[nasional_list] Re: [ppiindia] Betulkah Nabi Muhammad pernah membelah bulan?

  • From: "Jimmy Okberto" <jimmy.okberto@xxxxxxxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>, <zamanku@xxxxxxxxxxxxxxx>, <bizzcomm@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Wed, 1 Mar 2006 07:53:56 +0700

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Namanya juga Dongeng pengantar tidur 
anak mas ...
Jadi positifnya membuat motivasi yang baik buat anak2 ...

Hhehehehehhe ...

J Okberto
 
-----Original Message-----
 On Behalf Of reporter jalanan
 
Betulkah Nabi Muhammad pernah membelah bulan?
   
  Dalam AQ Surat Al-Qamar disebutkan bahwa Nabi Muhammad pernah membelah
bulan hanya dengan mengacungkan jari telunjuknya. Bulan itu lalu terbagi
dua, tak lama kemudian menyatu kembali seperti sediakala. 
   
  Bulan terbelah diakui umat Islam sebagai salah satu mukjizat dari
Allah 
yang diberikan kepada Rasul. Ada yang bilang segala mukjizat dari Allah 
tak bisa dijelaskan secara ilmiah. 
   
  Disebut pula bahwa terbelahnya Bulan tersebut sebagai pertanda telah
dekat hari kiamat. Tetapi kenapa hingga ratusan tahun kiamat tak kunjung
tiba hingga detik ini?
   
  Lalu pada artikel di bawah ini disebut pula adanya tayangan di sebuah
stasiun
TV di Inggris yang mewawancarai tiga pakar dari NASA. Betulkah?
Di stasiun TV mana dan kapan disiarkan? Siapa astronot AS yang masuk
Islam begitu mengetahui bahwa Bulan pernah dibelah Nabi Muhammad? Kenapa
tulisan pada artikel tersebut ini terkesan samar-samar? 
   
  Terus terang, saya sebagai umat Islam tak bisa percaya begitu saja
pada
peristiwa tersebut. Kok bisa? Walaupun itu mukjizat, rasanya mustahil.
Kalau itu terjadi sekira tahun 600-an paling tidak banyak saksi mata
dari belahan dunia lain - khususnya dari bangsa yang peradabannya lebih
maju
dibandingkan bangsa Arab yang jahiliah. Mereka pasti akan ikut
menyaksikan 
dan mencatat peristiwa alam yang maha dahsyat itu.  
   
  Di kerajaan Romawi pada masa Heraclius banyak pakar perbintangan, di
Persia pada masa Sassan banyak ahli astronomi dari kaum Zoroaster, di
Egypt, Cina dan India peradabannya sudah begitu maju dan mereka punya
tradisi tulis menulis sejak ribuan tahun silam, di Sumatra dan Jawa
orang-orang bisa menuliskannya di prasasti maupun lontar. Kenapa tak ada
secuilpun kisah bulan terbelah dua itu pada catatan historis mereka? 
   
  Ataukah itu pemaknaan kandungan AQ yang keliru, mungkin ayat di surat
itu sekadar kiasan belaka? Lalu karena sudah terlanjur tersebar ke
seluruh dunia bahwa maknanya memang seperti itu, kepada siapa kita musti
meminta bertanggung jawaban?
   
  Mohon petromaksnya, mohon pencerahan dari Anda semua.............
   
  
MISTERI TERBELAHNYA BULAN
______________________________________________________________________
  
SUBHANALLAH..............MAHA BESAR ALLAH ATAS SEMUA CIPTAANNYA 
  Allah berfirman: "Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah
terbelah 
(Q.S. Al-Qamar: 1)"         
  Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. 
Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan 
kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan
mukjizat secara ilmiah ? 
   
  Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut: 
Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa 
waktu lalu, saya mempresentasikan di Universitas Cardif, Inggris bagian
barat, 
dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga
yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah  seputar 
mukjizat ilmiah dari Al-Qur'an. Salah seorang pemuda yang beragama
muslim 
pun berdiri dan bertanya, "Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang 
berbunyi "Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah" 
mengandung mukjizat secara ilmiah ? 
  
maka saya menjawabnya: 
  Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, 
sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia 
tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah

mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi 
wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana 
nabi-nabi sebelumnya. 
  Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh 
setiap orang yang melihatnya.  Andai hal itu tidak termaktub di dalam 
kitab Allah hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin
di 
zaman ini tidak akan mengimani hal itu.
   
  Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur'an dan 
sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah 
ta'alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu. 
   
  Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah 
membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke

Madinah. Orang-orang musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau
benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang
bisa 
membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?" 
Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan ?" Mereka menjawab: "Coba

belahlah bulan, ..." 
   
  Maka Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar

menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan
telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke
bulan, dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya. Maka
serta-merta 
orang-orang musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau benar-benar telah 
menyihir kami!" Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang 
benar bisa saja "menyihir"orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak 
bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu. Maka mereka pun 
pada menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Maka 
orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti

orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang

pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun

bertanya, "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?" 
  Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat 
bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian 
bersatu kembali...!! !" 
   
  Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap
kafir 
(ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: 
  Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika

melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling 
seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka 
mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan 
benar-benar telah tetap .....sampai akhir surat Al-Qamar. 
   
  Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan 
setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, 
berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya 
berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai 
tuan, bolehkah aku menambahkan?" 
   
  Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: "Dipersilahkan dengan senang
hati." 
Daud Musa Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum 
menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah 
terjemah makna-makna Al-Qur'an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih

kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku 
membuka-buka terjemahan Al-Qur'an itu di rumah, maka surat yang pertama 
aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: "Telah dekat hari 
qiamat dan bulan pun telah terbelah......." Maka aku pun bergumam:
Apakah 
kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian 
bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan
hal itu? Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya
dan
aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi 
Allah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam 
pencarian kebenaran. 
   
  Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. 
Saat itu ada sebuah diskusi diantara presenter seorang Inggris dan 3 
orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun 
menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan 
perjalanan ke antariksa. Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang 
turunnya astronot menjejakkan kakinya di bulan, dimana perjalanan 
antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari
100 
juta dollar. 
   
  Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, "Kebodohan

macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa 
mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak, ..!!!   Tujuannya tidak

semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami 
mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun

telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana 
lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak
akan 
memberikan dana itu kepada siapapun. 
   
  Maka presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai 
sehingga demikian mahal taruhannya?" Mereka menjawab, "Ternyata bulan 
pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu 
kembali.!!!   
   
  Presenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?" 
Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang 
terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan.
Maka 
kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka 
mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang 
bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali". 
   
  Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan,
"Maka 
aku pun turun dari kursi dan berkata,  "Mukjizat (kehebatan) benar-benar

telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an 
tahun yang lalu. Allah  benar-benar telah mengolok-olok AS untuk 
mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk 
menetapkan akan kebenaran muslimin !!!! 
   
  Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah ... (aku pun bergumam),
"Maka, 
aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar, 
dan ... saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam. 
  Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq 
  
Pengirim: C. Ridwan
E-mail: cridwan@xxxxxxxxx
  ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ 
ISLAM ADALAH RAHMATAN LIL'AALAMIIN 
  
  Regards,
Ridwan
  PT. Asuransi QBE Pool Indonesia
Mid Plaza 2, 23rd Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 10-11
Jakarta 10220, Indonesia
Phone: (62-21) 572 3737
Fax: (62-21) 571 0547/48
 


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: