[list_indonesia] [ppiindia] Wacana Impeachment pada SBY Bergulir Buntut Kenaikan Harga BBM

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 13 Mar 2005 02:12:18 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.suaramerdeka.com/harian/0503/13/nas04.htm
Minggu, 13 Maret 2005NASIONAL


Wacana Impeachment pada SBY Bergulir Buntut Kenaikan Harga BBM

JAKARTA-Reaksi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di DPR 
terus memanas. Meski akan dijelaskan melalui rapat konsultasi dengan 
Presiden, Senin besok, sejumlah fraksi yang menolak terus mendesak digelar 
rapat paripurna dengan menggulirkan wacana impeachment terhadap Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono.
Wakil Ketua DPR RI Zainal Maarif menyatakan, keputusan pemerintah menaikkan 
harga BBM bukan tidak mungkin berakhir menjadi impeachment bagi pemerintahan 
SBY.

Hal ini terjadi bila di dalam rapat paripurna DPR mendatang, anggota DPR 
masih tetap pada pendiriannya menolak keputusan pemerintah tersebut. 
Menurutnya, kekuatan pendukung hak angket kenaikan BBM saat ini masih 
seimbang, tetapi sangat mungkin membesar bila dalam rapat konsultasi dengan 
Presiden, Senin (14/3), penjelasan dari Yudhoyono tidak memuaskan.

"Kalau anggota tetap tidak puas, dalam paripurna yang diagendakan keesokan 
harinya (Selasa) bisa saja fraksi menyatakan penolakan. Kalau itu yang 
terjadi, DPR secara kelembagaan juga akan menolak keputusan pemerintah 
tersebut. Bila pemerintah bertahan dengan keputusan tersebut, yang berhak 
menguji adalah Mahkamah Konstitusi dan ini proses impeachment menjadi 
terbuka peluangnya."

Dia mengakui, proses menuju impeachment masih panjang tetapi hal itu 
bukannya tidak mungkin. Dia mengatakan, dalam rapat konsultasi nanti seluruh 
pimpinan fraksi bersama dengan pimpinan DPR akan mendengarkan penjelasan 
secara langsung dari Presiden perihal keputusan kenaikan BBM. Pemanggilan 
Presiden oleh DPR itu karena para menteri yang menjadi pembantu Presiden 
selama ini dianggap belum mampu memberikan penjelasan yang gamblang.
Dikatakannya, setelah mendapatkan jawaban dan penjelasan langsung dari 
Presiden, keesokan harinya fraksi-fraksi akan menyatakan pandangannya di 
dalam rapat paripurna. Rapat paripurna tersebut belum sampai membuat 
keputusan karena masih akan dilanjutkan dengan proses-proses selanjutnya.

"Peta sekarang ya fifty-fifty antara yang menolak dan menyetujui. Kalau 
banyak yang menolak, bisa dipastikan MK harus turun tangan untuk memberikan 
penilaian konstitusional apakah terjadi pelanggaran undang-undang oleh 
pemerintah."
Apalagi rapat konsultasi DPR dengan Presiden mengenai kebijakan harga BBM 
dianggap tidak terlalu berpengaruh terhadap sikap yang akan diambil oleh 
fraksi DPR. "Rapat konsultasi tidak akan terlalu efektif untuk memengaruhi 
fraksi," ujar Ketua Fraksi PKB, Ali Maskyur Musa.

Menurut Ali, pihaknya sangat bisa memahami keinginan pemerintah untuk 
memengaruhi fraksi dalam menentukan sikapnya. Dia juga berpendapat, hak 
Presiden untuk memengaruhi sikap DPR. Tapi dia sangat yakin, independensi 
fraksi PKB, PDI-P, PBR, PDS, dan PAN tidak dengan mudah goyah.
Dalam rapat konsultasi akan dibicarakan mengenai kebijakan kenaikan harga 
BBM. Akan dilihat apakah kenaikan harga BBM sudah sesuai dengan 
undang-undang atau malah sebaliknya. Jika dari hasil konsultasi ternyata 
penjelasan pemerintah tidak dapat diterima fraksi, maka DPR akan meminta hak 
angket dan DPR akan meminta kebijakan kenaikan harga BBM segera dicabut.

Masuk Akal
Abdillah Toha, Ketua Fraksi PAN, mengatakan, semuanya masih mungkin terjadi. 
"Kalau penjelasan pemerintah masuk akal, ya mungkin bisa memengaruhi 
kedudukan fraksi dan juga sebaliknya," ujarnya.
Menurutnya, rapat konsultasi itu untuk menunjukkan posisi masing-masing 
fraksi kepada pemerintah. Untuk bisa mengetahui langkah konkret yang akan 
dilakukan pemerintah untuk mengembalikan dampak dari kenaikan harga BBM. 
"Tapi PAN tetap ingin kebijakan itu dicabut." (di-18t)


JAKARTA-Reaksi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di DPR 
terus memanas. Meski akan dijelaskan melalui rapat konsultasi dengan 
Presiden, Senin besok, sejumlah fraksi yang menolak terus mendesak digelar 
rapat paripurna dengan menggulirkan wacana impeachment terhadap Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono.
Wakil Ketua DPR RI Zainal Maarif menyatakan, keputusan pemerintah menaikkan 
harga BBM bukan tidak mungkin berakhir menjadi impeachment bagi pemerintahan 
SBY.

Hal ini terjadi bila di dalam rapat paripurna DPR mendatang, anggota DPR 
masih tetap pada pendiriannya menolak keputusan pemerintah tersebut. 
Menurutnya, kekuatan pendukung hak angket kenaikan BBM saat ini masih 
seimbang, tetapi sangat mungkin membesar bila dalam rapat konsultasi dengan 
Presiden, Senin (14/3), penjelasan dari Yudhoyono tidak memuaskan.

"Kalau anggota tetap tidak puas, dalam paripurna yang diagendakan keesokan 
harinya (Selasa) bisa saja fraksi menyatakan penolakan. Kalau itu yang 
terjadi, DPR secara kelembagaan juga akan menolak keputusan pemerintah 
tersebut. Bila pemerintah bertahan dengan keputusan tersebut, yang berhak 
menguji adalah Mahkamah Konstitusi dan ini proses impeachment menjadi 
terbuka peluangnya."

Dia mengakui, proses menuju impeachment masih panjang tetapi hal itu 
bukannya tidak mungkin. Dia mengatakan, dalam rapat konsultasi nanti seluruh 
pimpinan fraksi bersama dengan pimpinan DPR akan mendengarkan penjelasan 
secara langsung dari Presiden perihal keputusan kenaikan BBM. Pemanggilan 
Presiden oleh DPR itu karena para menteri yang menjadi pembantu Presiden 
selama ini dianggap belum mampu memberikan penjelasan yang gamblang.
Dikatakannya, setelah mendapatkan jawaban dan penjelasan langsung dari 
Presiden, keesokan harinya fraksi-fraksi akan menyatakan pandangannya di 
dalam rapat paripurna. Rapat paripurna tersebut belum sampai membuat 
keputusan karena masih akan dilanjutkan dengan proses-proses selanjutnya.

"Peta sekarang ya fifty-fifty antara yang menolak dan menyetujui. Kalau 
banyak yang menolak, bisa dipastikan MK harus turun tangan untuk memberikan 
penilaian konstitusional apakah terjadi pelanggaran undang-undang oleh 
pemerintah."
Apalagi rapat konsultasi DPR dengan Presiden mengenai kebijakan harga BBM 
dianggap tidak terlalu berpengaruh terhadap sikap yang akan diambil oleh 
fraksi DPR. "Rapat konsultasi tidak akan terlalu efektif untuk memengaruhi 
fraksi," ujar Ketua Fraksi PKB, Ali Maskyur Musa.

Menurut Ali, pihaknya sangat bisa memahami keinginan pemerintah untuk 
memengaruhi fraksi dalam menentukan sikapnya. Dia juga berpendapat, hak 
Presiden untuk memengaruhi sikap DPR. Tapi dia sangat yakin, independensi 
fraksi PKB, PDI-P, PBR, PDS, dan PAN tidak dengan mudah goyah.
Dalam rapat konsultasi akan dibicarakan mengenai kebijakan kenaikan harga 
BBM. Akan dilihat apakah kenaikan harga BBM sudah sesuai dengan 
undang-undang atau malah sebaliknya. Jika dari hasil konsultasi ternyata 
penjelasan pemerintah tidak dapat diterima fraksi, maka DPR akan meminta hak 
angket dan DPR akan meminta kebijakan kenaikan harga BBM segera dicabut.

Masuk Akal
Abdillah Toha, Ketua Fraksi PAN, mengatakan, semuanya masih mungkin terjadi. 
"Kalau penjelasan pemerintah masuk akal, ya mungkin bisa memengaruhi 
kedudukan fraksi dan juga sebaliknya," ujarnya.
Menurutnya, rapat konsultasi itu untuk menunjukkan posisi masing-masing 
fraksi kepada pemerintah. Untuk bisa mengetahui langkah konkret yang akan 
dilakukan pemerintah untuk mengembalikan dampak dari kenaikan harga BBM. 
"Tapi PAN tetap ingin kebijakan itu dicabut." (di-18t) 



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Wacana Impeachment pada SBY Bergulir Buntut Kenaikan Harga BBM