[list_indonesia] [ppiindia] Re: Mendudukan Sejarah Kekhilafahan Islam

  • From: "sidikpam" <sidikpam@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Tue, 08 Mar 2005 12:51:20 -0000

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **



Beginilah kita seringkali selama ini, melihat kekuasaan sebagai=20
tujuan. Kalau masalah hukuman untuk korupsi dan pelaku kriminal,=20
anjuran untuk menjaga kebersihan, semua negara di dunia ini saya=20
yakin memiliki prinsip itu. Gak ada bedanya dong mau bentuknya apa=20
pun?
Dan saya pikir juga tidak penting bentuk negaranya apa toh, karena=20
yang paling penting kan sebenarnya, bagaimana sebuah negara dapat=20
menegakkan keadilan dalam masyarakatnya, keadilan ekonomi, politik,=20
sosial, budaya, dll.=20
Percayalah, ketika Negara dan Tuhan menjadi satu, yang muncul adalah=20
TIRAN.=20

Salam,=20
SP



>   ----- Original Message -----
>   From: Kru Hayatul Islam <hayatulislam_net@xxxx>
>   To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
>   Sent: Monday, March 07, 2005 11:16 AM
>   Subject: [SPAM] - [ppiindia] Mendudukan Sejarah Kekhilafahan=20
Islam - Email
> found in subject
>=20
>=20
>=20
>=20
>    [input]
>=20
>=20
>   Mendudukan Sejarah Kekhilafahan Islam
>   Oleh: Farid Wadjdi
>   Publikasi 05/06/2004
>=20
>   hayatulislam.net - Salah satu argumentasi yang kerap dilontarkan=20
untuk
> menolak sistem Khilafah adalah alasan sejarah. Sejarah Khilafah=20
digambarkan
> sebagai fragmen kehidupan yang penuh darah, kekacauan, dan=20
konflik. Paling
> tidak, ada tiga argumentasi sejarah yang sering dilontarkan: (1)=20
Khalifah
> yang otoriter dan diktator; (2) Pembunuhan yang terjadi pada masa=20
Khulafaur
> Rasyidin; (3) Perlakuan yang diskriminatif terhadap non-Muslim dan=20
wanita.
>=20
>   Berdasarkan argumentasi ini kemudian disimpulkan bahwa sistem=20
Khilafah
> adalah sistem yang tidak layak bagi manusia; sistem yang diktator=20
serta
> tidak memiliki mekanisme untuk mencegah penyimpangan dan=20
kekacauan; sistem
> yang tidak memperhatikan non-Muslim dan merendahkan derajat wanita.
>=20
>   Secara mendasar, ada beberapa kesalahan mendasar dari=20
argumentasi di atas.
> Pertama, kesalahan dalam menempatkan posisi sejarah Islam. Perlu=20
kita
> ketahui bahwa kewajiban menegakkan Khilafah bukanlah didasarkan=20
pada
> argumentasi sejarah. Artinya, sejarah bukanlah dalil untuk=20
menerima atau
> menolak sistem Khilafah. Dalam Islam, yang menjadi dalil syariat=20
adalah
> al-Quran, as-Sunnah, Ijma Sahabat, dan Qiyas. Karena itu,=20
kewajiban Khilafah
> haruslah merujuk pada empat dalil tersebut.
>=20
>   Namun, bukan berarti sejarah (t=E2r=EEkh) tidak ada artinya sama=20
sekali.
> Sejarah sebagai peristiwa masa lampau bisa dijadikan pelajaran dan=20
kajian
> tentang pelaksanaan dari hukum-hukum syariat oleh manusia.=20
Artinya, dari
> sejarah kita mengetahui apakah hukum-hukum syariat tersebut=20
dilaksanakan
> atau tidak; apa akibat kalau hukum-hukum syariat tersebut tidak
> dilaksanakan. Sebab, manusia sebagai pelaku hukum-hukum syariat=20
tidaklah
> ma'sh=FBm (yang tidak mungkin salah). Sebagai manusia bisa saja=20
Khalifah
> melakukan kekeliruan dan menyimpang dari ketentuan-ketentuan=20
syariat.
> Satu-satunya yang ma'sh=FBm yang tidak mungkin keliru adalah para=20
nabi dan
> Rasululullah.
>=20
>   Sebagai sistem yang dipraktikkan oleh manusia, sistem Khilafah=20
adalah
> sistem politik yang manusiawi. Karena itu, dalam berbagai praktik=20
dalam
> sistem Khilafah, bisa saja terjadi kekeliruan. Namun, yang penting=20
dicatat
> di sini, penyimpangan yang dilakukan oleh Khalifah atau pejabat=20
negara,
> bukan berarti menunjukkan bahwa sistem Khilafahnya salah dan=20
keliru.
> Tidaklah relevan menyalahkan sistem yang ideal dengan melihat=20
kesalahan dari
> pelaku sistem yang ideal tersebut.
>=20
>   Contoh sederhana adalah memandang Islam sebagai agama yang buruk=20
hanya
> karena melihat perilaku sebagian para pemeluknya saat ini. Di=20
Indonesia,
> misalnya, sebagai besar pelaku kriminal adalah orang Islam; banyak=20
pelaku
> korupsi juga orang Islam; banyak orang Islam yang tidak menjaga=20
kebersihan
> dan lingkungannya. Namun, tentunya tidak disimpulkan bahwa Islam=20
adalah
> agama yang menganjurkan pemeluknya melakukan perilaku-perilaku=20
negatif
> seperti itu.
>=20
>   Islam harus dilihat dari sumber-sumbernya. Tidak ada satu dalil=20
pun di
> dalam al-Quran dan as-Sunnah yang memerintahkan seperti itu.=20
Sebaliknya,
> sistem Islam melarang dan menghukum para pelaku kriminal dan=20
korupsi. Islam
> juga mengajarkan pemeluknya untuk menjaga kebersihan lingkungan.=20
Artinya,
> fakta-fakta yang salah tersebut justru diakibatkan karena pemeluk=20
Islam
> meninggalkan ajaran Islam, bukan karena syariat Islam itu sendiri.=20
Sama
> halnya dengan fakta-fakta buruk dalam sistem Khilafah, bukan=20
disebabkan oleh
> sistem Khilafah itu sendiri, tetapi justru bentuk penyimpangn dari=20
syariat
> Islam yang seharusnya diterapkan secara konsekuen dalam sistem=20
Khilafah oleh
> rakyat dan penguasanya.








------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->=20
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~->=20

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg=
 Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;=20
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
=20
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
=20



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: