** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** http://www.suaramerdeka.com/harian/0503/10/nas02.htm Kamis, 10 Maret 20 Boleh Berunding asal Ambalat Tetap Milik RI JAKARTA-Indonesia harus bersikap bersedia berunding dengan Malaysia soal sengketa Blok Ambalat, namun dengan syarat yang tidak bisa berubah yaitu wilayah tersebut adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam frame negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Demikian dikatakan pakar hukum laut Prof Dr Dimyati Hartono SH kepada Suara Merdeka semalam. "Ambalat itu wilayah kita, Malaysia jelas-jelas mau mencaploknya dengan berbagai cara. Karena itu, kalaupun kita bersedia berunding, tapi ada syarat yang tidak bisa berubah, Ambalat bagian dari NKRI, titik," kata pria asal Sumber Manjing, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tersebut. Kalaupun Malaysia ngotot akan membawa sengketa Ambalat ke Mahkamah Internasional seperti halnya sengketa Sipadan-Ligitan, maka Dimyati menyarankan Pemerintah Indonesia juga ngotot menolaknya. "Mereka ngotot membawa, kita juga harus ngotot menolak. Kita harus tegas dan menyatakan tidak mau, karena yang memulai kan mereka (Malaysia). Mahkamah Inernasional itu mau bertindak, kalau kedua negara setuju membawanya ke sana. Kalau satu tidak setuju ya dianggap gugur," katanya. Menurut Dimyati, Malaysia sebenarnya adalah console state. Namun setelah Malaysia berhasil mendapatkan Pulau Sipadan dan Ligitan, maka negeri jiran tersebut seenaknya berubah menerapkan hukum layaknya negara kepulauan. Menurut Dimyati, console state itu dalam menarik laut yang menjadi wilayahnya, hanya bisa dilakukan di sekitar pulau itu. "Jadi, tidak bisa Malaysia menarik garis batas wilayahnya seperti halnya negara kepulauan seperti Indonesia. Malaysia hanya bisa menarik garis seputar pulaunya. Kalau Malaysia menerapkan yang seperti Indonesia, maka Malaysia jelas-jelas berlaku seenaknya dan jelas melanggar sistem hukum internasional," kata Dimyati yang juga Guru Besar FH Undip tersebut. Skenario Sipadan-Ligitan Dimyati juga tidak menolak pemikiran bahwa upaya pencaplokan Pulau Sipadan dan Ligitan tidak lepas dari skenario untuk mencaplok Ambalat. Karena itu, dia sangat menyayangkan tindakan ceroboh Pemerintah Indonesia yang gagal berdiplomasi untuk mempertahankan Sipadan dan Ligitan. "Kita harus introspeksi, dalam membangun bangsa dan negara ini telah melupakan pemikiran bahwa kita ini sebuah negara kepulauan. Karena itu, kita ceroboh tidak memperhatikan pulau-pulau terdepan yang sebenarnya menjalin keutuhan negara kita. Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan itu karena kita ceroboh dan hanya menganggap itu masalah hukum belaka, padahal lepasnya pulau itu berdampak luas sekali pada keutuhan wilayah kita. Malaysia ingin memenangi perebutan dua pulau tersebut karena ada hidden agenda, sekarang baru ketahuan kan," kata mantan fungsionaris PDI-P yang kemudian mendirikan PITA tersebut.(F4-78t) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **