinasi Masjid Daerah Kota Pontianak," pungkasnya. Rabu (16/2) lalu, masyarakat Pontianak diramaikan dengan adanya sekitar 86 orang yang telah dibaiat kelompok pemimpin mereka dan meyakini ada nabi lagi setelah Muhammad SAW. Nabi yang mereka sebut-sebut itu tak lain, Mirza Ghulam Ahmad yang lahir di India. Majelis Ulama Indonesia Sintang kemudian bereaksi keras dan menyatakan ajaran tersebut sesat. Anggota DPRD Kabupaten Sintang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Wiwin Erlias SP, mengatakan, harus ada kebijakan yang tepat dari Kanwil Departemen Agama Kabupaten Sintang untuk menyikapi persoalan ini, terutama untuk mencegah agar masyarakat tidak anarkis. Mirza Ghulam Ahmad adalah pendiri Gerakan Ahmadiyah yang didirikan tahun 1889. Semasa hidup, Mirza Ghulam Ahmad menulis 80 buku. Bukunya, 'Roohani Khazain' adalah judul dari kumpulan seluruh buku-buku yang ditulis dan dicetak oleh Kantor Pusat Gerakan Ahmadiyyah di London. (PP/eq/cha) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **