** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** SUARA PEMBARUAN DAILY ---------------------------------------------------------------------- ---------- Di Kalbar, Warga Malaysia Geser Patok Batas Negara hingga 600 Meter PONTIANAK - Warga Malaysia asal negara bagian Sarawak, yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menggeser patok batas negara ke arah Indonesia sejauh 600 meter. Pergeseran itu terjadi di Desa Gumbang, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang. Akibatnya, lahan sejauh 600 meter dari patok batas negara dijadikan lahan perladangan berpindah-pindah. Hal itu dikatakan Danrem 121/ABW Kodam VI Tanjungpura Kolonel Inf Bambang Budi kepada wartawan di Pontianak Kalbar, Senin (14/3). Ia mengatakan, sesuai dengan laporan yang diterima, pergeseran patok batas negara itu sudah terjadi sejak tahun 1990 lalu. Namun baru sekarang ini muncul ke permukaan dan sejak itu warga Malaysia sudah mengelelola lahan tersebut. Dalam menggeser patok batas itu, warga Malaysia dengan melakukan perladangan berpindah. Sementara warga Indonesia yang berdiam di lokasi itu tidak bisa berbuat banyak dan terasa agak segan untuk melarang. Hal itu terjadi karena hubungan masyarakat yang ditinggal di perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia itu sudah sangat intim. Sebab diantara sudah saling kawin dan bisa dikatakan menjadi satu ikatan keluarga. Sehingga pada saat warga Malaysia memindahkan patok batas itu, warga Indonesia tidak mampu melarang. Mereka juga sudah mengelola lahan itu dengan membangun perkebunan. Ditambahkan untuk memastikan pergeseran patok batas negara, Danrem Bambang sudah melaporkan ke Kodam VI Tanjungpura dan direncanakan pada Selasa (14/3) tim itu akan sampai di lokasi. Sehingga dapat segera dicek kebenaran di lapangan. Danrem menegaskan, untuk menyelesaikan dan mengantisipasi masalah pergeseran patok batas, diperlukan kemauan yang kuat dari semua pihak. Sebab aparat TNI khususnya yang ada di lokasi Kalbar hanya menunggu perintah. Selain itu dalam hal menyelesaikan masalah pergeseran patok batas harus diselesaikan antara dua negara. Namun yang memudahkan pihak Indonesia adalah masih banyak orang tua yang tinggal di perbatasan dan masih ingat akan batas negara yang sudah dibuat sebelumnya. Tujuh Titik Ia menambahkan hingga saat ini ada tujuh titik batas negara yang belum disepakati oleh kedua negara. Sebelumnya adalah enam titik, namun dengan munculnya masalah patok batas di Kecamatan Siding ini, pemerintah provinsi dan Korem akan mengusulkan menjadi tujuh titik. Ketujuh patok batas yang masih bermasalah itu adalah, Batu Aum, Sungai Buan (Gunung Jagoibabang), Gunung Raya, Tanjung Datuk, Semitau, Sungai Sinapat dan Kecamatan Siding. Khusus patok di kecamatan Siding, akan segera dilakukan pengecekan ke lokasi. Namun patok itu sudah dipindahkan oleh warga Malaysia sejauh 600 meter, dikatakan demikian karena patok lama masih ada dan mereka membuat patok baru. Tim terpadu itu akan segera melakukan pengukuran. Sementara titik koordinatnya akan ditentukan melalui kesepakatan dua negara. Ia menambahkan, panjang perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kalbar mencapai 870 kilometer. Di sepanjang perbatasan itu sebenarnya sudah ada patoknya. Namun sudah banyak yang rusak dan hilang. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembenahan sehingga patok itu tidak bergeser. Jumlah patok di sepanjang perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kalbar, yaitu patok A sebanyak 4 buah. Jarak antara satu patok dengan patok lainnya mencapai 300 kilometer. Patok B sebanyak 24 buah jaraknya 56 Kilometer. Patok C sebanyak 96 buah jaraknya 5 Kilometer. Patok D sebanyak 7.020 buah , jaraknya 100-200M. Sementara data terakhir, di wilayah antara Sambas dengan Bengkayang jumlah patok D hilang sebanyak 5 buah, patah 2 buah, bergeser 3 buah. Sedangkan Patok E hilang sebanyak 3 buah. Untuk kabupaten Sanggau patok Nomor 405-414 bergeser, patok nomor 415 hilang. Selanjutnya patok nomor 416- 573 bergeser dan enam patok patah. Sementara di kabupaten Kapuashulu 9 patok T hilang. Ditegaskan, untuk mengantisipasi dan menghindari pergeseran patok batas negara itu perlu segera dilakukan pembenahan dan pengamanan. Sementara kekuatan yang dimiliki TNI AD di perbatasan sangat terbatas. Pihaknya mengharapkan agar segera dilakukan pembicaraan dan ada kesepakatan masalah pergeseran patok tersebut. "Sehingga ada penyelesaian hukum terhadap warga Malaysia yang sudah mengelola lahan milik Indonesia khususnya di kecamatan Siding," tandasnya. (146) ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **