[list_indonesia] [ppiindia] Pemutakhiran Data Orang Miskin

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sat, 26 Mar 2005 09:40:46 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/3/26/o5.htm

Sabtu Paing, 26 Maret 2005 
 Tajuk Rencana


Pemutakhiran Data Orang Miskin 


DPR tampaknya sangat memahami keputusan pemerintah menaikkan harga BBM. Itu 
tercermin dari opsi yang ditawarkan DPR agar pemerintah mengkaji lagi dan 
mengajukan APBN Perubahan terkait dengan kenaikan tersebut.
Atas opsi itu, pemerintah pun telah mengajukan APBN Perubahan tidak lama 
setelah voting yang menguntungkan pemerintah. Namun, bukan berarti persetujuan 
DPR itu semua masalah telah selesai. Ada tugas berat yang dihadapi pemerintah, 
terutama dalam pembagian dana kompensasi BBM. Sebab, banyak data menunjukkan 
bahwa bantuan itu acap salah sasaran. Mereka yang semestinya tak menikmati 
bantuan malah diberikan kemudahan, termasuk diberi beras miskin. 


Untuk itu, pemerintah harus mengadakan pemutakhiran data serta inventarisasi 
data untuk menghindari terjadinya salah sasaran atau rangkap dalam pemberian 
kompensasi BBM. Adapun  program kompensasi ini diperuntukkan kepada gakin 
(keluarga miskin) yang terdiri atas delapan program; pendidikan, kesehatan, 
beras murah, pembangunan prasarana pedesaan, perumahan rakyat, pelayanan 
sosial, dana bergulir untuk usaha mikro, pelayanan kontrasepsi untuk Keluarga 
Berencana (KB) dan pengendalian-pengamanan program.

Untuk itu, pemutakhiran data merupakan pedoman teknis untuk menentukan rakyat 
miskin. Pemuktahiran serta inventarisasi data perlu dilakukan karena saat ini 
antara data yang diberikan pihak pusat dengan yang dimiliki daerah terjadi 
ketidaksinkronan.

Namun, dengan terlambatnya pembahasan APBN Perubahan akan menyebabkan 
terhambatnya penyaluran dana kompensasi ini termasuk subsidi. Hal ini pulalah 
yang menjadi kekhawatiran pemerintah. Sebab, persetujuan APBN-P 2005 di samping 
untuk mendukung pengalokasian dan pencairan dana kompensasi harga BBM, juga 
untuk penyesuaian program-program yang belum ada dalam APBN 2005. Persoalannya 
adalah, di antara program-program baru yang direncanakan dalam APBN-P tidak 
mungkin dilaksanakan tanpa dukungan dari APBN, sehingga satu-satunya jalan 
adalah pembahasan APBN-P harus dipercepat.

Untuk itu, agar cakupan program kompensasi kenaikan harga BBM difokuskan kepada 
program yang menyangkut pelayanan dasar kepada masyarakat. Semakin banyak 
cakupan program kompensasi semakin besar kemungkinan penyimpangan serta semakin 
sukar dan rumit pengawasan yang dilakukan.

Untuk itu, program kompensasi itu hendaknya lebih diarahkan dan difokuskan 
kepada bidang pendidikan dan kesehatan. Pelaksanaannya sebisa mungkin bersifat 
meluas dan nondiskriminatif. Oleh karena itu, perlu perbaikan dan penyempurnaan 
identifikasi, mekanisme penyaluran dan pengawasan program kompensasi dengan 
melibatkan masyarakat secara luas, baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun 
monitoring serta evaluasi program kompensasi. Sebab, selama ini program 
kompensasi tidak jelas arahnya (mendua) yaitu meningkatkan daya beli dan 
meningkatkan pendapatan.
Banyak kasus menunjukkan bantuan tersebut lama sampai ke sasaran atau bahkan 
"nyangkut" di penyalurnya. Mestinya pemerintah tegas memilih program yang 
langsung pada keluarga miskin seperti bantuan pangan, pemberian beasiswa, dan 
bantuan kesehatan.


Dalam APBN 2005 dana kompensasi disebut sebagai dana program bantuan sosial 
yang berjumlah Rp 7,34 trilyun. Pemerintah mengusulkan tambahan dana sebesar Rp 
10,5 trilyun, sehingga jumlahnya menjadi Rp 17,8 trilyun.
Mudah-mudahan dengan kenaikan harga BBM yang diikuti dengan program kompensasi 
akan menurunkan tingkat kemiskinan 3 persen dari 16 persen menjadi 13 persen. 
Namun, apa yang disampaikan pemerintah yang merujuk pada penelitian yang 
dilakukan UI, terbantah dengan hasil yang disampaikan lembaga lain. 
Lembaga yang mengutip hasil BPS menyebutkan bahwa kenaikan harga BBM ini akan 
meningkatkan orang miskin di Indonesia. Itu artinya pemerintah dituntut jeli 
untuk menyalurkan dana kompensasi, sehingga betul-betul dapat meningkatkan 
pendapatan masyarakat.

Kita menduga berbedanya hasil penelitian tersebut dikarenakan berangkat dari 
data base yang berbeda. Itu artinya data yang ada selama ini tentang orang 
miskin juga belum fixed, sehingga tidak berlebihanlah kiranya kalau yang 
pertama dilakukan adalah memperbarui data sehingga bantuan itu tepat sasaran. 
Sehingga, dapat berdaya guna dan berhasil guna

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Pemutakhiran Data Orang Miskin