[list_indonesia] Re: [ppiindia] .. Boleh Berunding asal Ambalat Tetap Milik RI

  • From: Satrio Arismunandar <satrioarismunandar@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Wed, 9 Mar 2005 20:22:05 -0800 (PST)

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **

Komentar saya:

--- ANDREAS MIHARDJA <mihardja@xxxxxxxxxxx> wrote:

> Kalau sudah ada kepastian harus harus dan harus -
> percuma dong berunding. Perundingan adalah give and
> take dan yg mau masuk perundingan harus dgn buku
> putih. Agenda tidak boleh diperlihatkan. 
> Didalam perundingan international kita selalu harus
> bersikap open minded. Kalau sudah fixed percuma ---
> ini kan yg bikin Pras. Arafat alm. gagal dgn
> perundingan negara Palestine.  

*** Sorry, Mas Andreas. Arafat itu sudah sangat
realistis. Dia hanya menuntut Jalur Gaza, Tepi Barat,
dan Jerusalem Timur (secara hukum, PBB TIDAK pernah
mengakui tiga wilayah itu sebagai milik Israel.
Makanya digunakan istilah "occupied teritory", daerah
pendudukan). Kalau mau tuntutan awal, seluruh wilayah
Israel ini dulunya 'kan wilayah Arab yang diduduki
Inggris. 


Seorang politici yg
> pintar harus ambil yg sudah didapat tetapi
> merundingkan yg belum didapat. Kalau dari permulaan
> sudah harus - harus - harus hasilnya kaya penduduk
> Palestine kan kecingcalang meskipun dunia sudah
> support. [Tidak boleh ambil kalau bukan 100%
> keseluruhannya, inilah posisi Pres Arafat]. Take
> what you have [ini posisi Pres. Abas]dan sisanya
> kalau dirundingkan lagi bisa juga >80% is yours.
> Kalau dari permula sudah bilang harus 100% kalau
> tidak stop well achirnya hilang - apalagi kalau de
> facto sudah diduduki musuh.

*** Dalam berunding, ada taktik dan strategi. Apa yang
diucapkan, belum tentu yang ditargetkan. Juga, ada
posisi prinsip yang tak bisa dilepas. Tapi ada hal-hal
yang terbuka untuk tawar-menawar.


> Ambalat sampai sekarang kita tidak diberi tahu siapa
> yg de facto menduduki pulau ini. 

*** Ambalat yang dipersoalkan 'kan PERAIRAN. Bukan
Pulau Ambalat. Justru di perairan itu ada ladang
minyak potensial.


Kalau orang
> Malaysia sudah tinggal dan settle disitu percuma
> untuk Indonesia berunding - de facto sudah jadi
> Malaysia. Kalau Indonesia masukkan penduduk RI
> kepulai tsb baru de facto itu tidak clear.

*** Sama dgn di atas.

> Pengadilan internationala juga melihat keadan ini.
> Kalau Ambalat sudah diduduki tentara Malaysia yg RI
> dapat hanya kompensasie.

*** Saya rasa, pendapat Anda ini tidak berdasarkan
aturan hukum.

> Ambalat adalah diTimur Sibatik yg 35% diduduki
> Malaysia. 

*** Bukan diduduki. Itu memang sah milik Malaysia.
Sedang bagian lainnya adalah juga sah milik Indonesia
(ini warisan dari Inggris dan Belanda).

Jadi kemungkinan besar Ambalat ada
> disebelah timur Sibatik utara dan ini kalau tidak
> ada penduduknya dan diduduki oleh Shell dgn pegawai2
> mereka dari Malaysia - secara de Facto sudah jadi
> Malaysia. 

*** Sekali lagi, belum ada aktivitas Shell di
sana.Malaysia baru memberi SURAT konsesi.

> Pengadilan international melihat sejarah dan keadaan
> de facto dan posisi di peta dan tidak keadaan yg
> kita ingini. Indonesia alon2 bae tunggu keadaan -
> nah inilah hasilnya.

*** Jangan menyederhanakan persoalan. Kasus Sipadan
dan Ligitan, berbeda dengan Ambalat. Di area Ambalat
ini sudah lama ada aktivitas penambangan, yang
konsesinya diberikan oleh pihak RI kepada perusahaan
minyak AS dan Italia.


> Megawati kan mau jual pulau2 yg tidak berguna untuk
> RI - mungkin inilah salah satu dari secret deal
> mereka - siapa tahu.
> Saya tetap tidak mengerti - Shell perusahan Belanda
> bekas penjajah Indonesia yg 100% tahu sejarah dan
> tradisie Indonesia - koq berdagang dgn Malaysia dan
> tidak dgn Indonesia.  Shell memerintahkan pegawainya
> tetap terus bekerja dan tidak stop. Apakah ini tidak
> aneh ?
> Kenapa Indonesia tidak memperlihatkan peta posisi
> Ambalat - agar penduduk dapat penerangan. Sekaliu
> lagi kalau ada yg memilik peta pulau Ambalat pls
> kasih websitenya.
>  
> Andreas
> 

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources 
often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today!
http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: