** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **REPUBLIKA Selasa, 21 Februari 2006 BIM atau MIA Oleh : Ahmad Syafii Maarif BIM adalah singkatan dari Bandar Udara (Bandara) Internasional Minangkabau dan MIA adalah Bahasa Inggrisnya Minangkabau International Airport. Diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 22 Juli 2005, bandara ini menurut ukuran daerah cukup megah dengan dua belalai gajahnya, sesuatu yang langka kita jumpai di daerah, kecuali di Manado dan Batam. Orang Minang tampaknya bangga sekali dengan bandara baru ini, termasuk saya tentunya. Seolah-olah hati mereka yang terluka sejak pemberontakan daerah akhir 1950-an dan awal 1960-an telah sedikit terobati, sekalipun tidak sesederhana itu. Pada jam-jam tertentu orang akan menyaksikan pesawat Garuda parkir di situ, diikuti oleh Lion, Mandala, Batavia, Adam Air, kadang-kadang terlihat juga Awair, dan pesawat asing. Panorama ini menambah semaraknya BIM yang berlokasi di daerah Pariaman itu, sekalipun awak pesawat tetap saja mengumumkan: "Kita baru saja mendarat di Bandara Internasional Minangkabau Padang." Pariaman tidak pernah disebut. Pengumuman serupa juga kita dengar sewaktu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta yang terletak di Provinsi Banten itu. Tetap saja Jakarta yang disebut, seakan-akan nama Banten tidak ada dalam peta penerbangan. Jakarta dan Padang menang nama dan pamor. Untuk mengangkut jamaah haji BIM memang belum mampu karena panjang landasan pacu belum memadai. Perlu ditambah antara lima ratus sampai seribu meter lagi, sehingga calon jamaah haji tidak perlu lagi buang ongkos ke Medan sebelum terbang ke Jeddah. Mulai dikerjakan sejak periode Gubernur Zainal Bakar, BIM rampung pada periode Gubernur Gamawan Fauzi. Di samping kebanggaan dan rasa terima kasih yang harus disampaikan kepada pemerintah, ada catatan awal yang perlu direkam di sini. Seperti halnya bandara daerah-daerah lain di Indonesia yang kurang terawat, BIM yang belum berusia satu tahun itu sudah mulai mengidap penyakit yang satu ini: tak terpelihara, khususnya yang menyangkut toilet. Kran air yang bocor, lantai yang kotor, kertas tisu yang habis tak cepat diganti. Dan di luar kadang-kadang tampak berkeliaran pula anak-anak muda yang berambut pirang karena dicat agar tampak seperti orang Barat, tetapi warna kulit dan bentuk hidungnya tidak mendukung. Mereka ini adalah bagian dari anak-anak Indonesia yang tidak mendapatkan lapangan kerja saking sukarnya. Apalagi di Sumatra Barat dengan lahan yang sempit dan PAD (Penghasilan Asli Daerah) yang rendah, kawasan ini sungguh tidak menjanjikan apa-apa bagi pencari kerja baru. Solusinya sejak puluhan tahun yang lalu: merantau. Itu pun sudah tidak gampang lagi, karena rantau juga menghadapi masalah serupa: sempitnya lapangan kerja. Tempo Doeloe orang Minang cukup diberi peringatan dengan pribahasa: laut sakti rantau bertuah. Maksudnya agar mereka sebelum meninggalkan kampung halaman harus mempersiapkan mental dan semangat hidup yang tinggi untuk memasuki kawasan baru dengan subkultur yang berbeda, jika bukan asing. Sekarang dengan jumlah penduduk Indonesia yang sudah mencapai 220 juta, semuanya terjepit dalam lingkaran setan. Lihatlah betapa membludaknya anak-anak bangsa yang turut tes calon pegawai negeri sipil. Sewaktu antre ada yang pingsan, terinjak, bahkan tewas, hanya dalam upaya untuk membebaskan diri dari pengangguran. Ini pun tidak akan menyelesaikan masalah, sebab angka pengangguran kita tetap saja membengkak dari hari ke hari. Semua subkultur Indonesia sama-sama dibebani oleh masalah pengangguran ini dengan segala dampak buruknya bagi keamanan dan kenyamanan lingkungan. Si rambut pirang yang sering bergerombol di sekitar BIM haruslah dibaca dalam perspektif kondisi lingkaran setan itu. Kembali kepada masalah pemeliharaan bandara. Pengalaman saya yang sudah menyinggahi hampir seluruh bandara di Tanah Air, dan puluhan bandara di mancanegara, untuk Indonesia masalah pemeliharaan kebersihan dan kenyamanan kurang sekali mendapat perhatian dari mereka yang bertanggung jawab untuk itu. Apakah itu Angkasa Pura atau bagian keamanan lingkungan. Sekalipun tidak seburuk dan sekumuh Bandara Anjamina di Chad (Afrika), saya mohon perhatian kepada para petugas untuk benar-benar menjalankan kewajibannya untuk menjaga keasrian bandara yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing. Orang Minang jangan hanya sibuk dengan "dunia pepatah-petitih", tetapi gagal memelihara BIM yang elok itu. Jika perlu gubernur memanggil petugas bandara ini agar memahami apa tugas yang perlu mereka laksanakan, demi citra Minang yang katanya beradat dan beradab. [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **