[nasional_list] [ppiindia] Babad Tionghoa Muslim

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 14 Feb 2005 09:48:05 +0100

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **

http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=187382&kat_id=16
Senin, 14 Februari 2005


Babad Tionghoa Muslim 
Oleh : 
Asvi Warman Adam
Visiting Fellow pada KITLV Leiden

Pada tahun 1968 terbit buku Prof Slamet Muljana, Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa 
dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara. Buku ini dilarang oleh 
Kejaksaan Agung tahun 1971 karena mengungkapkan hal-hal yang kontroversial 
waktu itu yakni sebagian Wali Songo berasal dari Cina. Slamet Muljana 
membandingkan atau --lebih tepat-- melakukan kompilasi terhadap tiga sumber 
yaitu Serat Kanda, Babad Tanah Jawi dan naskah dari Kelenteng Sam Po Kong yang 
ditulis Poortman dan dikutip oleh Parlindungan. 
Residen Poortman tahun 1928 ditugasi pemerintah kolonial untuk menyelidiki 
apakah Raden Patah itu orang Cina. Raden Patah bergelar Penembahan Jimbun dalam 
Serat Kanda dan Senapati Jimbun dalam Babad Tanah Jawi. Kata ''jin bun'' dalam 
salah satu dialek Cina berarti orang kuat. Penumpasan terhadap pemberontakan 
Partai Komunis Indonesia (TKI) yang terjadi tahun 1926/1927 memberikan 
kesempatan kepada pejabat pemerintah kolonial untuk memeriksa siapa saja. Maka 
Sang Residen itu pun menggeledah Kelenteng Sam Po Kong di Semarang dan 
mengangkut naskah berbahasa Tionghoa yang, terdapat di sana --sebagian sudah 
berusia 400 tahun-- sebanyak 3 cikar (pedati yang ditarik lembu). Arsip 
Poortman ini dikutip oleh Mangaraja Onggang Palindungan yang menulis buku -- 
jugakcontroversial -- Tuanku Rao. Slamet Muljana banyak menyitir buku ini.

Keaslian sumber
Slamet menyimpulkan bahwa Bong Swi Hoo --yang datang di Jawa tahun 1445-- sama 
dengan Sunan Ampel. Bong Swi Hoo ini menikah dengan Ni Gede Manila yang 
merupakan anak Gan Eng Cu (mantan Kapitan Cina di Manila yang dipindahkan ke 
Tuban sejak tahun 1423). Dari perkawinan ini lahirnya Bonang yang kemudian 
dikenal sebagai Sunan Bonang. Bonang ini diasuh oleh Sunan Ampel bersama dengan 
Giri yang kemudian dikenal sebagai Sunan Giri.

Putra Gan Eng Cu yang lain adalah Gan Si Cang yang menjadi Kapitan Cina di 
Semarang. Tahun 1481 Gan Si Cang memimpin pembangunan Masjid Demak dengan 
tukang-tukang kayu dari galangan kapal Semarang. Tiang penyangga mesjid itu 
dibangun dengan model konstruksi tiang kapal yang terdiri dari 
kepingan-kepingan kayu yang tersusun rapi. Tiang itu dianggap lebih kuat 
menahan angin badai daripada tiang yang terbuat dari kayu yang utuh. Akhirnya 
Slamet menyimpulkan bahwa Sunan Kali Jaga yang masa mudanya bernama Raden Said 
itu tak lain dari Gan Si Cang. Sedangkan Sunan Gunung Jati atau Syarif 
Hidayatullah menurut Slamet Muljana adalah Toh A Bo, putra dari Sultan 
Trenggana (memerintah di Demak tahun 1521-1546). Sementara itu Sunan Kudus atau 
Jafar Sidik tak lain dari Ja Tik Su.

Tentu tak ada larangan untuk berpendapat bahwa sebagian Wali Songo itu berasal 
dari Cina atau keturunan Cina. Namun kelemahan Slamet Muljana, ia hanya 
mendasarkan kesimpulannya pada buku yang ditulis oleh MO Parlindungan. 
Sementara Parlindungan hanya melihat arsip Poortman dan tidak membaca sendiri 
naskah Cina tersebut. Begitu pula, Slamet sendiri tidak memeriksa sendiri 
naskah-naskah yang berasal dari kelenteng Sam Po Kong Semarang itu. Bagi para 
sejarawan di masa mendatang, dengan melakukan penelitian terhadap sumber 
berbahasa Cina baik yang ada di Nusantara maupun di daratan Cina, diharapkan 
periode ini (terutama mengenai penyebaran agama Islam di Jawa abad XV-XVI) 
dapat dijelaskan dengan lebih baik. 

Sebetulnya pada masa ini cukup banyak sumber mengenai Laksamana Muslim Cheng Ho 
yang berlayar ke berbagai penjuru dunia awal abad XV dengan armada yang lebih 
besar dari pelaut Eropa. Cheng Ho sendiri mempunyai penerjemah Ma Huan yang 
juga beragama Islam dan menuliskan pengalaman ini dalam buku Yingyai Senglan. 
Di dalam buku ini dilaporkan tentang masyarakat Cina yang bermukim di Jawa yang 
berasal dari Kanton, Zhangzhou, dan Quanzhou. Mereka telah meninggalkan negeri 
Cina dan menetap di pelabuhan-pelabuhan pesisir Jawa sebelah timur. Di Tuban 
mereka merupakan sebagian besar penduduk yang waktu itu jumlahnya mencapai 
''seribu keluarga lebih sedikit''. Di Gresik hanya ada ''pantai tanpa 
penghuni'' sebelum orang Kanton menetap di sana. Di Surabaya sejumlah besar 
penduduk juga orang Cina. Menurut Ma Huan kebanyakan orang Cina itu telah masuk 
agama Islam dan menaati aturan agama. 

Teori penyebaran Islam
Ada berbagai teori tentang penyebaran agama Islam ke Nusantara ini. Pandangan 
pertama mengatakan bahwa Islam yang berkembang di sini berasal Hadramaut, Arab 
Selatan. Pendapat kedua mengatakan bahwa penyebarannya justeru datang dari 
India. Pandangan ketiga justeru menyebutkan bahwa Islam yang berkembang di 
kepulauan ini berasal dari Cina. 

Menurut Nurcholish Madjid, teori tentang Islam datang dari Gujarat, India 
antara lain karena persamaan motif batu nisan Maulana Malik Ibrahim di Gresik 
dengan yang ada di Gujarat. Hal ini didukung pula karena faktor bahasa, istilah 
pinjaman dari bahasa Arab tidak murni menurut lafal aslinya, seperti terlihat 
dalam kata shalat, zakat, dan seterusnya. Jadi kata itu dipinjam melalui bahasa 
Persia atau bahasa-bahasa umat Islam di Asia Daratan yang menjadikan bahasa 
Persi sebagai rujukan. 

Namun mahzab di Asia daratan itu adalah Sunni-Hanafi bukan Sunni Syafii yang 
banyak dianut di Nusantara. Maka muncul teori kedua bahwa Islam itu datang dari 
Arabia Selatan, khususnya Yaman dan Hadramaut yang juga menganut mahzab 
Sunni-Syafii. Didukung pula dengan fakta bahwa kawasan itu terkenal dengan 
aktivitas perdagangan laut internasionalnya. Tetapi teori kedua ini tidak 
sejalan dengan persoalan istilah pinjaman di atas. Oleh sebab itu teori ketiga 
yaitu Islam di Nusantara berasal dari Cina -paling tidak dalam satu fase 
tertentu perkembangannya di Asia Tenggara-- patut diperhitungkan, karena 
terdapat kesesuaian dalam hal mahzab (Sunni-Syafii) dan faktor bahasa tadi.

Sebetulnya arus perdagangan waktu itu tidak mengenal batas wilayah, bangsa dan 
agama. Kebenaran teori persebaran Islam yang satu tidak berarti menutup 
kemungkinan teori yang lain. Bahkan bisa jadi semuanya teori itu benar adanya. 
Jadi pengembangan Islam di Nusantara, sebagian berasal dari Arabia Selatan, 
India dan Cina. Peristiwa itu bisa terjadi bersamaan atau berurutan pada satu 
atau berbagai wilayah. Lagi pula perlu dibedakan antara kedatangan agama Islam, 
mulai dianut oleh penduduk setempat dan berkembang di tengah masyarakat. 
Ketiganya merupakan tahapan yang berjalan sesuai dengan perkembangan waktu.


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Babad Tionghoa Muslim