** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** Iran Ancam Serang Pasukan AS di Irak & Afghanistan Reporter: Rita Uli Hutapea detikcom - Jakarta, Perseteruan antara Iran dan Amerika Serikat kian memanas. Jika AS menyerang Iran, maka negeri Republik Islam itu akan menargetkan 190 ribu pasukan AS yang ditempatkan di negeri tetangganya, Irak dan Afghanistan. Demikian ancaman yang dilontarkan Yahya Rahim Safavi, kepala Garda Revolusioner Iran, seperti diberitakan situs Aljazeera.com, Jumat (4/3/2005). "Lebih dari 190.000 anggota pasukan Amerika terpencar di Afghanistan dan Irak. Jika AS melancarkan ancamannya terhadap Iran, mereka harus tahu bahwa seluruh pasukan itu akan berada dalam jangkauan kami," cetus Safavi seperti dikuti surat kabar Iran, Ya Lessarat. "AS dan rezim Zionis (Israel) tidak punya kekuatan untuk melawan kami dan kami akan memberi mereka pukulan yang meremukkan tulang," imbuh petinggi Iran itu. Diingatkan Safavi, jika "rezim Zionis punya pemikiran seperti setan dan menyerang Iran, kami tidak membiarkan satu tempat pun aman di seluruh wilayah Zionis". Pemerintah AS dan Israel bersikeras menuding Iran mengembangkan program senjata nuklir secara diam-diam. Kedua negara bersekutu itu menyatakan bahwa opsi serangan militer mungkin saja dilakukan untuk mengatasi isu nuklir Iran. Pemerintah Teheran membantah tuduhan soal program senjata atom. Ditegaskan bahwa aktivitas nuklir yang dijalankannya semata-mata untuk pembangkit energi. (ita) http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/03/tgl/04/time/121141/idnews/309278/idkanal/10 ================================================================== AS Gunakan Senjata Terlarang dalam Serangan di Fallujah Reporter: Rita Uli Hutapea detikcom - Jakarta, Militer Amerika Serikat menggunakan senjata yang dinyatakan terlarang secara internasional dalam serangan mematikan di kota Fallujah, Irak. Demikian menurut Dr. Khalid ash-Shaykhli, pejabat Kementerian Kesehatan Irak. Dr. ash-Shaykhli ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan untuk meneliti kondisi kesehatan penduduk di Fallujah menyusul serangan yang dilancarkan AS pada November 2004 lalu. Dikatakan dokter tersebut, riset yang dilakukan tim medisnya membuktikan bahwa pasukan pendudukan AS menggunakan bahan-bahan terlarang, termasuk gas saraf, gas mustard dan bahan kimia pembakar lainnya dalam serangan mereka di kota Fallujah. Temuan ini diumumkan pejabat Kesehatan tersebut di sebuah konferensi pers di gedung Kementerian Kesehatan di Baghdad, Irak. Konferensi itu dihadiri lebih dari 20 jaringan media lokal dan asing, termasuk Washington Post. Dikatakan Dr. ash-Shaykhli, seperti diberitakan Aljazeera, Jumat (4/3/2005), sebagian warga Fallujah masih merasakan dampak bahan kimia dan senjata jenis lain yang menyebabkan penyakit serius untuk waktu yang lama. Selama operasi militer AS di Fallujah, warga setempat melaporkan bahwa mereka melihat tubuh-tubuh manusia yang "melebur". Ini menimbulkan dugaan bahwa pasukan AS menggunakan gas bahan kimia, polystyrene beracun dan bahan bakar jet yang bisa membuat tubuh manusia meleleh. Ketika ditanya apakah senjata nuklir juga digunakan pasukan AS di Fallujah, Dr. ash-Shaykhli menjawab bahwa hal itu mungkin saja. "Saya sama sekali tidak mengesampingkan penggunaan bahan nuklir dan kimia oleh mereka, mengingat semua bentuk alam musnah di kota itu. Saya bahkan bisa mengatakan bahwa kami menemukan puluhan, jika tidak ratusan, anjing, kucing dan burung-burung liar yang telah tewas sebagai akibat gas-gas itu," ungkapnya. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah melarang penggunaan gas bahan kimia terhadap warga sipil sejak tahun 1980. Tepatnya setelah heboh foto-foto seorang anak perempuan yang terluka di Vietnam, yang mengguncang dunia. Amerika Serikat tidak mendukung konvensi internasional tersebut. Sehingga negara adikuasa itu menjadi satu-satunya negara di dunia yang masih menggunakan senjata mematikan itu. (ita) http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/03/tgl/04/time/13242/idnews/309286/idkanal/10 ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **