[list_indonesia] [ppiindia] Hari Meteorologi Sedunia - Sebuah Catatan Menyambut Bencana

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Thu, 24 Mar 2005 09:35:40 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0503/23/opi02.html


Hari Meteorologi Sedunia 
Sebuah Catatan Menyambut Bencana 
Oleh Paulus Agus Winarso

Bencana, baik yang dari kondisi alam esktrim dan buatan beberapa tahun terakhir 
telah berlangsung di Indonesia. Tidak ada indikasi bencana akan reda. Bahkan 
perkembangan akhir-akhir ini terkesan semakin meningkat dan meluas di kawasan 
yang semula tidak terjadi bencana. 

Ini dapat dipelajari dan kaji sebagai dampak variabilitas cuaca dan iklim. 
Hingga beberapa hari lalu masih muncul banjir, banjir bandang dan tanah 
longsor, dan terakhir angin kencang/puting beliung dan guntur. 


Kejadian ini telah dibicarakan mulai dari peneliti dan praktisi yang terkait. 
Namun belum terlihat upaya dalam pengelolaan bencana, khususnya menyusun 
langkah tindakan terencana yang komprehensif dalam mitigasi dan antisipasi. 
Persepsi ini diketengahkan karena pengalaman menunjukan, setelah bencana, 
kondisi alam kembali ditinggalkan dan dilupakan. 
Kini, Maret 2005 ini, paduan kondisi longsor dengan hujan lebat banyak terjadi 
pada beberapa kawasan Jawa bagian Barat. Kesemuanya menunjukan kecenderungan 
alam dan lingkungan semakin rentan seiring dengan pola cuaca dan iklim yang 
cenderung esktrim, baik itu esktrim kering yang menimbulkan bencana kekeringan, 
serta yang terjadi hingga kini esktrim basah atau kebanjiran. 


Bencana yang muncul dan terjadi telah menjadi perhatian berbagai masyarakat 
dengan konsekuensi dampak kerugian moril dan materiil serta gangguan terhadap 
program pembangunan berkelanjutan yang dilaksanakan. 

Perubahan Global
Pandangan dan wacana ini sengaja disajikan di awal tulisan sebagai upaya 
penelusuran kenyataan kondisi alam dan lingkungan sekitar kita yang cenderung 
rentan bencana akibat cuaca dan iklim yang cenderung esktrim. Padahal 
sebelumnya pada era sebelum 1990 Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 
mendapat penghargaan dari organisasi pangan dunia FAO sebagai negara yang 
berhasil dalam swasembada pangan. Namun itu tinggal kenangan setelah muncul 
fenomena alam global El Nino 


Kondisi ini yang merupakan analisis dari kejadian yang telah berlangsung. Hal 
ini memberi petunjuk bahwa pola cuaca dan iklim di alam raya situasi dan 
kondisinya tidak beraturan dengan tingkat kecenderungan pada munculnya kondisi 
cuaca dan iklim esktrim basah atau esktrim kering. 


Periode esktrim kering cenderung lebih panjang. Dan esktrim basah cenderung 
pendek tetapi intensitas hujan yang tinggi yang kadang-kadang diikuti dengan 
munculnya angin kencang dan petir bersahut-sahutan. Kondisi yang demikian 
sangat terkait dengan hadirnya suatu kondisi badai yang muncul. Anehnya, semula 
hanya terjadi pada masa peralihan musim dari kering - basah atau sebaliknya. 


Kini dalam musim kering atau musim basah juga sering muncul dan berlangsung di 
beberapa kawasan di Indonesia. Periode kegiatan kondisi badai ini tidak sampai 
dalam hitungan satu jam (rata-rata kejadian 10 - 20 menit dan paling lama 30 
menit). 
Belum lagi badai tropis yang sebetulnya kumpulan dari badai-badai kecil yang 
kita jumpai di wilayah Nusantara yang secara teoritis tidak akan muncul dalam 
wilayah ini. Mulai era milenium ketiga, tahun 2000, telah tercatat adanya badai 
tropis yang lahir dan muncul di sekitar ekuator di L. Cina Selatan akhir 
Desember 2001. Badai yang bergerak melintasi Singapura dan kota Medan. 


Ini aneh dan menyimpang dari teori, tetapi kenyataan menunjukan adanya 
kegiatan. Kegiatan badai ini tidaklah sedahsyat yang kita perkirakan karena 
kawasan yang dilalui pada posisi lintang sudut kurang dari 5 derajat. Jadi 
meski dilalui badai tetapi kekuatan pusaran angin tidaklah sedahsyat bila ia 
berada di lintang di atas 15 derajat. 
Pandangan dan wacana ini sengaja disajikan untuk memperkuat bila kelak muncul 
isu badai tropis yang menerpa di wilayah Indonesia yang berlintang posisi 6 
derajat Utara hingga 12 derajat selatan. 
Badai tropis lain yang muncul dalam wilayah adalah badai tropis yang muncul di 
P. Flores pada bulan Maret 2003. Badai ini tidak memberi kondisi yang 
menakutkan. Keduanya mencurahkan hujan lebat yang tidak sampai mencapai di atas 
500 milimeter/hari. 


Satu hal yang dapat diambil dari pelajaran ini adalah eksistensi kondisi cuaca 
dan iklim yang kian tidak beraturan dan cenderung pada kondisi yang esktrim 
yang merugikan. Ketidak aturan pola cuaca dan iklim tersebut yang terjadi saat 
ini sebenarnya tidak terlepas dari pola global yang terjadi. Misalnya kini 
memasuki bulan Maret yang seharusnya di belahan bumi utara memasuki musim semi, 
ternyata badai salju makin giat. Demikian juga kawasan padang pasir di kawasan 
Asia Barat yang umumnya dingin dan kering di awal tahun 2005 ini menunjukan 
adanya kondisi basah dengan hadirnya hujan badai di kawasan tersebut beberapa 
waktu lalu yang sempat memberikan banjir bandang di negara Pakistan. 

Kondisi Indonesia
Sedangkan di Indonesia di satu kawasan dengan esktrim basah dan memberikan 
dampak banjir pada kawasan tertentu di P. Jawa dan P. Sumatera, namun di tempat 
lain seperti kawasan Nusa Tenggara terjadi kelaparan akibat panen gagal. 
Ini berkaitan dengan minimnya curah hujan yang turun. Seperti telah kita 
ketahui kawasan ini masuk kriteria bulan kering panjangnya 2 - 3 kali bulan 
basah. Dalam beberapa tahun ini, khususnya di awal tahun 2005 dan 2004 
mengindikasi jumlah badai tropis di Australia utara berkurang dari rata-ratanya 
(normalnya). Maka konsekuensi pengurangan kuantitas dan kualitas curah hujan 
merupakan dampak yang terjadi di kawasan ini dalam dua tahun terakhir. 
Akibatnya kegagalan dalam kegiatan bercocok tanam merupakan kenyataan yang 
terjadi di kawasan ini dan mungkin kawasan lain di Indonesia. 
Kesemuanya merupakan kenyataan dari kondisi cuaca, iklim yang berlanjut dengan 
krisis air ataupun kelebihan air yang kadang-kadang dipadukan dengan kondisi 
ekstrim lainnya termasuk kondisi badai (puting beliung). 


Sebenarnya cuaca, iklim dan ketersediaan air merupakan satu kesatuan yang 
perubahannya di kawasan lokal seperti NTT, perlu pula memperhatikan kondisi 
lain di muka bumi lainnya. Dengan kata lain evolusi perubahan cuaca dan iklim 
bumi secara global tengah dan sedang berlangsung saat ini. Dan bukti kegiatan 
ini bisa dicermati dari makin marak dan meluasnya indikasi kondisi cuaca dan 
iklim esktrim . 


Atas dasar situasi dan kondisi yang terjadi, yang tentunya bukan sesuatu yang 
menakutkan, seyogyanya pemahaman dan pendalaman pengetahuan cuaca, iklim dan 
pengetahuan tentang air perlu diupayakan. Apalagi akibatnya terjadi bencana 
banjir, tanah longsor, badai, kekeringan dan kelaparan pada musim hujan 2005. 
Akan sangat baik bila diikuti dengan pengembangan basis data cuaca, iklim dan 
masalah air. 


Imbauan ini sengaja diketengahkan untuk mendukung masyarakat meteorologi dunia 
yang akan memperingati "Hari Air Sedunia" tanggal 22 Maret dan hari 
"Meteorologi Sedunia". tanggal 23 Maret 2005. 

Penulis adalah praktisi cuaca dan iklim, karyawan BMG. 

 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Hari Meteorologi Sedunia - Sebuah Catatan Menyambut Bencana