** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=103451 Tolak Harga BBM, Hari Ini Ribuan Mahasiswa Kepung DPR Kamis, (10-03-'05) JAKARTA (Suara Kara): Aksi menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Jakarta terus memanas. Kemarin, ratusan massa dari 18 elemen mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Mahasiswa Jakarta Raya (Lima Jaya) dan Banten melakukan demo di Istana Merdeka, menolak kenaikan harga BBM dan menuntut pemerintah membatalkan kebijakan tersebut. Aksi diperkirakan bertambah marak pada Kamis ini karena ribuan mahasiswa dikabarkan hendak mengepung Gedung DPR/MPR. Pada demo kemarin, mahasiswa dari Lima Jaya berkumpul lebih dulu di Bundaran HI sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah sebagian perwakilan berkumpul - antara lain BEM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, BEM Trisakti, BEM Uhamka, BEM Jayabaya, dan BEM STIE Perbanas - mereka melakukan long march menuju Istana Merdeka. Di halaman Istana Merdeka di Jl Merdeka Utara, Lima Jaya membentangkan spanduk dan poster berisi penolakan kenaikan harga BBM. Mereka menuntut pemerintah membatalkan kebijakan menaikkan harga BBM saat ini juga. "Apabila dalam 30 hari sejak 1 Maret 2005 pemerintah tidak mengindahkan tuntutan kami, Lima Jaya menuntut Presiden Yudhoyono beserta jajarannya turun dari tampuk kekuasaan," kata mereka. Mereka juga melakukan orasi di depan Istana Merdeka di Jl Medan Merdeka Utara dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan "batalkan kenaikan harga BBM". Mereka meneriakkan, dana kompensasi BBM sangat tidak jelas dan Pertamina harus diaudit. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Sukrawardi Dahlan terlihat turun langsung memimpin pengamanan yang diperkuat oleh 4 satuan setingkat kompi (SSK) atau sekitar 400 personel. Aksi demo menolak kenaikan harga BBM juga terjadi di berbagai daerah. Seperti di DPRD Jatim, aksi penolakan kenaikan BBM disuarakan oleh 19 elemen masyarakat. Mereka yang melebur diri dalam Konsolidasi Gerakan Demokratik itu bahkan sempat mengajak 7 anggota Dewan untuk ikut long march ke Gubernuran Jatim sebagai wujud bersikap sama, yaitu menolak kenaikan harga BBM. Ajakan itu bersambut. Salah seorang anggota Komisi D DPRD Jatim, Zainal Abidin, menyatakan ikut long march tanpa paksaan. Dia menyadari bahwa dia juga merupakan bagian rakyat yang ikut dirugikan oleh kenaikan harga BBM. Di Bandung, 15 orang mahasiswa yang tergabung dalam beberapa organisasi melakukan aksi mogok makan dalam rangka menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM ini. Aksi tersebut dilakukan di gerbang masuk kantor Gubernur Jabar dengan mendirikan tenda dan memasang spanduk berisi tulisan menolak kenaikan harga BBM. Ke-15 mahasiswa yang melakukan aksi itu antara lain Heri Nazaruddin, Firman, Rully (GMNI), Mako, Mas, Opik (PMII), Adis, Deris, Wildan (HMR), Jaka (Galib), Manik (Gebrak), Hasan, Firman (FKMJ), dan Robert (GMKI). Sementara itu dalam siaran pers yang diterima Suara Karya BEM se-Jabotabek di Jakarta, kemarin, menyebutkan, 3.000 mahasiswa dari BEM se Jabotabek Kamis ini sekitar pukul 10.00 WIB berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR Senayan Jakarta. BEM berencana "mengepung" gedung wakil rakyat untuk mendesak anggota DPR agar menyetujui penggunaan hak angket (menyelidiki) dugaan pelanggaran dalam kebijakan pemerintah menaikkan BBM. Pernyataan senada dikatakan Kurniawan Lutfi, Kabiro Humas BEM UI di Jakarta. Dia menyebutkan, BEM berencana melakukan aksi unjukrasa dengan mengerahkan massa mahasiswa dalam jumlah besar pada Kamis siang ini. "Kita melihat fraksi-fraksi di DPR ada yang belum tegas menyatakan penolakan. Kami yakin, kalau DPR konsisten, hak angket segera keluar," ujar Korlap BEM Institut Pertanian Bogor (IPB) Darma Utama. Menurut Darma, aksi unjukrasa diikuti mahasiswa dari 16 kampus, seperti IPB, Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Unisma, STEI Jakarta, juga Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Aksi unjukrasa juga merupakan kelanjutan demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Jabotabek pada Jumat pekan lalu (4/3). Kala itu, mereka mengultimatum DPR/MPR agar mengadakan sidang paripurna luar biasa paling lambat Kamis ini (10/3). (S-20) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **