** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/2/22/n1.htm DPR Hambat Pemberantasan Korupsi Jakarta (Bali Post) - Koordinator Indonesian Corruption Watch Teten Masduki menegaskan, kisruh di gedung parlemen antara Komisi II dan III dengan Jaksa Agung menjadi isu politik yang bertujuan untuk menghambat pemerintah memberantas korupsi. Padahal, seharusnya DPR merupakan institusi yang harus mendukung upaya pemerintah memberantas korupsi. ''Parlemen merupakan salah satu unsur lembaga sebagai syarat penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Bercermin pada kejadian ini, DPR jutru menghambat pemberantasan korupsi yang dilakukan pemerintah, dalam hal ini Kejaksaan Agung,'' tegas Teten di Jakarta, Senin (21/2) kemarin. Menurut Teten, tiga unsur yang diperlukan untuk pemberantasan korupsi ialah birokrasi pemerintah, pengawasan parlemen, dan sistem hukum. Salah satu dari tiga unsur itu harus bekerja secara efektif guna melakukan pemberantasan korupsi. Birokrasi pemerintah tidak bisa bekerja efektif jika tidak didukung oleh parlemen. Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang dilakukan pemerintah tidak akan bisa berjalan sempurna bila sistem hukumnya compang-camping. Menurutnya, kisruh di DPR itu terkait erat dengan materi rapat, yakni membahas dugaan korupsi dana APBD di hampir seluruh daerah di Indonesia. Korupsi dana APBD itu terang-terang melanggar tindak pidana dan bisa dijerat UU Tindak Pidana Korupsi. Tiga unsur yang dilanggar yaitu melawan hukum, memperkaya diri sendiri, dan merugikan keuangan negara (yakni APBD). Politisi di DPR menganggap Jaksa Agung telah mempolitisasi penyidikan korupsi APBD. Itu sebabnya, politisi di DPR juga akan melakukan perlawanan secara politik. Salah satunya, yang sekarang terjadi, ialah meminta Presiden Yudhoyono agar mengganti Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh. Bagi Teten, kinerja Jaksa Agung itu tidak bermuatan politis. Justru dia menegakkan hukum dengan tegar melakukan penyidikan kasus korupsi yang dilakukan mantan anggota DPRD periode. ''Apalagi, proses penyidikan dimulai pada akhir pemerintahan Presiden Megawati. Jaksa Agung Abdul Rahman hanya meneruskan,'' ungkap Teten. Itu sebabnya, lanjut Teten, DPR dan politisi Senayan tidak sepantasnya melakukan ''perlawanan politik'' seperti itu. Justru parlemen diharapkan bisa mem-back up kinerja Jaksa Agung dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi. Teten juga meminta Presiden Yudhoyono memperbaiki dan menyederhanakan sistem perizinan di sejumlah departemen, seperti Bea Cukai, Perdagangan, Perindustrian, Imigrasi, dan Kepolisian. ''Sebab, korupsi di departemen itu justru bersifat mutualisme, sama-sama menguntungkan, antara yang menyuap dan aparat birokrasi,'' tegasnya. ''Presiden harus berani dan jangan ragu-ragu dalam memberantas korupsi, meskipun mendapat perlawanan. Sebab, saya lihat, Presiden Yudhoyono kurang berani memberantas korupsi,'' tandasnya. (kmb7) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **