[list_indonesia] [ppiindia] Presiden Janji Rehabilitasi Mantan Tapol Pulau Buru

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Thu, 17 Mar 2005 12:20:25 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.suarapembaruan.com/News/2005/03/17/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

--------------------------------------------------------------------------------

Presiden Janji Rehabilitasi Mantan Tapol Pulau Buru
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana merehabilitasi para 
mantan tahanan politik (tapol) Pulau Buru yang sampai saat ini belum pulih 
hak-haknya sebagai warga negara. Mantan tapol Pulau Buru adalah orang-orang 
yang dituduh terlibat G30S pada 30 September 1965 yang sampai saat ini belum 
pernah ditangani dengan baik oleh negara. 

Rencana Presiden itu dikemukakan Ketua Komnas HAM, Abdul Hakim Garuda Nusantara 
kepada wartawan seusai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi 
beberapa anggota Komnas HAM, di Kantor Presiden, Rabu (16/3). 

Menurut Ketua Komnas HAM, Presiden juga berencana memberikan kompensasi dan 
pemulihan penuh para mantan tapol Pulau Buru itu sebagai Warga Negara 
Indonesia. "Namun konkretnya seperti apa, Presiden belum mengemukakan karena 
memang ini baru rencana," katanya. 

Presiden memberikan rehabilitasi terhadap para mantan tapol G30S itu terkait 
dengan akan dibentuknya Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) yang 
undang-undangnya sampai sekarang ini masih dibahas di DPR. 

Dalam pertemuan dengan Presiden, Komnas HAM, kata Abdul Hakim, juga 
menyampaikan masih terjadinya tindak kekerasan yang mengarah pada pelanggaran 
HAM termasuk yang dilakukan oleh aparat Kepolisian dan TNI. 

Dalam hal ini Komnas HAM meminta Presiden membuat suatu mekanisme nasional agar 
pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat bisa dihentikan. Abdul Hakim 
menunjuk contoh penanganan kasus Bojong beberapa waktu lalu yang terlihat 
adanya tindak kekerasan oleh aparat Kepolisian, selain di Manggarai, NTT, 
Bulukumba Sulsel, beberapa wilayah di Aceh, dan Papua. 

Komnas HAM juga menyatakan mendukung reformasi yang dilakukan Polri yang memang 
sudah semestinya sebagai bagian dari sistem politik dalam wadah negara hukum. 
Reformasi yang dilakukan di tubuh Polri itu hendaknya tidak menghentikan 
pengusutan kasus-kasus yang melibatkan polisi dalam tindak kekerasan. Semuanya 
harus diusut tuntas dan ditangani melalui proses peradilan. 


Mengontrol Polisi 

Komnas HAM juga mengusulkan mekanisme yang lebih luas dalam mengontrol polisi 
sebagai satu-satunya pihak yang diberi wewenang melakukan ketertiban umum dan 
tidak cukup hanya dengan dibentuknya Komisi Kepolisian. Mekanisme yang lebih 
luas dalam mengontrol Kepolisian itu diperlukan karena masyarakat sipil yang 
ada di Indonesia belum cukup kuat. 

Pada kesempatan itu juga Komnas HAM mendukung langkah pemerintah menyelesaikan 
konflik di Aceh melalui jalan perundingan. Komnas HAM mendukung upaya yang 
dilakukan pemerintah secara damai itu karena konflik di Aceh selama ini menjadi 
sumber pelanggaran HAM, khususnya oleh aparat kepolisian dan TNI. 

Presiden dalam kesempatan bertemu dengan Komnas HAM itu berjanji 
memprioritaskan penyelesaian pembahasan rancangan undang-undang perlindungan 
saksi dan korban dengan segera menjanjikan amanat presiden agar RUU itu segera 
bisa dibahas di DPR. Presiden menunjuk Menteri Hukum dan Perundang-undangan 
sebagai wakil pemerintah untuk membahas RUU tersebut. 

Selain beberapa soal itu, Komnas HAM juga meminta pemerintah segera membentuk 
Komisi Penyelesaian Konflik Agraria yang dinilai urgen, mengingat persoalan ini 
tidak pernah selesai dengan tuntas dan berlarut-larut. Dikhawatirkan persoalan 
ini juga memicu pelanggaran HAM.(Y-3) 



--------------------------------------------------------------------------------

Last modified: 17/3/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Presiden Janji Rehabilitasi Mantan Tapol Pulau Buru