** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Kalau penduduk Papua yang masih belum mengenal peradaban/tak mampu membeli pakaian atau menganggap itu tradisi mereka tentu ada perkecualiannya. Toh penduduk Papua juga sekarang banyak yang berpakaian modern/tertutup. Tapi buat yang bukan orang Papua dan mampu, untuk apa telanjang sambil mempertontonkan auratnya di berbagai media massa? --- Lina Dahlan <linadahlan@xxxxxxxxx> wrote: > Mbak Mariana yang baik, > Terimakasih atas kiriman emailnya ini. > Kalau memang tujuannya untuk lebih kritis terhadap > RUU yang menghabiskan uang milyaran rupiah, ya itu > saja yang dikemukakan sebagai alasan. Lebih jelas > dan tidak mengundang kontroversi yang > berkepanjangan. Kita maksimalisasikan saja lembaga > yang sudah ada. Ini akan saya dukung. > > Saya juga menghargai budaya. Tetapi saya > kembalikan ke pertanyaan budaya telanjang itu kan > masih ada dipedalaman. Mungkin hal ini perlu > dibuatkan klausa khusus dalam RUU tersebut. Untuk > melestarikan budaya itu kan ada caranya. > > Katanya pakaian Adam dan Hawa dahulu adalah hanya > daun-daunan (?). Kalau kemudian budaya itu hilang > dan pakaian menjadi berkembang seperti sekarang ini, > apa harus ditangisi? > > wassalam, > Lina > > Mariana Amiruddin <mariana@xxxxxxxxxxxxxxxxxxx> > wrote: > > Ibu-ibu yang baik, > > Perhatikan lagi RUU tersebut lebih cermat. > Jangan salah, kelompok perempuan bukannya > pro-pornografi loh, mereka juga menyikapi > kekesalan mereka terhadap pornografi sudah sejak > lama. > > Coba baca pernyataan mereka > lebih cermat, lihat sejarah gerakan mereka dan > misi-visi mereka. > Ada kaitan lainnya dengan persoalan > RUU ini, adalah alokasi anggaran negara untuk > Badan Pengawas yang sangat besar, padahal > sudah ada peraturan yang kurang difungsikan selama > ini untuk mengatur peredaran pornografi yaitu > dalam KUHP dan perangkat lainnya seperti > KOmisi Penyiaran Indonesia dan Badan sensor Film. > Itu semua sangat efektif bila difungsikan, > dan pasal-pasalnya lebih fokus. > > Bagaimana tidak terancam, RUU ini bahkan melarang > orang olahraga, > yang tak ada kaitannya dengan telanjang. > > Memang pornografi membuat semua perempuan > marah karena membuat semua perempuan seperti > pelacur, tetapi bahwa RUU ini malah membuat > perempuan-perempuan itu menjadi sebagai > pihak yang sama sekali salah, tanpa > melihat konsumen yang kebanyakan laki-laki. > > Ingat juga, banyak perempuan terjebak dalam > pornografi karena mereka diperdagangkan. > Artinya kalau ada apa-apa, hanya perempuan > yang kena ganjarannya. > > Soal Papua, hati-hati, pakaian telanjang itu > adalah keyakinan mereka, kita harus menghormatinya, > dan untuk sebuah Undang-Undang, maka akan berlaku > juga pada mereka, termasuk di Bali, baik di > pedalaman > ataupun bukan. Karena mereka semua adalah warga > negara > Indonesia. > > Tulisan ini lebih mengajak masyarakat untuk lebih > kritis terhadap RUU yang mengeluarkan milyaran > rupiah > tapi ternyata akan merugikan bila diterapkan. > > > > Salam, > > > ================= > Mariana Amiruddin > Programme Manager of YJP > Jl. Tebet Barat VIII/27, Jakarta 12810 > Phone: 62-21-8370-2005, Fax.: 62-21-830-2434 > Mobile: 62-817-491-4315 > www.jurnalperempuan.com > > > > __________________________________________________ > Do You Yahoo!? > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam > protection around > http://mail.yahoo.com Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis Ekonomi Nasional Kirim email ke: ekonomi-nasional-subscribe@xxxxxxxxxxxxxxx __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **