[list_indonesia] Re: [ppiindia] Re : Sistem berbahaya (pemimpin tidak boleh berkuasa terlalu lama)

  • From: bintang timur <zenit_zohal@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Sun, 27 Mar 2005 22:18:49 -0800 (PST)

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

Mengganti sistem yang nggak beres jelas tetap
diperlukan. Intinya cuma satu, penegakan hukum.

Sistem yang baik akan menyisakan celah yang sangat
sedikit untuk kemungkinan dibelokkan sesuai dengan
kepentingan satu orang atau sekelompok orang.

Menunggu adanya perbaikan moral jelas sia-sia (dan
suatu hal yang sulit diukur). Tapi membuat sistem yang
memperkecil kemungkinan korupsi, misalnya, jelas
diperlukan.

Dan menjadikan seorang pemimpin berkuasa dalam jangka
waktu yang lama, adalah tindakan yang bodoh. Power
tends to corrupt. Itu langgam politik yang sahih.
Cerita seorang pemimpin yang memimpin negerinya dengan
bijaksana dan adil selama kurun waktu yang panjang,
mungkin saja bisa terjadi, tapi risikonya lebih besar
untuk menciptakan pemimpin tersebut menjadi korup.

Waktu 5 tahun sebenarnya sudah sangat cukup untuk
menjadi bahan penilaian, apakah seorang pemimpin layak
untuk diberi kesempatan kedua. Memang tidak akan
terjadi keajaiban yang langsung mengubah, tapi
setidaknya kita bisa mencatat progres. 

Dan soal pemimpin yang taat agama? Ayolah, kawan, tak
perlu pemimpin, kalau semua orang taat dengan agamanya
masing-masing, jelas persoalan di dunia ini makin
sedikit. Itu kan utopis. Maksud saya, naif sekali
mengharapkan pemimpin yang benar-benar berada di jalan
Tuhan. Herannya, dalam setiap persoalan, manusia
kembali lagi mengharapkan agama menjadi solusi yang
paling mujarab. Makanya Indonesia nggak maju-maju.
Bukannya solusi yang dicari, malah mimpi mendapatkan
pemimpin sekaliber Umar bin Khattab. 

Sistem yang meminimalisir penyimpangan, dan komitmen
untuk mengatasi persoalan secara bersama-sama, itu
yang kita perlukan saat ini. Bukan mengharapkan
turunnya seseorang yang diutus Tuhan untuk
menyelamatkan Indonesia. Ratu Adil itu tidak akan
pernah datang.

BBM dinaikkan, ulama bilang tawakal. Tsunami di Aceh,
ulama bilang itu peringatan dari Tuhan. 

Saya menginginkan penegakan hukum di Indonesia.
Pemimpin yang bagus, akan memprioritaskan hal ini.

-Uly Siregar


--- Arriko Indrawan <arriko.indrawan@xxxxxxxxxxxxxxxx>
wrote:
> 
> Saya sepakat dg Mbak Lina, bahwa :
> 1. Saat ini, Indonesia tidak memiliki pemimpin yg
> sekaliber Umar bin
> Khattab
> 2. Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang
> aware terhadap hukum
> kemiskinan,
>    dan kesadaran insani, serta tidak ketinggalan,
> kejujuran dan ketegasan.
> 
> Semoga ya, mbak kita mempunyai Pemimpin yg demikian.
> Saya juga merindukannya....
> 
> Kesimpulan : Perbaikan moral dan mentalitas adalah
> yg paling diperlukan
>              Indonesia saat ini, bukan penggantian
> sistem.
> 
> 
> Salam,
> 
> Arriko I
> 
> 
> 
> 
> ===============
> Date: Mon, 28 Mar 2005 02:41:11 -0000
>    From: "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxxxxxxx>
> Subject: Sistem berbahaya Re: Re: Demi Judi, Saya
> Rela Masuk Neraka
> 
> 
> Mereka otoriter tapi tidak mempunyai moral dan
> mental yang bagus.
> Alias Islam KTP. Itu saja. Kalo saya merujuk kepada
> Umar Bin Khatab,
> itu karena kalau saya merujuk kepada Kanjeng Nabi
> SAW...orang akan
> bilang...waah terang aja dia rasulullah...yang gak
> mungkin bisa
> ditiru secara keseluruhannya.
> 
> Memang gak ada sekarang ini orang yang bermental
> seperti Umar Bin
> Khattab ra tsb..yang kepada kejahatan...amat tegas
> hukumnya dan
> kepada dhua'fa amat tegas kasihnya...Gak
> mencampurkan urusan pribadi
> dan negara. Itulah kenapa negara2 Islam itu
> kebanyakan dodol duwel.
> Mana ada pemimpin negara yang mo pake baju
> sederhana. Mana ada
> pemimpin negara yang mau jadi dhuafa'. Kalopun ada,
> dibilang
> munafik...he..he...Mana ada pemimpin negara yang
> dalam keadaan
> sekaratnya masih inget malu karena disaku bajunya
> masih ada duit...
> 
> Kalau aja Soeharto adalah seorang yang memahami iman
> dan islam yang
> kuat, tentu dia tak akan mengumpulkan harta untuk
> anak cucu dan
> kroninya, meskipun lingkungannya menghendaki
> demikian.
> 
> Bagi orang yang mau belajar dari sejarah, tentu akan
> faham kalau
> kedigjayaan Islam dahulu adalah karena pribadi sang
> pemimpin kanjeng
> Nabi SAW dan para khulafaurrasyidin, kesadaran
> insani (iman dan
> islam), serta 'engeh' thdp realitas sosial...Masa
> lalu adalah
> pelajaran, masa depan adalah cita-cita.
> 
> Gak masalah tatanan bangsa mau kayak apa di Arab, di
> Barat, di
> Indonesia, di Cina toh Islam banyak mempunyai
> pilihan hukum (kan
> banyak mazhab, ada ilmu fiqih...ada syariah...).
> Tatanan kayak
> apapun bentuknya, kalau pemimpinya aware terhadap
> hukum dan
> kemiskinan (seperti yg dimiliki Umar bin Khattab
> ra)...kan asik
> tenan...Indonesia sekarang ini dah kayak arab jaman
> jahiliyah...???
> 
> Diperlukan seorang pemimpin yang bisa membawa umat
> sekian banyak ini
> ke tujuan yang sama...Namun yaitu..kalu cuma lima
> tahun...gak cukup
> kayaknya utk Indonesiaku ini.
> 
> wassalam,
> 
> 


                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] Re: [ppiindia] Re : Sistem berbahaya (pemimpin tidak boleh berkuasa terlalu lama)