[list_indonesia] [ppiindia] Krisis Pangan di Kawasan NTT Meluas Menjadi Delapan Kabupate

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 9 Mar 2005 22:02:37 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/10/daerah/1613609.htm

      Kamis, 10 Maret 2005  
     
     
     

      Krisis Pangan di Kawasan NTT Meluas Menjadi Delapan Kabupaten 

      Kupang, Kompas - Gagal panen yang dialami petani di Nusa Tenggara Timur 
akibat dari rendahnya curah hujan sudah semakin mengkhawatirkan. Keadaan ini 
bisa memicu terjadinya krisis pangan. Jika pekan lalu ancaman krisis pangan 
hanya terjadi pada tujuh kabupaten, pada hari Rabu (9/3) dilaporkan telah 
meluas menjadi delapan kabupaten. 


      Kepala Bagian Kesra Biro Bina Sosial (Satkorlak Penanggulangan Bencana) 
Nusa Tenggara Timur (NTT) Fransiska Palan Bolen, Rabu di Kupang, menjelaskan 
hal ini. Adanya kemungkinan jumlah daerah terancam krisis pangan akan 
bertambah, juga atas arahan Gubernur Piet Tallo, membuat pihaknya terus 
melakukan koordinasi ke daerah untuk mengantisipasinya.

      Provinsi NTT yang memiliki 15 kabupaten dan satu kota saat ini 
berpenduduk sekitar 4,1 juta jiwa. Di mana sekitar 80 persen penduduknya 
bergantung pada sektor pertanian, terutama lahan yang tersebar di tiga pulau 
besar, yakni Flores, Sumba, dan Timor, selain juga termasuk beberapa pulau 
sedang, seperti Alor, Lembata, Adonara, dan Solor.

      "Kami telah meminta semua kabupaten untuk membuat laporan yang rinci 
tentang dampak rendahnya curah hujan di NTT. Jika pekan lalu ada tujuh daerah 
kabupaten yang terancam krisis pangan, sekarang sudah bertambah menjadi delapan 
kabupaten," katanya kemarin petang.

      Tujuh kabupaten yang lebih awal melaporkan kondisi krisis pangan adalah 
Lembata, Flores Timur, Sumba Barat, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, dan 
Sikka. Menurut Fransiska, kemarin pihaknya telah menerima laporan dari Bupati 
Belu Joachim Lopez bahwa Belu juga dalam kondisi terancam rawan pangan.

      Wakil Gubernur NTT yang juga Ketua Harian Satkorlak PB NTT Frans Leburaya 
ketika dihubungi melalui telepon selularnya mengaku belum bisa diganggu karena 
sedang rapat dengan Bappenas di Jakarta. Melalui pesan singkat (SMS), dia 
membenarkan bahwa sudah delapan kabupaten yang terancam.

      "Sudah ada delapan kabupaten yang telah menyampaikan data tertulisnya. 
Saya sudah minta pemprov (pemerintah provinsi) untuk proaktif mendapatkan data 
dan membuat peta wilayah rawan pangan," begitu bunyi kalimat yang dikirim dari 
telepon seluler Frans Leburaya.

      Kekeringan

      Berdasarkan analisis Fransiska, kekeringan akibat curah hujan yang tidak 
normal berdampak pada kegagalan panen di lahan pertanian, baik lahan basah 
ataupun kering, serta perkebunan. Meskipun perkiraan gagal panen akan terjadi 
secara luas di delapan kabupaten, tetapi sampai saat ini pihak Satkorlak PB NTT 
belum memiliki data rinci.

      Laporan dari Stasiun Geofisika NTT di Lasiana menyebutkan, curah hujan di 
NTT terus menurun sejak Desember 2004. Jika selama Desember itu curah hujan 
dalam kondisi normal, pada Januari 2005 curah hujan sampai di bawah normal. 
Kondisi tersebut juga terjadi selama Februari.

      Menghadapi situasi ini pihak Badan Bimas Ketahanan Pangan NTT telah 
menyiapkan program penanggulangan dengan dana sekitar Rp 5 miliar melalui dana 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja 
Negara.

      Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura NTT Piet Muga 
mengusulkan proyek padat karya dan gerakan masuk laut pada wilayah tertentu. 
Dengan demikian, diharapkan secara perlahan-lahan akan mengurangi 
ketergantungan masyarakat pada pertanian.

      Sedangkan untuk mengatasi rawan pangan yang diprediksi akan terjadi di 
delapan kabupaten tadi, Bulog NTT memperlancar distribusi raskin (beras untuk 
rakyat miskin). "Kalau memang ada rawan pangan, kami perlancar distribusi beras 
itu hingga titik terakhir di desa/kelurahan," kata Kepala Bulog NTT Murino 
kepada wartawan kemarin.

      Dia mengatakan, saat ini raskin yang tersimpan di gudang Bulog NTT 
mencapai 76.719 kilogram sesuai pagu yang ditetapkan Kepala Bulog. Bulog NTT 
juga sedang mengamankan 70-an ton beras yang dibagi-bagikan kepada masyarakat 
miskin di NTT yang dikelola Dinas Sosial NTT.

      Selain itu, Murino menambahkan, Bulog NTT juga menggelar operasi pasar 
murah jika kondisi pasar menghendaki demikian. Operasi pasar tersebut akan 
ditempuh jika terjadi kenaikan harga tertinggi namun daya beli masyarakat 
relatif rendah.(cal)
     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Krisis Pangan di Kawasan NTT Meluas Menjadi Delapan Kabupate