[list_indonesia] Re: [ppiindia] Dicari, Kapolri yang Bersih

  • From: "PETTER TAULAN PINULUNG" <petter_pinulung@xxxxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Wed, 9 Mar 2005 11:04:53 +0700

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

Kalau preman medan atau gambler2 medan yg tempo hari sampai kabur
ngumpet ke Israel ditanya komentarnya kalau sutanto jadi boss di
trunojoyo 1, pasti dia bilang oom jangan galak2 kayak dulu lagi dong ama
kita



-----Original Message-----
From: Ambon [mailto:sea@xxxxxxxxxx] 
Sent: Wednesday, March 09, 2005 6:03 AM
To: Undisclosed-Recipient:;
Subject: [ppiindia] Dicari, Kapolri yang Bersih


http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=160728
Rabu, 09 Mar 2005,

Dicari, Kapolri yang Bersih
Oleh Rizal Husen *

Tiga hari lalu, Irjen Pol Sutanto dilantik menjadi kepala pelaksana
harian 
(Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (BNN). Mantan Kapolda Jatim itu 
menggantikan Komjen Pol Makbul Padmanegara, yang untuk sementara ditarik
ke 
Mabes Polri. Sebelumnya, jabatan Sutanto adalah kepala Lemdiklat
(Lembaga 
Pendidikan dan Latihan) Polri.

Pengangkatan Sutanto sebagai Kalakhar BNN tertuang dalam keputusan
presiden 
(keppres) yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 
Beberapa hari sebelum keppres itu turun, Kapolri Jenderal Polisi Da'i 
Bachtiar sempat mengusulkan agar Sutanto menjabat wakil gubernur
Lemhanas.

Namun, ternyata SBY punya pertimbangan lain. Dengan jabatan barunya itu,

praktis jalan Sutanto menuju kursi TB-1 (Tri Brata) menggantikan Da'i 
Bachtiar semakin mulus. Sebab, jabatan Kalakhar BNN adalah job untuk
bintang 
tiga. Toh, untuk bisa menduduki jabatan Kapolri, tidak semudah yang 
dibayangkan. Sutanto harus bersaing dengan lima kandidat, yaitu Komjen
Pol 
Makbul Padmanegara, Komjen Pol Adang Dorodjatun, Komjen Pol Suyitno
Landung 
Soedjono, Irjen Pol Firman Gani, dan Irjen Pol Farouk Muhammad.

Lima saingan Sutanto itu memang cukup berat. Makbul, misalnya, selama
ini 
dikenal sangat dekat dengan Da'i Bachtiar. Dia merupakan satu-satunya 
perwira tinggi (pati) Polri angkatan 1974 yang sudah bintang tiga. Nama 
Makbul meroket saat menjabat Kapolda Metro Jaya.

Begitu sayangnya Da'i kepada Makbul, sampai-sampai dia dipromosikan
menjadi 
Kalakhar BNN menggantikan Komjen (pur) Togar M. Sianipar. Meski dia
sempat 
tersandung kasus penyerbuan kantor majalah Tempo, toh hal itu tak 
menghalangi jalan Makbul meraih bintang tiga. Saat itu, Makbul
disebut-sebut 
sebagai anak emas yang bakal menggantikan Da'i sebagai Kapolri.

Calon lain yang tak kalah berat ialah Wakapolri Komjen Pol Adang
Dorodjatun. 
Dia merupakan angkatan 1971. Adang adalah senior Da'i di Akpol. Peluang 
Adang menduduki jabatan Kapolri juga patut diperhitungkan karena dia
paling 
senior di antara calon-calon lainnya. Saat jadi Kababinkam (kepala badan

pembinaan dan keamanan) Polri, Adang sukses mengamankan Pemilu 2004.
Sebagai 
hadiahnya, Da'i mengangkatnya sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Pol 
(pur) Kadariyanto.

Satu kandidat lagi, Komjen Pol Suyitno Landung Soedjono. Pati yang kini 
menjabat Kabareskrim (kepala badan reserse dan kriminal) Mabes Polri itu

adalah kawan Da'i di Akpol angkatan 1972. Kabarnya, tidak lama lagi, dia

akan menjabat wakil gubernur Lemhanas (jabatan yang semula diusulkan
Da'i 
kepada Sutanto, Red). Jabatan Kabareskrim selanjutnya akan dijabat
Komjen 
Pol Makbul Padmanegara.

Dua calon lainnya adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani dan 
Gubernur PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) Irjen Pol Farouk
Muhammad. 
Hingga kini, keduanya masih menyandang bintang dua. Firman adalah
lulusan 
Akpol angkatan 1974.

Sedangkan Farouk, yang terkenal sebagai pati reformis (karena berani 
memerintahkan mahasiswanya membuat skripsi tentang KKN di tubuh Polri,
Red), 
merupakan teman Da'i dan Suyitno Landung angkatan 1972.



Terdengar Lama

Masuknya nama Sutanto dalam bursa calon Kapolri itu sebenarnya sudah 
terdengar cukup lama. Jauh sebelum SBY terpilih sebagai presiden (saat
itu 
SBY masih menjadi capres Partai Demokrat). Beberapa pati Mabes Polri
saat 
itu memprediksi jika SBY jadi presiden, maka Sutanto pasti menjabat
Kapolri. 
Alasannya, selama ini Sutanto dekat dengan SBY. Keduanya sama-sama satu 
angkatan 1973.

Bahkan, mereka juga sama-sama menjadi lulusan terbaik (di kesatuannya 
masing-masing) dan menerima penghargaan Adhy Makayasa dari Presiden 
Soeharto. Ketika pangkatnya masih kolonel (kini kombespol, Red), Sutanto

pernah menjadi ajudan Soeharto.

Naiknya Sutanto menjadi Kalakhar BNN dan kandidat Kapolri itu, bisa
jadi, 
mengubah peta kekuatan di tubuh Polri. Bukan rahasia lagi jika selama
ini 
Sutanto seperti orang terbuang. Setelah tak menjabat Kapolda Jatim,
Sutanto 
"dikotak" menjadi kepala Lemdiklat. Sebuah jabatan yang tidak strategis 
untuk lulusan terbaik. Kurang lebih tiga tahun Sutanto menduduki jabatan

tersebut.

Konon, Sutanto kurang disenangi sejumlah pati di Mabes Polri. Ini
disebabkan 
sikap tegas Sutanto terhadap beberapa tersangka yang notabene merupakan 
kawan dekat para pati tersebut. Alhasil, setiap ada usul mutasi pati,
nama 
Sutanto tidak pernah dicantumkan.

Namun, mantan Wakapolda Metro Jaya itu tidak pernah mengeluh. Selama 
menjabat kepala Lemdiklat, dia enjoy dan benar-benar menekuni
pekerjaannya.

Di internal kepolisian sendiri, track record Sutanto cukup baik. Dia
dikenal 
bersih dan tegas. Ketika menjabat Kapolda Jatim dulu, ada seseorang yang

ingin menghadiahi Sutanto mobil mewah. Tapi, Sutanto tidak tergiur
dengan 
iming-iming tersebut. Bahkan, hadiah itu ditolaknya. Dia menyuruh
ajudannya 
mengembalikan barang tersebut. "Perintah Bapak, barang ini harus 
dikembalikan. Beliau tidak mau menerimanya," ujar mantan ajudan Sutanto.

Sikap tegas Sutanto itu sudah ditunjukkan sejak bertugas di Kapolda
Sumut 
dan Kapolres Sidoarjo. Hingga saat ini, belum diketahui siapa di antara
enam 
calon itu yang akan terpilih menjadi Kapolri.

Yang jelas, SBY menghendaki kriteria Kapolri kali ini adalah sosok yang 
tegas, mumpuni, tidak korup, mampu membawa perubahan di internal Polri,
dan 
bisa mengubah citra polisi menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
* Rizal Husen, wartawan Jawa Pos 




************************************************************************
***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
************************************************************************
***
________________________________________________________________________
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links



 





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: