** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=163924 Selasa, 29 Mar 2005, Sesuatu di Balik Demo BBM Oleh Mohammad Ilham B.* Kontroversi kebijakan pemerintah untuk menarik subsidi BBM berimbas pada bergulirnya bola salju aksi penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Terlepas dari pro dan kontra yang terjadi di tataran ekonom di Indonesia terkait kebijakan tersebut dan imbasnya terhadap perekonomian nasional, kebijakan itu mampu menyatukan sejenak gerakan mahasiswa yang selama ini berserak dan kehilangan isu sentral. Beragam apresiasi publik terhadap kenaikan harga BBM menunjukkan, masyarakat semakin kritis dalam menyikapi kebijakan pemerintah. Meski, daya kritis itu belum serta-merta diikuti kapabilitas dalam memilah akibat jangka panjang suatu kebijakan. Demo mahasiswa dan elemen masyarakat lain guna menolak kenaikan harga BBM cenderung dilakukan secara emosional dan belum bersandar pada sebuah kesadaran dan refleksi kritis terhadap lahirnya sebuah kebijakan pemerintah. Buruknya lagi, mungkin saja isu kenaikan harga BBM yang terus didengungkan pendemo disebabkan isu itulah yang saat ini sedang populis di tataran publik. Kemudian, populisnya isu tersebut sengaja dijadikan komoditas untuk sekadar mengumpulkan dan mempersatukan kembali gerakan mahasiswa yang kehilangan isu sentral. Penyikapan-penyikapan politik yang cenderung sporadis merupakan realitas gerakan mahasiswa pascareformasi. Jika menilik sejarah gerakan mahasiswa, pola-pola gerakan seperti itu tidak akan melahirkan sebuah perubahan yang mendasar, hanya riak kecil di tengah kondisi masyarakat yang semakin terpuruk. Tanpa harus berdiri pada pihak yang pro ataupun kontra terhadap kebijakan tersebut, isu kenaikan harga BBM telah mengalami politisasi yang luar biasa dahsyat. Itu terbukti dengan terjadinya perdebatan hebat di gedung parlemen yang tidak mampu menghasilkan perubahan berarti bagi masyarakat umum. Perlu diperhatikan, berembus kencangnya isu penolakan kenaikan harga BBM itu memungkinkan diambil keuntungan oleh pihak-pihak yang berseberangan dengan rezim yang berkuasa. Sikap kritis mahasiswa dalam menggalang aksi dengan isu tersebut sangat mungkin dimanfaatkan pihak-pihak itu. Hal tersebut sering kurang diperhatikan berbagai elemen yang menggalang demo anti kenaikan BBM. *** Tidak dapat dinafikkan bahwa aksi demonstrasi identik dengan gerakan mahasiswa, sekalipun tidak semua demonstrasi dilakukan mahasiswa. Terkait dengan hal itu, lazim kiranya kita menilik kondisi gerakan mahasiswa beberapa tahun terakhir. Gerakan mahasiswa dapat kita pahami sebagai komunitas sosial yang menjalankan aktivitas untuk memainkan perannya dalam proses politik, terlepas dari skala dan metode pengerahan massa yang dilakukannya -berskala besar (luas) maupun kecil dilihat dari segi kuatitas peserta aksi kolektif mereka, melalui aksi parlemen jalanan ataupun apel akbar. Serta, terlepas dari keberhasilan dan kegagalannya dalam menciptakan perubahan politik. Beberapa tahun terakhir (pascareformasi), gerakan mahasiswa mengalami polarisasi yang luar biasa, kehilangan isu sentral, hanya bergerak secara sporadis sehingga sekadar menjadi riak kecil dalam perjalanan sejarah bangsa ini. Bahkan, banyak aktivis mahasiswa yang terjebak pada ruang-ruang politik praktis atau sekadar menjadi kaki tangan elite politik. Hal itu dapat kita saksikan pada momentum Pemilu 2004. Pada saat itu, banyak di antara mereka yang terlibat dalam upaya dukung-mendukung dalam pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Kondisi yang dipaparkan di atas perlu menjadi perhatian bagi kalangan aktivis gerakan yang masih teguh berpegang pada idealismenya. Di luar itu, hilangnya isu sentral pasca jatuhnya rezim Soeharto telah memberikan dampak yang luar biasa bagi gerakan mahasiswa. Padahal, kita ketahui bersama bahwa selama ini gerakan mahasiswa dapat bersatu dan mampu melakukan sebuah perubahan bila dipersatukan sebuah isu sentral. Perlu kita tilik sejarah keberhasilan gerakan mahasiswa, pada masa pra kemerdekaan, mahasiswa dipersatukan isu nasionalisme dan kemerdekaan Indonesia. Gerakan mahasiswa angkatan 1966 disatukan isu penggulingan rezim Orde Lama dan pembersihan PKI. Gerakan mahasiswa angkatan 1998 disatukan isu menjatuhkan rezim Orde Baru yang totaliter. Kemudian, apa isu sentral yang digagas gerakan mahasiswa saat ini? Jika kemudian isu kenaikan BBM diupayakan menjadi sebuah isu sentral bagi gerakan mahasiswa saat ini, tentu saja itu pemikiran yang naif. Isu tersebut tidak cukup kuat untuk mempersatukan kembali gerakan mahasiswa, bahkan hanya menjadi momentum "penyatuan sejenak" dan kemudian berserak kembali. Hanya, yang patut diapresiasi bahwa mahasiswa tidak kehilangan daya kritisnya terhadap pemerintah yang berkuasa. Di tengah ingar-bingar gaya hidup hedonis dan sikap apatis yang melingkupi mahasiswa saat ini, demo yang digalang mahasiswa dengan membawa isu penolakan terhadap kenaikan harga BBM ibarat oase di tengah gurun yang tandus. * Mohammad Ilham B., mahasiswa Ilmu Pemerintahan UMM dan aktivis Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **