** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** Pertanyaan pertama yg melintas dalam benak saya ketika membaca judul (sebelum membaca isi) berita berikut adalah "Tindak kriminal apa yg telah dilakukan ke 4 orang TKI yg diberitakan ini sehingga polisi Diraja Malaysia terpaksa harus melepaskan tembakan?" Diluar dugaan, setelah membaca berita tsb sampai selesai, bukannya jawaban atas pertanyaan saya itu terjawab, tapi malah sebaliknya timbul beberapa pertanyaan baru, 2 diantaranya: - Mungkin anggapan saya salah, tapi jika telah membaca berita tersebut, bukankah lebih tepat kata "tertembak" pada judulnya jika diganti dengan "ditembak"? - Dalam pengertian saya sebagai orang sipil, bukankah penembakan oleh aparat penegak hukum hanya boleh dilakukan jika target yg dikejar sudah diketahui adalah penjahat yg berbahaya atau jika nyawa dari aparat penegak hukum yg melakukan pengejaran tersebut sudah dalam keadaan terancam keselamatannya oleh target yg dikejar? Atau... mungkin Kepolisian Diraja Malaysia mungkin mempunyai "Standard Operation Procedures" sendiri yg eksklusif dimana jika terjadi pengejaran oleh aparatnya, maka petugas yg bersangkutan boleh "menembak dahulu, urusan lain belakangan"? ================================================================= Luar Negeri Empat Orang TKI Tertembak Polisi Malaysia Kamis, 10 Maret 2005 | 14:14 WIB TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur: Empat orang tenaga kerja Indonesia ilegal tertembak dalam satu patroli polisi di daearah Sungai Buloh Selangor. Kini keempat korban itu dirawat di rumah sakit Selayang. Mereka adalah Reni, Gaspar, Deddi dan Markus. Rabu malam (9/3), sekitar pukul 23.00 waktu setempat, keempat TKI ilegal sedang dalam perjalanan pulang dari tempat kerja. Mereka berpapasan dengan polisi yang sedang patroli. Polisi mencoba menahan mereka tetapi mereka berusaha melarikan diri. Kemudian polisi menembak mereka dan mengena di bagian kaki. Menurut Alex Ongky, koordinator Migrant Care di Malaysia, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke KBRI supaya pihak berwenang mengambil tindakan secepat mungkin. "Informasi selanjutnya sedang ditunggu dan KBRI juga sedang menunggu konfirmasi dari pihak polisi Sungai Buloh," katanya kepada Tempo, Kamis (10/3) siang. Menurut Kombes Polisi Dwi Proyatno dari KBRI, pihak pemerintah Indonesia memang belum mendapat keterangan lengkap tentang kasus tersebut. Tapi polisi Sungai Buloh berjanji akan menjelaskan kejadian itu sore ini. Berdasarkan info sementara yang diterima KBRI, patroli polisi tersebut sebenarnya bertujuan menggagalkan satu aksi pencurian. T.H. Salengke - Tempo http://www.tempointeraktif.com/hg/luarnegeri/2005/03/10/brk,20050310-22,id.html ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **