[list_indonesia] [ppiindia] Peringkat Korupsi yang tidak Berubah

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Thu, 10 Mar 2005 22:00:27 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

=20=20=20=20=20
      Copyright =A9 2005 Media Indonesia Online. All rights reserved.
      Kamis, 10 Maret 2005 00:00 WIB=20
=20=20=20=20=20
      EDITORIAL=20
--------------------------------------------------------------------------
      Peringkat Korupsi yang tidak Berubah=20=20


      BELUM banyak perubahan yang diperlihatkan Indonesia di mata dunia int=
ernasional dalam soal korupsi. Indonesia tetap menduduki tempat teratas seb=
agai negara terkorup di Asia.




      Political and Economic Risk Consultancy Ltd, sebuah lembaga pemeringk=
at yang berkedudukan di Hong Kong, mengeluarkan hasil penelitian terbaru te=
ntang korupsi di sejumlah negara Asia. PERC, lembaga itu, menempatkan Indon=
esia sebagai negara terkorup disusul Filipina dan Vietnam. Singapura, Jepan=
g, dan Hong Kong adalah tiga negara paling bersih. Peringkat terbaru yang d=
iumumkan hari Senin itu adalah hasil survei terhadap 900 pebisnis di sejuml=
ah kota besar di Asia.



      Sebelum ini, lembaga lain, Transparency International Indonesia, mela=
kukan survei terhadap praktik korupsi di kabupaten/kota di Indonesia. Hasil=
nya mengejutkan. Jakarta muncul sebagai kota terkorup dengan Bea Cukai dan =
pengadilan sebagai lahan yang paling marak bagi praktik korupsi itu.



      Apa yang salah dengan perang terhadap korupsi yang didengung-dengungk=
an dari presiden yang satu ke presiden yang lain di era reformasi? Setelah =
Pak Harto jatuh, kita mendengar janji-janji diumbar para penggantinya. Dari=
 Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, sampai sekarang Susilo=
 Bambang Yudhoyono, korupsi tetap dianggap sebagai musuh terbesar yang haru=
s diberantas. Tetapi semakin kencang teriakan antikorupsi, semakin berat ra=
sanya memenangkan perang melawannya. Dan, predikat sebagai negara terkorup =
tidak berubah banyak di saat seorang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meng=
umumkan kepada publik bahwa dia akan memimpin sendiri perang terhadap korup=
si.



      Lagi kita bertanya, apa yang salah? Bukankah lembaga-lembaga antikoru=
psi sudah dibentuk demikian banyak? Bukankah sekarang DPR dan pers semakin =
bebas mengontrol kekuasaan yang biasanya menjadi sumber perbuatan-perbuatan=
 korup?




      Kita boleh mengatakan telah berbuat banyak. Kita boleh menunjukkan ka=
sus-kasus besar yang telah dibawa ke pengadilan. Kita boleh bertepuk dada b=
ahwa telah menyeret satu dua tokoh terkenal ke muka pengadilan. Tetapi yang=
 menjadi soal adalah mengapa kita belum juga memperoleh pengakuan bahwa kit=
a telah bersungguh-sungguh memerangi korupsi?



      Jawabnya sederhana. Kita berteriak kencang tentang perang melawan kor=
upsi padahal kita sebenarnya setengah hati memberantasnya. Kita berteriak k=
eras, tetapi tidak diimbangi oleh keberanian yang cukup. Misalnya, kita sam=
pai sekarang tetap saja ragu memberlakukan pembuktian terbalik. Juga undang=
-undang perlindungan saksi tidak diproses dengan sungguh-sungguh. Parlemen =
tidak bersungguh-sungguh dalam dua soal ini karena seperti kita ketahui sem=
ua bahwa DPR telah muncul sebagai sarang korupsi baru.



      Jadi, soal perang terhadap korupsi tidak semata pekerjaan di wilayah =
hukum yang melibatkan jaksa, polisi, dan hakim. Dia harus menjadi pekerjaan=
 seluruh instansi. Dengan kata lain, perang terhadap korupsi harus menjadi =
gerakan yang sungguh-sungguh.



      Karena, pada akhirnya perubahan citra kita di dunia dalam soal korups=
i adalah masalah persepsi. Persepsi dunia belum berubah karena kita memang =
tidak berani melawan korupsi. Bila tidak ada tindakan superberani, korupsi =
akan menjadi stigma yang sulit dihilangkan ketika kita berbicara tentang In=
donesia.

=20=20=20=20=20




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->=20
Give the gift of life to a sick child.=20
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~->=20

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg=
 Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;=20
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
=20
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
=20



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Peringkat Korupsi yang tidak Berubah