[list_indonesia] [ppiindia] Jangan Sampai Putus Sekolah

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Fri, 18 Mar 2005 12:20:17 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.suarapembaruan.com/News/2005/03/18/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Tajuk Rencana II

Jangan Sampai Putus Sekolah
MENGEJUTKAN sekaligus menyesakkan membaca berita tentang 29.446 siswa dari 
keluarga miskin di wilayah DKI Jakarta terancam putus sekolah. Apalagi mereka 
itu masih duduk di jenjang pendidikan SD dan SMP, sebagai dasar untuk melanjut 
ke jenjang berikutnya. Penyebabnya, subsidi untuk keluarga miskin yang 
dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2005 
menurun. Dari dana subsidi inilah diambil sebagai beasiswa bagi siswa-siswa 
tersebut. 

Seperti yang dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) DKI Jakarta 
Sylviana Murni, jumlah siswa yang terancam tidak dapat melanjutkan pendidikan 
itu cukup besar. Oleh karena itu, yang harus dikedepankan di sini adalah 
bagaimana mencegah agar ancaman itu tidak menjadi kenyataan. Sebab, bila hal 
itu sampai terjadi maka anak-anak putus sekolah semakin banyak. Berarti semakin 
banyak pula anak jalanan. 

Sejak lama berbagai kalangan meminta agar anggaran untuk sektor pendidikan, 
baik itu melalui APBN maupun APBD diperbesar secara riil. Sudah lama disuarakan 
agar paling sedikit 20 persen dari APBN dan APBD dialokasikan untuk sektor 
pendidikan. Dengan demikian kemampuan anggaran itu untuk mengakomodasi 
kepentingan masyarakat di bidang pendidikan akan lebih besar. Biaya pendidikan 
akan lebih murah dan beban yang ditanggung peserta didik akan lebih ringan. 

Dalam konteks dengan ancaman putus sekolah puluhan ribu siswa di Jakarta ini 
maka kita pun mengharapkan agar Pemerintah Provinsi DKI memperbesar anggaran 
untuk pendidikan, terutama yang langsung ditujukan untuk membantu warga miskin, 
misalnya dana beasiswa. Untuk 2005 Pemprov DKI menyediakan Rp 8,7 triliun 
anggaran beasiswa untuk 37.000 siswa SD dan SMP. Kita tentu berharap dana yang 
tersedia lebih besar lagi agar yang menerimanya juga semakin banyak pula. Untuk 
itu tentunya diperlukan persetujuan DPRD DKI, sehingga tidak sampai melanggar 
peraturan daerah. 

Pemprov DKI Jakarta sudah berpengalaman dalam menanggulangi masalah seperti 
ini. Sebab tahun-tahun sebelumnya masalah yang sama juga muncul. 

Di sisi lain DPRD DKI diharapkan lebih meningkatkan fungsi pengawasan terhadap 
penyaluran dana beasiswa ini, sehingga tepat pada sasaran dan tepat waktu. 
Jangan sampai yang tidak berhak menikmatinya, sehingga jumlah siswa yang 
terancam putus sekolah akan tetap besar. 

SELAIN pemerintah, partisipasi masyarakat, terutama dunia usaha, amat 
diharapkan. Kaitannya tetap pada pemberian beasiswa. Selama ini komitmen dunia 
usaha untuk memajukan pendidikan, terutama menyediakan beasiswa, cukup 
menggembirakan. Namun, dalam kaitan dengan ancaman putus sekolah ini kita 
mengharapkan lebih banyak lagi pengusaha yang menyalurkan bantuannya, sehingga 
jumlah yang dibantu lebih banyak. 

Pola peningkatan partisipasi masyarakat ini akan dapat menghimpun lebih banyak 
dana untuk pendidikan. Itu berarti daya bantuannya akan jauh lebih besar. 
Namun, untuk pengumpulan dan penyalurannya diperlukan transparansi, sehingga 
mereka yang memberikan bantuan merasa puas. Pemberi bantuan mengetahui berapa 
dana yang dikumpulkan, berapa yang disalurkan, dan siapa yang menerimanya. 
Misalnya, ini dapat dilakukan dengan menghimpun data melalui RT/RW. 

Cara lainnya, dengan memanfaatkan sebagian dana Program Kompensasi Pengurangan 
Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS BBM) sebagai dana beasiswa. Tentu, 
penyalurannya harus tetap berdasarkan data akurat yang dikeluarkan oleh 
instansi yang berwenang. 



--------------------------------------------------------------------------------

Last modified: 18/3/05

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Jangan Sampai Putus Sekolah