[list_indonesia] [ppiindia] Moratorium Utang

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 14 Mar 2005 00:03:45 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0305/14/02.htm
Senin, 14 Maret 2005


Moratorium Utang

-- Lebih baik kita membayar utang dan bunga dengan disiplin. Selain itu, 
terus-menerus kita berupaya melepaskan diri dari ketergantungan utang luar 
negeri.
NEGARA kreditor yang tergabung dalam Paris Club menawarkan penangguhan 
pembayaran utang (moratorium) kepada Indonesia. Tawaran ini dikemukakan 
dalam sidang Paris Club 9 Maret lalu, setelah Dana Moneter Internasional 
(IMF) dan Bank Dunia menyelesaikan penghitungannya tentang pembiayaan 
rekonstruksi atas kerusakan yang ditimbulkan gelombang tsunami yang melanda 
Asia.

Berdasarkan keputusan ini, Paris Club bersedia menangguhkan pembayaran utang 
debitur yang jatuh tempo pada 31 Desember 2005. Utang ini ditangguhkan 
selama lima tahun dengan masa tenggang (grace period) satu tahun.
Jika Indonesia menerima tawaran ini, utang yang harus mulai dibayar pada 
2005, bisa mulai pada 2007. Sedangkan bunga tahun 2005 akan digabungkan 
dengan utang pokok yang jatuh tempo. Artinya, yang harus dibayar Indonesia 
adalah utang pokok plus bunga empat tahun. Moratorium ini menyangkut utang 
2,6 miliar dolar AS. Sekarang ini, utang RI kepada Paris Club mencapai 48 
miliar dolar atau sekira 20% dari total utang luar negeri kita.

Kendati ini adalah tawaran yang bisa memperpanjang nafas kita, sebaiknya 
pemerintah hati-hati untuk menyikapinya. Ada dua hal yang harus menyebabkan 
kita hati-hati. Pertama, soal moratorium itu sendiri dikaitkan dengan utang 
kita secara keseluruhan. Kedua, persyaratan yang diinginkan Paris Club.

Untuk yang pertama, harus disadari betul bahwa moratorium tidak selalu 
berarti penyelesaian masalah, malahan bisa memperbesar masalah. Sebab, lima 
tahun mendatang, utang yang jatuh tempo akan membesar, yaitu utang di luar 
kerangka Paris Club plus utang yang dalam kerangka ini. Apakah kita akan 
punya cukup dana untuk membayar utang yang jatuh tempo itu. Sudah menjadi 
kejadian biasa, saat utang jatuh tempo maka rupiah kita akan melemah, dan 
para spekulan akan mempermainkan rupiah karena mereka tahu kapan utang jatuh 
tempo. Para pembayar utang akan ramai-ramai mencari dolar.

Jika kita tidak punya cukup uang untuk membayar, maka mungkin kita harus 
merengek kembali rescheduling atau penjadwalan kembali. Ini berarti 
moratorium atau rescheduling bukan cara memecahkan masalah, malah menunda 
masalah. Moratorium hanya akan menjerat kita dalam lilitan utang.

Kedua, Paris Club sendiri belum menyatakan secara tegas persyaratan 
moratorium ini. Kalau kita lihat, moratorium ini adalah atas anjuran dan 
rekomendasi IMF dan Bank Dunia. Seperti kita tahu, RI telah menyatakan tidak 
lagi mengikuti program-program IMF. Pemerintah sebaiknya jeli, apakah ada 
persyaratan-persyaratan "tumpangan" yang dititipkan IMF dan Bank Dunia 
kepada Paris Club untuk disampaikan kepada Indonesia. Menurut hemat kita, 
rasanya tidak mungkin IMF begitu murah hati merekomendasikan moratorium 
tanpa ada udang di balik batu.

Selain itu, kita juga sepakat dengan Menteri Keuangan Jusuf Anwar yang akan 
melihat apakah Paris Club mensyaratkan perlakuan yang sama terhadap kreditor 
(comparability of treatment). Dengan asas ini, Paris Club bisa saja 
mengimbau bank-bank asing untuk juga memberikan moratorium kepada Indonesia. 
Jika Paris Club sampai menerapkan syarat ini, peringkat RI akan semakin 
turun, dan ini akan makin menyulitkan kita dalam mengundang investor asing.

Karena itu, daripada moratorium ini menimbulkan mudarat, lebih baik kita 
menagih realisasi komitmen hibah (grant) yang dijanjikan negara-negara lain 
beberapa hari setelah tsunami mengguncang. Selebihnya, lebih baik kita 
membayar utang dan bunga dengan disiplin. Selain itu, terus-menerus kita 
berupaya melepaskan diri dari ketergantungan utang luar negeri.*** 



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Moratorium Utang