[list_indonesia] Re: [ppiindia] Re: Re : Sistem berbahaya (pemimpin tidak boleh berkuasa terlalu lama)

  • From: bintang timur <zenit_zohal@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Mon, 28 Mar 2005 01:12:46 -0800 (PST)

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

Lina yang sangat religius,
Semoga revolusi moral yang kamu harapkan itu akan
pernah terjadi (mungkin dengan menutup pelacuran,
menutup perjudian, mengingatkan sholat setiap 5 kali
sehari, menelaah sampai ngelotok isi kitab suci).
Semoga pemimpin taat agama itu akan segera muncul dan
bisa diciptakan oleh Anda dan kaum ulama.

Yang pasti, yang paling mungkin dibenahi adalah
sistem, bukan orang-orangnya. Kongkalikong muncul
karena sistem yang memberi ruang untuk penyimpangan.
Tidak ada sejarah yang mencatat keberhasilan sebuah
negara dimulai dari revolusi moral. Yang ada adalah
pembenahan yang besar-besaran di bidang hukum.
Dan kalau saya kembali menanggapi baris-baris kalimat
yang Anda tulis di bawah, ini akan menjadi debat kusir
yang tidak produktif lagi. I have given my point but I
dont think you got it. 

Anyway, have a nice day! 


--- Lina Dahlan <linadahlan@xxxxxxxxx> wrote:

> 
> Sistem (sebagus apapun) kalo dibuat dan dijalankan
> oleh orang-orang 
> yang amoral, piye toh?
> Aku pikir sistem yang ada di Indonesia dah
> lumayanlah lah, tapi kalo 
> moral pemimpinnya kayak gini2 aja, perlu revolusi
> moral...
> 
> --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, bintang timur
> <zenit_zohal@xxxx> 
> wrote:
> > Mengganti sistem yang nggak beres jelas tetap
> > diperlukan. Intinya cuma satu, penegakan hukum.
> > 
> > Sistem yang baik akan menyisakan celah yang sangat
> > sedikit untuk kemungkinan dibelokkan sesuai dengan
> > kepentingan satu orang atau sekelompok orang.
> > 
> > Menunggu adanya perbaikan moral jelas sia-sia (dan
> > suatu hal yang sulit diukur). Tapi membuat sistem
> yang
> > memperkecil kemungkinan korupsi, misalnya, jelas
> > diperlukan.
> > 
> > Dan menjadikan seorang pemimpin berkuasa dalam
> jangka
> > waktu yang lama, adalah tindakan yang bodoh. Power
> > tends to corrupt. Itu langgam politik yang sahih.
> > Cerita seorang pemimpin yang memimpin negerinya
> dengan
> > bijaksana dan adil selama kurun waktu yang
> panjang,
> > mungkin saja bisa terjadi, tapi risikonya lebih
> besar
> > untuk menciptakan pemimpin tersebut menjadi korup.
> 
> Langgam itu gak akan berlaku buat pemimpin yang
> punya ketaatan agama 
> karena buat yang taat agama mereka sadar kekuasaan
> itu amanah yang 
> amat beratnya. Itu langgam politik yang sudah tak
> berlaku lagi 
> sekarang. Sekarang ini yang berlaku adalah corrupt
> tends to power.
> > 
> > Waktu 5 tahun sebenarnya sudah sangat cukup untuk
> > menjadi bahan penilaian, apakah seorang pemimpin
> layak
> > untuk diberi kesempatan kedua. Memang tidak akan
> > terjadi keajaiban yang langsung mengubah, tapi
> > setidaknya kita bisa mencatat progres. 
> 
> Buat rakyat awam, ngapain mencatat progress doang?
> Sudah cukup lama 
> lho rakyat ini nyatetin progres melulu? Percaya lah
> rakyat Indonesia 
> ini rakyat yang penyabar: gak ada rotan, akarpun
> jadi. Gak ada nasi, 
> singkongpun jadi.
> > 
> > Dan soal pemimpin yang taat agama? Ayolah, kawan,
> tak
> > perlu pemimpin, kalau semua orang taat dengan
> agamanya
> > masing-masing, jelas persoalan di dunia ini makin
> > sedikit. Itu kan utopis. Maksud saya, naif sekali
> > mengharapkan pemimpin yang benar-benar berada di
> jalan
> > Tuhan. Herannya, dalam setiap persoalan, manusia
> > kembali lagi mengharapkan agama menjadi solusi
> yang
> > paling mujarab. Makanya Indonesia nggak maju-maju.
> > Bukannya solusi yang dicari, malah mimpi
> mendapatkan
> > pemimpin sekaliber Umar bin Khattab. 
> 
> Makanya jangan dijadikan mimpi. Ciptakan pemimpin
> yang sekaliber 
> Umar bin Khattab ra. Jadikanlah itu suatu cita-cita
> (bukan mimpi) 
> buat bangsa ini. Makanya cerita pemimpin yg taat
> agama jangan cuma 
> dijadikan dongeng isapan jempol dengan mengatakan
> utopis.
> > 
> > Sistem yang meminimalisir penyimpangan, dan
> komitmen
> > untuk mengatasi persoalan secara bersama-sama, itu
> > yang kita perlukan saat ini. Bukan mengharapkan
> > turunnya seseorang yang diutus Tuhan untuk
> > menyelamatkan Indonesia. Ratu Adil itu tidak akan
> > pernah datang.
> 
> Sistem akan bisa berjalan kalau ada kesadaran hukum
> yang tinggi 
> alias kalo negaranya sudah maju. Kalau tidak sistem
> cuma jadi 
> permainan. Sosio kultur bangsa ini perlu
> diperhitungkan. Pemimpin 
> bangsa ini gak takut sama sistem...he..he...bisa
> kong koli kong.
> > 
> > BBM dinaikkan, ulama bilang tawakal. Tsunami di
> Aceh,
> > ulama bilang itu peringatan dari Tuhan. 
> 
> Ini memang kapasitas ulama. Mereka toh bukan umara.
> > 
> > Saya menginginkan penegakan hukum di Indonesia.
> > Pemimpin yang bagus, akan memprioritaskan hal ini.
> 
> Pemimpin yang bagus dan taat agama juga
> memprioritaskan ini. Dia 
> harus menunjukkan bahwa diapun orang yang menegakkan
> hukum di 
> lingkungan terkecilnya (keluarganya). Kalo
> pemimpinnya aja dah 
> ngasih contoh...kan rakyat Indonesia (yang sosio
> kulturnya senang 
> meniru scr membabi buta) bisa meniru juga....:-D
> > 
> > -Uly Siregar
> > 
> > 
> > --- Arriko Indrawan <arriko.indrawan@xxxx>
> > wrote:
> > > 
> > > Saya sepakat dg Mbak Lina, bahwa :
> > > 1. Saat ini, Indonesia tidak memiliki pemimpin
> yg
> > > sekaliber Umar bin
> > > Khattab
> > > 2. Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang
> > > aware terhadap hukum
> > > kemiskinan,
> > >    dan kesadaran insani, serta tidak
> ketinggalan,
> > > kejujuran dan ketegasan.
> > > 
> > > Semoga ya, mbak kita mempunyai Pemimpin yg
> demikian.
> > > Saya juga merindukannya....
> > > 
> > > Kesimpulan : Perbaikan moral dan mentalitas
> adalah
> > > yg paling diperlukan
> > >              Indonesia saat ini, bukan
> penggantian
> > > sistem.
> > > 
> > > 
> > > Salam,
> > > 
> > > Arriko I
> > > 
> > > 
> > > 
> smallbusiness.yahoo.com/resources/
> 
> 
> 
> 



                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: