** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** http://www.suarapembaruan.com/News/2005/03/05/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Empat Mantan Menteri Belum Laporkan Kekayaan JAKARTA - Empat mantan menteri Kabinet Gotong Royong, masing-masing Manuel Kaisiepo, Sri Redjeki Sumaryoto, Nabiel Makarim, dan Matori Abdul Djalil, hingga kini, belum menyerahkan laporan harta kekayaan mereka kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal tersebut dikemukakan Wakil Ketua KPK, Sjahruddin Rasul, yang didampingi Direktur Laporan Harta Kekayaan Negara KPK, M Jasin, kepada wartawan di kantor KPK, Jakarta, Jumat (4/3). Pada hari itu, mantan Menteri Agama, Prof Dr H Said Agil Husin Al-Munawar, menyampaikan dan mengumumkan harta kekayaannya kepada KPK dan publik melalui pers. Menurut Rasul, KPK tetap mengimbau para mantan pejabat negara itu agar segera melaporkan kekayaan mereka. "KPK akan segera mengirim surat dengan mencantumkan batas waktu penyampaian terakhir 15 hari setelah surat diterima," kata Rasul. Pejabat negara diwajibkan melaporkan kekayaannya berdasarkan UU No 28 / 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). "Dalam UU itu ditegaskan, pejabat negara berkewajiban melaporkan kekayaannya sebelum dan setelah menjabat, serta bersedia diperiksa kekayaannya sebelum, selama dan setelah menjabat," kata Rasul. Ia mengatakan, mulai 24 Pebruari 2005, KPK telah mulai mengirimkan format pengumuman ke semua instansi pemerintah dan DPR agar mereka mengumumkan kekayaannya selama satu bulan berturut-turut sehari setelah format pengumuman tersebut diterima. Dari total 550 anggota DPR, kata dia, sebanyak 161 orang masih menunggu perbaikan pengisian formulir dan sebanyak 30 anggota DPR tidak memenuhi persyaratan ketentuan pengisian (tidak ada tanda tangan, tidak ada meterai dan tidak mengisi nilai kekayaan). Ia mengatakan, anggota DPD sampai saat ini yang belum melaporkan kekayaannya sebanyak 16 orang, yakni berasal DKI, Irian Jaya Barat, Kalimantan Tengah, Maluku Utara, Papua, Sulawesi Tenggara dan Sumatra Barat. Kekayaan Bertambah Kekayaan Said Agil Husin Al-Munawar bertambah Rp 1,55 milliar dari kekayaannya ketika ia mulai menjabat Menteri Agama pada 2001. Total kekayaan yang dilaporkan pada menjadi Menteri, 2001 berjumlah Rp 2,9 miliar. Dalam laporannya setelah tidak menjabat, 2005, kekayaannya menjadi Rp 4,5 miliar. Penambahan kekayaan Sail Agil Husin Al-Munawar terjadi pada harta tidak bergerak, yakni tahun 2001 sebanyak Rp 1,2 miliar, tahun 2005 menjadi Rp 1,5 miliar harta yang bergerak yakni alat transportasi, tahun 2001 sebesar Rp 774 juta dan lain-lain sebesar Rp 32 juta, pada tahun 2005 alat transportasi bertambah menjadi Rp 1 miliar dan untuk lain-lainnya menjadi Rp 32 juta. Untuk giro dan setara kas lainnya tahun 2001 sebesar Rp 891 juta, tahun 2005 untuk giro dan setara kas lainnya menjadi Rp 1,8 miliar (E-8) -------------------------------------------------------------------------------- Last modified: 5/3/05 [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **