** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** Konsep Hidup AlQur'an Konsep hidup AlQur'an mungkin memiliki daya tarik tertentu dan pertautan yang logis. Tetapi, kita tidak boleh menerimanya secara sentimentil. Pemikiran bahwa bertambahnya kebaikan menimbulkan kedamaian dan kesehatan batin, dan bahwa kebaikan memperbesar keindahan yang kekal bagi kehidupan, mudah untuk diakui. Bahwa kebaikan juga memungkinkan untuk menerima dan merasakan sifat-sifat Tuhan yang tidak terbatas sampai dengan derajat yang selalu bertambah besar juga adalah masuk akal. Namun begitu, apakah tidak ada masalah yang nyata dan mencolok dalam konsep hidup ini? Apakah rencana ilahiah ini tidak mengandung inefisiensi yang mencolok? Mengapa Tuhan tidak saja langsung menciptakan manusia dengan kebajikan-kebajikan ini dari permulaannya? Mengapa Dia tidak memprogramkan rahmat, kebenaran, kasih sayang, kebaikan, dan lainnya dalam diri kita dan menghindarkan tahapan duniawi ini dalam eksistensi kita? Dengan demikian, kita tidak pernah melampaui pertanyaan para malaikat, dan cukup bertanya: Mengapa tidak menciptakan manusia sebagai mahluk yang lebih mulia lagi, mahluk seperti para malaikat? Untuk dapat menjawab ini, tengoklah diri kita sendiri. Kebaikan tidak bisa eksis pada seorang mahluk ditataran yang sangat tinggi jika ia begitu saja diprogramkan ke dalam mahluk itu. Kebaikan, jika diprogramkan, bukanlah kebaikan sejati sebagaimana yang kita pahami, melainkan sesuatu yang lain. Kita dapat memprogram komputer supaya selalu benar, tetapi ktia tidak bisa mengatakannya sebagai komputr yang benar. Kita tidak menganggap statoskop sebagai penyayang meskipun ia membantu orang sakit. AlQur'an menghadirkan para malaikat sebagai mahluk tanpa kehendak bebas, tetapi manusia mampu bangkit sampai pada ketinggian yang jauh melampaui mereka atau tenggelam dalam kerendahan yang jauh dibawah mereka. Kebaikan adalah konsep yang abstrak dan sulit didefinisikan. Namun supaya kebaikan itu bisa bertambah, paling tidak dibutuhkan tiga hal: 1. Kehendak bebas atau kemampuan untuk memilih 2. Intelek, sehingga membuat manusia bisa menimbang konsekwensi dari pilihannya dan mengambil pelajaran darinya 3. Penderitaan dan kesulitan. AlQur'an sungguh-sungguh menekankan ketiga aspek itu ketika membahas evolusi spiritual manusia. Misalnya, bertambah sifat kasih tidak mungkin tanpa melalui pengalaman menderita. Sifat ini menuntut juga adanya pilihan: kemampuan untuk memilih mengulurkan tangan kepada seseorang yang sedang membutuhkan atau mengabaikannya. Intelek penting agar orang mampu menilai seberapa besar dirinya akan terlibat dalam menunjukkan rasa kasih sayang kepada orang yang menderita. Demikian pula halnya sikap jujur, ia melibatkan pilihan dari yang bersangkutan untuk tidak berdusta dan merasa mulia ketika menyatakan kebenaran yang mungkin mengakibatkan kerugian dan penderitaan diri, akibat mana dapat diprediksi melalui pikirannya. __________________________________ Celebrate Yahoo!'s 10th Birthday! Yahoo! Netrospective: 100 Moments of the Web http://birthday.yahoo.com/netrospective/ ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **