** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** -----Original Message----- Awal Maret, Fiskal ke Luar Negeri Dihapus Denpasar (Bali Post) - Rencana pemerintah menghapus fiskal berkunjung ke luar negeri bakal segera terwujud. Kabar terbaru, penghapusan fiskal yang nilainya Rp 250.000 - Rp 1.000.000 itu akan dihapus awal Maret 2005. Demikian isyarat Ketua Kadin Bali Gede Wiratha di Denpasar, Jumat (28/1) kemarin. Wiratha mengaku kabar mengenai penghapusan fiskal bepergian ke luar negeri diperoleh setelah jajaran DPP Kadin melakukan komunikasi dengan Menko Perekonomian Aburizal Bakrie. Aburizal memang dikenal dekat dengan kalangan Kadin karena pernah mengetuai organisasi tersebut. "Tempo hari memang pemerintah menjanjikan fiskal ke luar negeri dicabut awal tahun 2005. Mungkin bulan Maret dianggap momentum yang tepat," ujar Wiratha yang juga Ketua BPP PHRI Bali periode 2000 - 2004 ini. Sebagaimana diketahui, fiskal ke luar negeri besarnya Rp 1 juta (melalui udara), Rp 500 ribu (laut) dan Rp 250 ribu melalui darat. Di Asia Tenggara hanya Indonesia yang memberlakukan fiskal seperti di atas. Menurutnya, keputusan pemerintah ini sangat tepat karena memberi kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk bisa bepergian ke luar negeri. Dengan demikian, orang yang pergi ke luar negeri nantinya merupakan hal biasa yang bisa dilakukan oleh siapa pun, bukan hanya kaum bisnis. "Biar lebih banyak lagi masyarakat kita yang mendapat inspirasi di luar negeri," ujar Wiratha. Dia tidak sependapat dengan anggapan bahwa kerugian penghapusan fiskal lebih besar daripada manfaat yang didapat. Sebagaimana diberitakan di harian ini sebelumnya, dari segi pendapatan negara penghapusan fiskal bepergian ke luar negeri menyebabkan potential loss Rp 1,2 trilyun. "Dari segi pendapatan jangka pendek mungkin kita rugi, namun demi edukasi masyarakat dampaknya justru sangat menguntungkan untuk jangka panjang," tandas Wiratha. Ketika rencana pemerintah ini muncul beberapa bulan lalu, pengusaha pariwisata umumnya menolak. Pasalnya, langkah tersebut dinilai kurang mendukung upaya pemulihan pariwisata nasional karena bisa merusak pasar domestik. Dikhawatirkan, bila fiskal dicabut banyak warga Indonesia yang lebih memilih ke luar negeri, apalagi tarif pesawat antarnegara belakangan ini sangat murah. (056) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **