[list_indonesia] Re: [ppiindia] Re: Gadis Inggris Menangi Kasus Baju Islam di Sekolah 2

  • From: "BUD'S" <bsugih@xxxxxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Fri, 4 Mar 2005 20:26:21 +0700

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

Kalau kami mau melihat dari sisi Hukumnya.

Paling tidak di Inggris masalah tersebut masih bisa dibawa ke Pengadilan. 
Bagaimana di Indonesia. Apakah Ijin2 yang tidak diterbitkan untuk pendirian 
Rumah ibadah, atau ada kelompok tertentu / ormas yang menutup rumah Ibadah bisa 
dibawa ke pengadilan ???. 

Saya kira di Negeri ini juga ada sebagian orang yang begitu takut se-olah2 
agama tertentu sangat berbahaya dan merusaha menarik umat agama lainnya. Kalau 
menurut pendapat kami hal itu tidak perlu ditakutkan apabila kita mempunyai 
Iman dan Taqwa yang kuat. Malah tindakan diluar Hukum tersebut akan memberikan 
Presepsi Bahwa Iman nya memang tidak kuat. Bearti itu adalah suatu kegalan 
dalam Pembianaan Mental dan Spriritual Umatnya.

Wassalam

Budiman



  ----- Original Message ----- 
  From: Qisai 
  To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx 
  Sent: Friday, March 04, 2005 1:54 PM
  Subject: *****SPAM***** [ppiindia] Re: Gadis Inggris Menangi Kasus Baju Islam 
di Sekolah 2



  Salam,

  berita serupa tentang begum ini juga dilansir oleh media di India 
  beberapa hari yang lalu dan hal ini menurut saya adalah sesuatu yang 
  menarik apabila kita melihat kenyataan munculnya reaksi positif yang 
  diberikan oleh pihak pengadilan inggris dengan memberikan kemenangan 
  kepada begum akan haknya untuk melaksanakan ajaran agama yang 
  dianutnya. dan saya berpikir bahwa apabila hal itu (memakai jilbab 
  sebagaimana yang digambarkan) merupakan pilihan begum untuk 
  berpakaian, sudah selayaknya kita menghormatinya.

  akan tetapi ketika hari ini saya membaca berita tentang pernyataan 
  salah seorang pejabat kementerian dalam negeri inggris, hazel blears, 
  seperti yang dimuat koran the hindu berikut, kesan adanya sebuah 
  sikap kontradiktif seolah muncul didalam pemerintah Inggris terhadap 
  Islam dan penganut agama Islam. Islamophobia seolah dilegitimasikan 
  menjadi sebuah momok yang sangat menakutkan dan begitu membahayakan 
  keamanan negara dan masyarakat. benarkah itu? 

  inggris yang menggembar-gemborkan tentang pluralisme didalam 
  masyarakatnya seolah melakukan diskriminasi terang-terangan terhadap 
  bagian masyarakatnya sendiri.


  Regards,

  Qisai


  The Hindu, Friday, Mar 04, 2005 

  Muslims angry over Minister's remarks 

  By Hasan Suroor 



  LONDON, MARCH 3. Britain's Muslim community has reacted with anger to 
  a Minister's statement that Muslims are likely to be stopped and 
  searched by the police more often than others because the threat of 
  terrorism comes from those acting in the name of Islam. 

  Muslim activists accused the Home Office Minister, Hazel Blears, 
  of "legitimising'' Islamophobia and "demonising'' the community after 
  she told a Parliamentary committee that Muslims should accept 
  the "reality'' that they were more likely to be the focus of anti-
  terror measures. 

  "The threat is most likely to come from those people associated with 
  an extreme form of Islam or who are falsely hiding behind Islam... It 
  means that some of our counter-terrorism powers will be 
  disproportionately experienced by the Muslim community. That is the 
  reality and we should recognise that,'' she said. 

  Marsha Singh, a senior Sikh MP, echoed the Muslim reaction saying 
  that fight against terror should be "intelligence-led, not appearance-
  led.'' 

  "People of Sikh appearance with beards and turbans have experienced 
  being stopped because they are being put in the same bracket as 
  Muslims,'' he said. 

  Massoud Shadjareh, chairman of the Islamic Human Rights Commission, 
  called Ms. Blears' remarks "outrageous'' and said: "It is a 
  legitimisation for a backlash and for racists to have an onslaught on 
  our community.'' 

  He said of the 12 persons from ethnic backgrounds found guilty of 
  terrorist acts in Britain after the 9/11 attacks only four were 
  Muslims.. 

  http://www.hindu.com/2005/03/04/stories/2005030405671400.htm

  -- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Ari Condro" <masarcon@xxxx> wrote:
  > Tambahan info lagi :
  > ===
  > Setelah saya menemukan berita ini dalam versi inggrisnya, ternyata 
  > sekolah itu nggak salah-salah amat. Jelas punya murid 80% muslim, 
  > sekolah ini membolehkan murid-muridnya menutup seluruh tubuh 
  kecuali 
  > wajah dan telapak tangan, misalnya dengan pakaian longgar, 
  kerudung, 
  > dsb.
  > 
  > Si Begum ini pakai shalwar kameez celana longgar dan atasan longgar 
  > berbentuk tunik, dengan kerudung (headscarf). Nah, yg kemudian 
  > dipakai olehnya sejak 2002 adalah JILBAB yang sebenarnya (jilbab 
  > dalam arti aslinya, bukan yg sudah diterjemahkan salah kaprah ke 
  > dalam bahasa Indonesia). Apakah jilbab itu? Itu adalah pakaian one-
  > piece (sepotong kain) yg panjangnya dari kepala sampai kaki. Wajar 
  > saja jika sekolah melarangnya karena menganggapnya berbahaya karena 
  > panjangnya.
  > 
  > Saya pribadi heran kenapa Begum yg tadinya sudah memakai pakaian 
  > longgar plus kerudung yg menutup dada lalu memilih menggunakan 
  > pakaian padang pasir itu? Ya bagaimanapun, saya menghargai hak dia 
  > berpakaian. Mengenai itu berbahaya atau tidak (bisa kesrimpet?), 
  itu 
  > kan resiko dia sendiri yg sudah seharusnya konsekuen dgn akibat yg 
  > ditimbulkan dari pakaiannya. Salut buat Cherie Booth (istri Tony 
  > Blair) yg bisa membela kasus anak ini di pengadilan.
  > 
  > Ini ada tulisan menarik dari seorang muslimah, tentang kasus 
  Shabina 
  > Begum ini. Kira-kira seperti itu juga yg saya rasakan. Mengapa 
  Begum 
  > harus mengganti pakaiannya dengan model yg "tidak umum", padahal 
  > selama ini dia sudah "berjilbab" (arti jilbab menurut Indonesia)?
  > 
  > (Maaf kalau tulisannya bhs Inggris)
  > Salam,
  > AT
  > 
  > March 03, 2005
  > Will a Muslim woman ever be more than what she wears?
  > By Mona Eltahawy
  > 
  > Shabina Begum, a 16-year-old Muslim schoolgirl who won the right on 
  > Wednesday to wear a jilbab to her school in the British town of 
  > Luton told the British newspaper The Guardian that she felt like 
  > screaming with happiness when she heard the court decision.
  > 





[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: