[list_indonesia] [ppiindia] Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Meluas di Seluruh Tanah Air + Awak Angkutan Berlomba Naikkan Tarif

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Tue, 1 Mar 2005 21:34:30 +0100

** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **


      Media Indonesia


            Rabu, 02 Maret 2005

            BERITA UTAMA

            Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Meluas di Seluruh Tanah Air
           


            JAKARTA (Media): Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar 
minyak (BBM) menuai protes dari elemen masyarakat dan mahasiswa di seluruh 
Indonesia, kemarin.

                 
                  REUTERS
                  TOLAK KENAIKAN BBM: Ratusan mahasiswa berunjuk rasa menolak 
kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan membakar ban di depan kampus 
Universitas Kristen Indonesia, Jl Mayjend Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, 
kemarin. Demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM juga terjadi di beberapa 
daerah lainnya di Indonesia.
                 
            Di Jakarta, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif 
Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek dan elemen masyarakat yang tergabung dalam 
Aliansi Rakyat Bersatu melakukan unjuk rasa dengan mengepung Istana 
Kepresidenan dari arah Jl Medan Merdeka Utara dan Jl Medan Merdeka Barat.

            Gelombang aksi unjuk rasa ini mulai berdatangan ke istana sejak 
pukul 10.30 WIB, dengan menggunakan kendaraan Kopaja, Metromini, dan sepeda 
motor. Semakin siang, jumlah pengunjuk rasa semakin bertambah.

            Dalam orasi, mahasiswa mengatakan akan tetap berada di depan istana 
hingga ada kepastian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf 
Kalla menurunkan kembali harga BBM.

            Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM 
UI), Gary Primananda berusaha bernegosiasi untuk dapat masuk ke istana, namun 
polisi tidak mengizinkan massa mendekati istana.

            Dilihat dari bendera yang dibawa, kelompok mahasiswa yang mengikuti 
aksi tersebut antara lain dari Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, IPB, Bina 
Sarana Informatika, dan Sekolah Tinggi Teknik PLN.

            Sementara itu, aksi mahasiswa di depan kampus UPI-YAI dan kampus 
UKI Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, diwarnai dengan pembakaran ban bekas dan 
barang-barang lain di tengah jalan. Seorang mahasiswa dan seorang aktivis 
ditangkap petugas karena membakar gambar Presiden dan Wapres

            Di Bandung, ribuan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa dengan 
melakukan jalan kaki dari ITB ke perempatan Jl Wastu Kencana. Mereka mengajak 
masyarakat untuk menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Aksi 
massa juga diikuti Liga Mahasiswa Nasional Demokrat, HMI, PMII, serta BEM dari 
Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Universitas 
Islam Bandung.

            Di Medan, aksi berbagai kelompok massa yang menolak kenaikan harga 
BBM nyaris bentrok dengan petugas, karena massa memblokir jalan di kawasan 
persimpangan Jl Gatot Subroto-Jl Haji Adam Malik. Namun, bentrokan bisa 
dihindarkan setelah petugas mundur dan membiarkan massa terus memblokir 
jalan-jalan.

            Sementara itu di Semarang, aksi massa dipusatkan di depan Gedung 
DPRD Jateng. Sedangkan di Surabaya, ribuan mahasiswa dan berbagai elemen 
masyarakat menggelar aksi di depan Gedung Grahadi dan DPRD Surabaya.

            Aksi penolakan kenaikan harga BBM juga marak di kota-kota besar 
maupun kecil di hampir seluruh Tanah Air. Termasuk di Banjarmasin, 
Palangkaraya, Pontianak, Kupang, Mataram, Malang, Solo, Denpasar, Jember, 
Klaten, Manado, dan Kendari.

            Berdasarkan survei oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang 
diumumkan di Jakarta kemarin, mayoritas rakyat Indonesia tidak puas dengan 
kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.

            Data survei yang dikumpulkan pada 1 hingga 6 Februari 2005 dengan 
1.200 responden itu menunjukkan bahwa 50,4% responden mengatakan tidak puas 
dengan kinerja pemerintah dalam menangani harga BBM. Sementara 36,3% responden 
lainnya mengatakan puas. (Tim Media/X-7)
           


      ++++
      Media Indonesia

      Rabu, 02 Maret 2005

      BERITA UTAMA

      Awak Angkutan Berlomba Naikkan Tarif
     
      JAKARTA (Media): Awak angkutan umum berlomba-lomba menaikkan tarif 
angkutan mulai hari pertama kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kemarin. Di 
sejumlah daerah, kenaikan tarif angkutan bahkan mencapai sekitar 50%.

      Di Jakarta, kenaikan tarif angkutan umum yang dilakukan secara sepihak 
oleh para sopir mencapai sekitar 35%, namun tidak semua armada angkutan 
menaikkan tarif.

      Tarif Mikrolet jurusan Kampung Melayu-Kalibata, misalnya, yang biasanya 
sebesar Rp1.500 menjadi Rp2.000. Kenaikan tarif ini, menurut pengakuan seorang 
sopir, dilakukan berdasarkan kesepakatan para sopir angkutan tersebut.

      Kenaikan tarif angkutan tetap mereka lakukan meski belum ada keputusan 
Gubernur DKI mengenai hal itu. "Kalau tidak disesuaikan dengan kenaikan harga 
BBM, kami yang rugi," kata Solihin, sopir Mikrolet jurusan Kampung 
Melayu-Kalibata.

      Namun, Kepala Terminal Bus Antarkota dan Antarprovinsi (AKAP) Pulogadung, 
Jakarta Timur, Pardjiman, mengatakan sejak kemarin pagi hingga tadi malam belum 
ada penumpang yang mengadu tentang awak bus yang menaikkan tarif.

      ''Kita, para kepala terminal bus antarkota maupun dalam kota mendapat 
perintah dari Kepala Dinas Perhubungan DKI untuk mengawasi dan memonitor 
kenaikan tarif angkutan umum,'' ujar Parjiman.

      Di Surabaya, kenaikan tarif angkutan umum berkisar antara 25% hingga 30%. 
Bahkan, ada sopir yang menaikkan tarif hingga 50%.

      ''Tidak mungkin harus bertahan dengan tarif sekarang, teman-teman memilih 
menaikkan sendiri, meski tidak terlalu besar,'' kata Supriyadi, sopir angkutan 
umum jurusan Joyoboyo-Lakasantri.

      Ketua Organisasi Perusahaan Angkutan Darat (Organda) Surabaya Wastomi 
mengakui bahwa banyak angkutan umum yang menaikkan tarif secara sepihak. Namun, 
kenaikan itu masih dianggap wajar dan masyarakat juga banyak yang tidak 
keberatan. "Situasi di lapangan menunjukkan sekitar 80% trayek sudah menaikkan 
tarif," katanya.

      Kenaikan tarif yang cukup mencolok terjadi di Malang. Menurut Kepala 
Dinas Perhubungan Pemkab Malang Purnadi kemarin, kenaikan tarif angkutan yang 
dilakukan secara sepihak oleh awak angkutan umum mencapai 50%.

      "Menurut pantauan kami, tarif sudah naik 50%. Karena itu, kami minta 
Organda segera mengajukan penetapan tarif angkutan umum secara resmi," kata 
Purnadi.

      Dia menegaskan, bila Organda tidak segera mengajukan penetapan tarif 
kepada pemkab, penetapan tarif secara ilegal yang dilakukan oleh para sopir 
dikhawatirkan meresahkan masyarakat.

      Pantauan Media kemarin, tarif angkutan dalam kota untuk jarak terdekat 
yang selama ini Rp1.000 naik menjadi Rp1.500.

      Sementara itu di Bandung, Jawa Barat,kenaikan tarif angkutan berkisar 
antara 20% sampai 50%.

      "Saya tahu sopir tidak bisa menunggu dan menahan ongkos dengan tarif 
lama, tetapi bukan berarti tarif dinaikkan terlalu mahal," kata Awaludin, 
karyawan pabrik yang menumpang angkot Ciparay-Bandung. Dia mengaku diminta 
bayaran sebesar Rp2.750, padahal sebelumnya Rp2.000.

      Kenaikan tarif angkutan di Bandung terjadi di semua trayek. Bahkan ada 
beberapa koordinator trayek yang sudah memberikan patokan kenaikan tarif kepada 
anggotanya, meski Organda atau Pemkot Bandung belum menetapkan angka kenaikan.

      Kenaikan juga terjadi di angkutan Elf, seperti yang terjadi di trayek 
jurusan Bandung-Tasikmalaya-Ciamis. Penumpang yang sebelumnya dikenai ongkos 
Rp10.000, mulai kemarin diminta membayar sebesar Rp15.000

      "Saya tidak tahu ongkos resmi Ciamis-Bandung itu berapa. Hanya biasanya 
Rp10.000. Tetapi hari ini saya diminta bayar Rp15.000. Mintanya sih Rp20.000, 
tetapi saya tawar," kata Subagja, seorang warga.

      Para sopir angkutan umum di berbagai daerah lain juga telah menaikkan 
tarif secara sepihak. Mereka mengaku akan kesulitan jika harus menunggu 
keputusan pemerintah setempat untuk menaikkan tarif angkutan. Apalagi, jika 
keputusan kenaikan tarif itu tidak segera dikeluarkan.

      Namun pemda di sebagian daerah telah mengeluarkan keputusan kenaikan 
tarif pada hari pertama kenaikan harga BBM kemarin.

      Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto kemarin langsung mengeluarkan keputusan 
mengenai kenaikan tarif angkutan di daerah itu sebesar rata-rata 7%.

      Keputusan serupa juga diambil Gubernur NTT Piet A Tallo yang menetapkan 
kenaikan dengan pola tarif batas atas 20% di atas harga pokok angkutan dan 
tarif batas bawah 20% untuk angkutan dalam provinsi, yakni 
Rp102,93/penumpang/km dengan tarif batas atas Rp123,52/penumpang/km, dan tarif 
batas bawah Rp82,34/penumpang/km. (Tim Media/X-7)
     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [list_indonesia] [ppiindia] Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Meluas di Seluruh Tanah Air + Awak Angkutan Berlomba Naikkan Tarif