** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** REPUBLIKA Jumat, 18 Maret 2005 21:01:00 Dana Kompensasi BBM Diselewengkan Laporan: Susie Evidia Jakarta-RoL -- Dana kompensasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) bidang kesehatan yang dilakukan sejumlah Badan Penyelenggara Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (Bapel) JPKM di Jatim ditengarai diselewengkan. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah melaporkan hal itu kepada Departemen Kesehatan (Depkes). Penyimpangan dana anggaran 2004 itu menurut Menkes Siti Fadilah Supari akan ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku. ''Temuan BPK itu sangat mengagetkan, ternyata melalui bapel-bapel itu kebocoran dana untuk masyarakat miskin tidak bisa dihindari, mark up-nya tinggi-tinggi. Gaji direktur bapel saja Rp 16 juta per bulan, sedangkan APBD masih pada utuh,'' ungkap Siti Fadilah Supari sebelum bertemu anggota Komisi E DPRD Jatim di Kantor Depkes Jakarta, Jumat (18/3). Menurut laporan BPK, penyimpang dana kesehatan yang dilakukan Bapel Jatim cukup besar. Di antaranya, Rp 4 miliar dibelikan reksadana tanpa izin dan persetujuan Badan Pengawas dan Pembina. Lebih dari Rp 2 miliar digunakan membayar management fee para pengurusnya. Untuk kejadian luar biasa (KLB) dana yang keluar hampir Rp 8 miliar. Semua dana itu diambil dari dana yang seharusnya digunakan membantu masyarakat miskin. Untuk mengatasi terulangnya kembali penyimpangan itu, Menkes melalui SK tertanggal 12 November 2004 menyerahkan pengelolaan dana bagi keluarga miskin di bidang kesehatan ke PT Askes. Dengan begitu, tidak ada lagi pembentukan bapel-bapel untuk menyalurkan dana konpensasi kesehatan. Fadilah yakin, melalui PT Askes kebocoran dana kesehatan untuk masyarakat miskin bisa diminimalisir. Karena dana tersebut tidak mampir ke mana-mana, termasuk tidak mampir ke Depkes dan PT Askes, melainkan dari Depkeu ke PT Askes berdasarkan kebutuhan membayar klaim. Menurut Menkes, pengawasannya terhadap PT Askes pun lebih mudah dibandingkan melalui bapel-bapel. Kucuran dana dari Depkeu ke PT Askes dan klaim dari RS-RS ke PT Askes laporannya bisa dilihat dengan mudah. Namun di Jatim, SK Menkes tersebut membuat gerah anggota DPRD Jatim. Mereka melayangkan judicial review agar SK tersebut dibatalkan. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **