[list_indonesia] [ppiindia] Sekolah-sekolah Itu Roboh Satu Per Satu

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 21 Mar 2005 09:50:10 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/21/daerah/1631731.htm

 
Sekolah-sekolah Itu Roboh Satu Per Satu 


SELAIN dikenal sebagai pintu masuk barang- barang selundupan dan hutannya yang 
rusak parah, kini Provinsi Kalimantan Barat dikenal pula sebagai daerah yang 
banyak memiliki bangunan sekolah yang rusak. Bahkan, beberapa di antaranya 
ambruk dan rata tanah.

Kasus terakhir terjadi Senin (14/3) sore di SD Negeri 72 Desa Tebang Kacang, 
Kabupaten Pontianak. Bangunan sekolah yang menampung 160 siswa tersebut ambruk 
diterpa angin puyuh. Akibat peristiwa tersebut, selama dua hari ratusan 
muridnya terpaksa diliburkan.

Sepekan sebelumnya, sebuah bangunan sekolah lainnya ambruk di Kecamatan Kakap, 
Kabupaten Pontianak, dihantam angin kencang dan hujan lebat. Dalam dua bulan 
terakhir, sedikitnya tiga bangunan SD roboh di Kalbar. Penyebabnya sama, bukan 
karena bencana alam tetapi karena usia tua dan kurangnya perawatan karena 
minimnya dana. Bangunan-bangunan sekolah itu umumnya dibangun tahun 1970-an 
kala pemerintah melakukan program pemberantasan buta huruf.

Untuk menunjang program tersebut, dibangunlah sekolah dasar Inpres (Instruksi 
Presiden) secara besar-besaran di berbagai daerah, termasuk di Kalimantan 
Barat. Program tersebut bisa dibilang berhasil yang tercermin dari turunnya 
tingkat buta huruf. Namun, program ini tidak berlanjut sehingga sampai sekarang 
sekitar 60 persen dari 3,9 juta penduduk Kalimantan Barat tingkat pendidikannya 
"hanya" sampai sekolah dasar. Di sisi lain, setelah bangunan SD banyak berdiri 
hingga ke pelosok pedesaan, tidak ada biaya perawatan sehingga bangunan sekolah 
itu pun rusak dan bahkan ambruk satu per satu.

Kepala Dinas Pendidikan Kalbar Ngatman mengatakan, dari sekitar 3.800 bangunan 
SD di Kalbar, 40 persen di antaranya dalam kondisi rusak. Meski sudah tahu 
banyak bangunan SD yang rusak, pemda tidak bisa berbuat apa-apa karena minimnya 
anggaran untuk sektor pendidikan. Rata-rata anggaran pendidikan di Kalbar tidak 
sampai 20 persen.

"Anggaran itu pun sebagian besar untuk biaya rutin, seperti gaji guru dan 
pembelian alat-alat tulis kantor. Untuk rehabilitasi bangunan SD yang rusak 
sangat minim," ujar Ngatman. Mengandalkan bantuan pemprov tidak mungkin. Sebab, 
dari APBD Kalbar yang besarnya Rp 600 miliar, hanya tersedia anggaran Rp 500 
juta untuk membantu pendidikan di tingkat kabupaten dan kota.

Karena terbatasnya anggaran ini, pemerintah kabupaten dan kota harus "memutar 
otak" untuk memperbaiki bangunan SD yang rusak. Pemkab Sambas, misalnya, untuk 
memperbaiki 200 dari 396 bangunan SD yang rusak mencari bantuan pihak ketiga 
dan akhirnya mendapat hibah dari Pemerintah Arab Saudi. Adapun Pemkab Pontianak 
melakukan langkah "merger" antara beberapa sekolah dasar sehingga tidak terlalu 
banyak bangunan SD yang harus diperbaiki.

Langkah ini terpaksa ditempuh karena bantuan dari pemerintah pusat melalui Dana 
Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar per kabupaten tak 
bisa diharapkan. Sebab, bantuan ini sebagian besar untuk gaji dan tunjangan 
guru.

Jadi, jika pemerintah kota dan kabupaten kurang kreatif, maka tinggal menunggu 
waktu bangunan sekolah dasar tersebut ambruk satu per satu. Kita nantikan 
saja....(FUL)



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Sekolah-sekolah Itu Roboh Satu Per Satu