[nasional_list] Re: Fwd: Re: [ppiindia] Re: Ancaman Itu Bernama Rancangan Undang-Undang Antipornografi dan Pornoaksi

  • From: A Nizami <nizaminz@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Wed, 15 Feb 2006 02:21:28 -0800 (PST)

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Kalau penduduk Papua yang masih belum 
mengenal
peradaban/tak mampu membeli pakaian atau menganggap
itu tradisi mereka tentu ada perkecualiannya. Toh
penduduk Papua juga sekarang banyak yang berpakaian
modern/tertutup.

Tapi buat yang bukan orang Papua dan mampu, untuk apa
telanjang sambil mempertontonkan auratnya di berbagai
media massa?

--- Lina Dahlan <linadahlan@xxxxxxxxx> wrote:

> Mbak Mariana yang baik, 
>   Terimakasih atas kiriman emailnya ini.
>   Kalau memang tujuannya untuk lebih kritis terhadap
> RUU yang menghabiskan uang milyaran rupiah, ya itu
> saja yang dikemukakan sebagai alasan. Lebih jelas
> dan tidak mengundang kontroversi yang
> berkepanjangan. Kita maksimalisasikan saja lembaga
> yang sudah ada. Ini akan saya dukung.
>    
>   Saya juga menghargai budaya. Tetapi saya
> kembalikan ke pertanyaan budaya telanjang itu kan
> masih ada dipedalaman. Mungkin hal ini perlu
> dibuatkan klausa khusus dalam RUU tersebut. Untuk
> melestarikan budaya itu kan ada caranya.
>    
>   Katanya pakaian Adam dan Hawa dahulu adalah hanya
> daun-daunan (?). Kalau kemudian budaya itu hilang
> dan pakaian menjadi berkembang seperti sekarang ini,
> apa harus ditangisi? 
>    
>   wassalam,
>   Lina
>   
> Mariana Amiruddin <mariana@xxxxxxxxxxxxxxxxxxx>
> wrote:
>   
> Ibu-ibu yang baik,
> 
> Perhatikan lagi RUU tersebut lebih cermat.
> Jangan salah, kelompok perempuan bukannya
> pro-pornografi loh, mereka juga menyikapi
> kekesalan mereka terhadap pornografi sudah sejak
> lama.
> 
> Coba baca pernyataan mereka
> lebih cermat, lihat sejarah gerakan mereka dan
> misi-visi mereka.
> Ada kaitan lainnya dengan persoalan
> RUU ini, adalah alokasi anggaran negara untuk
> Badan Pengawas yang sangat besar, padahal
> sudah ada peraturan yang kurang difungsikan selama
> ini untuk mengatur peredaran pornografi yaitu
> dalam KUHP dan perangkat lainnya seperti
> KOmisi Penyiaran Indonesia dan Badan sensor Film.
> Itu semua sangat efektif bila difungsikan,
> dan pasal-pasalnya lebih fokus.
> 
> Bagaimana tidak terancam, RUU ini bahkan melarang
> orang olahraga,
> yang tak ada kaitannya dengan telanjang.
> 
> Memang pornografi membuat semua perempuan
> marah karena membuat semua perempuan seperti
> pelacur, tetapi bahwa RUU ini malah membuat
> perempuan-perempuan itu menjadi sebagai
> pihak yang sama sekali salah, tanpa
> melihat konsumen yang kebanyakan laki-laki.
> 
> Ingat juga, banyak perempuan terjebak dalam
> pornografi karena mereka diperdagangkan.
> Artinya kalau ada apa-apa, hanya perempuan
> yang kena ganjarannya.
> 
> Soal Papua, hati-hati, pakaian telanjang itu
> adalah keyakinan mereka, kita harus menghormatinya,
> dan untuk sebuah Undang-Undang, maka akan berlaku
> juga pada mereka, termasuk di Bali, baik di
> pedalaman
> ataupun bukan. Karena mereka semua adalah warga
> negara
> Indonesia.
> 
> Tulisan ini lebih mengajak masyarakat untuk lebih
> kritis terhadap RUU yang mengeluarkan milyaran
> rupiah
> tapi ternyata akan merugikan bila diterapkan.
> 
> 
> 
> Salam,
> 
> 
> =================
> Mariana Amiruddin
> Programme Manager of YJP
> Jl. Tebet Barat VIII/27, Jakarta 12810
> Phone: 62-21-8370-2005, Fax.: 62-21-830-2434
> Mobile: 62-817-491-4315
> www.jurnalperempuan.com
> 
> 
> 
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
> protection around 
> http://mail.yahoo.com 


Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis Ekonomi Nasional
Kirim email ke: ekonomi-nasional-subscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] Re: Fwd: Re: [ppiindia] Re: Ancaman Itu Bernama Rancangan Undang-Undang Antipornografi dan Pornoaksi