[list_indonesia] [ppiindia] Dilema Mental Mahasiswa

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Thu, 10 Mar 2005 20:51:00 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=160871
Kamis, 10 Mar 2005,

Dilema Mental Mahasiswa

Oleh Danik Pusparini *
Modernisasi yang kemudian diikuti globalisasi diyakini melahirkan 
perubahan-perubahan fundamental di semua sektor kehidupan masyarakat dewasa 
ini. Perubahan tersebut tidak hanya terjadi di wilayah (sistem) ekonomi dan 
politik yang sering menghiasi discourse (perbincangan) ruang publik. Yang 
lebih dahsyat, modernisasi-globalisasi makin mewarnai proses-dialektika 
perilaku masyarakat yang terbungkus dalam ranah sosial budaya.

Dalam konteks ini, modernisasi telah berhasil memberi semangat dan nilai 
baru pada masyarakat dunia melalui transformasi science serta teknologi. 
Pembenaran suatu hipotesis yang berkembang di tengah masyarakat harus diuji 
dulu keabsahannya melalui science serta teknologi yang tidak jarang 
menegasikan spirit-nilai agama dan tradisi. Sampai di sini, science dan 
teknologi kembali menjadi rezim tunggal yang akan menguji serta mengadili 
setiap nilai yang berkembang di masyarakat.


Dilema Kebebasan

Abad ke-21 yang biasa dikampanyekan dengan istilah abad millennium telah 
menempatkan mazhab (paham) yang harus diusung serta diperjuangkan. Manusia 
semakin didorong dan diarahkan pada suatu bentuk perilaku yang mampu 
mengekspresikan setiap potensi (aspirasi/keinginan) yang selama ini 
tersembunyi karena banyak dibatasi serta diatur oleh fatwa-fatwa religi dan 
tradisi.

Dalam kenyataannya, kebebasan yang selama ini sering disuarakan bukan 
berarti tanpa berunsur risiko sama sekali. Bahkan, efek yang dilahirkan dari 
rahim kebebasan tersebut tidak jarang melahirkan persoalan yang banyak 
meresahkan masyarakat. Di antaranya, adanya tren sebagian masyarakat, 
terutama generasi muda, yang mulai gemar mengonsumsi obat-obat terlarang 
(narkotika dll).

Bahkan, disebutkan, dalam tiap tahun, trennya selalu meningkat. Seperti yang 
diberitakan, jumlah penyalah guna narkoba dan zat aditif lain (narkoba) di 
Indonesia meningkat rata-rata 28,9 persen per tahun (koran ini, 3/3/2005).

Yang lebih parah, pengguna narkoba tersebut telah menjalar di lingkungan 
lembaga pendidikan kita, baik sekolah maupun perguruan tinggi.

Mereka yang sebetulnya diarahkan pada suatu tujuan dalam rangka membentuk 
kualitas sumber daya manusia yang jauh dari kebodohan dan kerendahan moral 
telah masuk pada lubang kehancuran masa depan dirinya maupun bangsanya.

Rasionalitas para anak didik atau civitas akademika yang diharapkan memiliki 
pengetahuan serta mampu berpikir secara rasional itu tiba-tiba hilang begitu 
saja ketika berhadapan dengan barang haram yang bernama narkoba tersebut.

Bahkan, lembaga pendidikan kita belum mampu berbuat banyak untuk menghalau 
penyebaran narkoba yang mulai mengancam mental anak didik serta anggota 
civitas akademika. Perangkat (sistem) pendidikan yang ada, baik secara 
formal maupun substansial, belum mampu menjauhkan anak didik mereka dari 
ancaman kehancuran yang dibawa narkoba.


Hilangnya Jati Diri

Fenomena tersebut sekaligus menunjukkan rapuhnya mental generasi muda. Jati 
diri mereka pun hanyut ditelan badai peradaban globalisasi. Generasi muda 
bangsa ini tidak lagi mampu memahami realitas serta sistem (kehidupan) yang 
saat ini berkembang di masyarakat, sehingga bisa menempatkan keseimbangan 
dalam memosisikan diri di tengah gelombang modernisasi-globalisasi.

Dengan mudah pula mereka hanyut dalam arus negatif yang dimunculkan 
modernisasi-globalisasi tanpa harus mencari sebagian kontribusi positif dari 
rahim modernisasi. Lagi-lagi, mereka hanya menjadi objek dan tumbal proyek 
besar yang bernama globalisasi.

Lemahnya proteksi generasi muda, dalam hal ini mahasiswa, merupakan 
akumulasi dari semangat pragmatisme, hedonisme, serta individualisme yang 
tanpa disadari menyatu dengan pemikiran dan gaya hidup mereka.

Praktis, pola pikir mahasiswa saat ini sangat simpel atau sederhana. Segera 
selesai kuliah (dengan gaya hidup elitis dan berlagak metropolis), kemudian 
segera mendapatkan pekerjaan, sehingga hidupnya diharapkan bisa enak dan 
berkecukupan. Hampir tidak terdapat jiwa besar dan semangat kepahlawanan 
pada diri mahasiswa. Mereka sudah tidak lagi mau tahu dengan yang sedang 
dialami masyarakat serta bangsanya.

Angan dan cita-cita idealnya menunjukkan bahwa mereka mempunyai mental serta 
semangat besar. Padahal, dengan basis pengetahuan yang dimiliki, sebenarnya 
mereka berpotensi tidak sekadar menjadi pekerja. Namun, mereka mampu 
memberikan karya yang lebih bagi diri maupun masyarakatnya.

Semangat pragmatisme, hedonisme, dan budaya individualisme telah mengubur 
semangat serta potensi yang dimiliki.
*. Danik Pusparini, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga 



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Dilema Mental Mahasiswa