** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** Ada apa dibalik peraturan yg melarang penjualan petasan di Singapura? Bagi yg pernah berkunjung ke Singapura, mungkin pernah memperhatikan bahwa penjualan petasan adalah illegal disana. Pernahkan anda bertanya apa sebenarnya alasan dibalik larangan itu? Kisah berikut disampaikan oleh salah satu rekan saya yg pernah tinggal di Singapura pada masa sebelum penjualan petasan dilarang oleh negara hingga beberapa tahun setelah peraturan itu diberlakukan. Karena yang bersangkutan bekerja di sebuah institusi Internasional yg ternama dan atas permintaannya sendiri, maka namanya saya rahasiakan. Tapi berikut ini adalah cerita dibalik peraturan itu. Kisah ini bermula di "red light district" yg sudah terkenal disana: Geylang. Ada seorang ibu & anak perempuannya yg dua-duanya berprofesi sebagai PSK (Pekerja Seks Komersial) didaerah itu. Anaknya merasa heran karena walaupun ibunya sudah jauh lebih tua darinya tapi ternyata memiliki pelanggan lebih banyak. Karena penasaran ia bertanya kepada ibunya, "Apa sih resepnya?" Si ibu panjang lebar menjawab, "Resepnya : sewaktu melayani pelanggan, ibu menggunakan petasan kecil yg di pasang di balik paha. Sewaktu petasan itu meledak karena tertekan, pelanggan akan bertanya, "suara apa tuh??" Ibu jawab, Ohh... Perawan saya pecah..." Akhirnya si anak pun mencari petasan kecil yg diceritakan ibunya itu. Tapi ternyata petasan tersebut laku keras & sudah habis terjual di pasaran. Yang tersedia tinggal petasan yg sebesar jempol kaki. Karena penasaran ahkirnya dia beli juga petasan besar itu... Datanglah pelanggan pertama si anak malam itu. Si anak sudah menyiapkan petasan besar itu dengan begitu rapinya hingga tidak terdeteksi sama sekali oleh pelanggannya. Baru saja si pelanggan memasukkan anunya... terdengarlah suara menggelegar... DDDUUUUAAAAARRRR.........!!! Si pelanggan terlempar satu meter lebih dari posisinya semula dan langsung berdiri sambil berkacak pinggang... "Suara apaan tuh...????" tanya si pelanggan.. "Ohh... Perawan saya pecah Oom.." jawabnya sambil memasang muka lugu Dengan marah pelanggan berteriak "PERAWAN SIH PERAWAN, TAPI BIJI GUA KEMANA NIH...?????!!! Singkat cerita, pemerintah setempat akhirnya harus membayar tuntutan si korban yg ternyata tidak sedikit jumlahnya. Hal ini karena uang tersebut bukan hanya untuk ganti rugi, tapi juga untuk membungkamkan si korban agar kabar ini tidak tersebar kemana-mana. Sejak itu penjualan petasan pun menjadi illegal. Duh.. serius banget sih.. it's only a joke.. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **