Untuk carbonat yg biasa dilakukan analisa unisotropic dari data seismic 3D bisa two tapi dengan spacing seismic line yang rapat. Dari pengalaman saya. Saya pernah memetakan permeability dan porosity dari data 3D seismic untuk reservoir sand. Permeability sebaiknya tidak di turunkan dari porosity karena masing-masing independent. Tetapi porosity dan permeability mempunyai correlation, correlation inilah yg di pakai sebagai bahan acuan. Pertama memetakan distribusi dari sandnya dari data seismic 3D. Kedua saya memetakan porosity dari seismic data (seismic attribute dan dikontrol oleh 2D geostatistic). Ketiga saya memetakan permeability dengan mengunkan pendekatan Seismic Facies (Stratimagic). Dari seismic facies map kemudian kita ubah menjadi geologic model dari sandnya. Masing masing geologic model ini yg berupa sand body mempunyai harga permeability yg di dapat dari data well yg kemudian di map dengan teknik khusus beda dengan mapping biasa (mapping biasa hanya 2D, ini dengan konsep series of 2D map dari masing-masing sand body yang di gabungin menjadi satu final 2D map). Kemudian kedua hasilnya (porosity dan permeability map) di crossplot, kalau keduanya sudah benar hasinya akan kelihatan dari crossplot. Aturan mainya adalah permeability akan bertambah besar dengan bertambahnya porosity (correlation). Kalau crossplotnya ngak karuan berarti ada yg kurang benar, bias porosity mapnya, bias permeability mapnya bias juga keduanya. Saya lampirkan contoh dari saya punya (Saya lagi buat papernya..:)) <<Cross Plot porosity and permeability map.GIF>> hasil ini sangat make sense dan sangat cocok dengan konsep sedimentologi. Geoscience is beautiful. Salam bahal@xxxxxxxxxx Mutiara Field Team VICO INDONESIA Phone (62-21-5236064) Mobile Phone (62-0816-1681239) Plaza Kuningan Menara Selatan 8th Floor, Office 873 Jl. H.R. Rasuna Said Kav C11-14 PO Box 2828 Jakarta 12940 Indonesia -----Original Message----- From: Dyah Tribuanawati [mailto:Dyah@xxxxxxxxxxxx] Sent: Tuesday, August 07, 2001 4:56 PM To: fogri@xxxxxxxxxxxxx Subject: [fogri] permeabilitas dari data seismik Mungkin diantara G&G ada pernah melakukan suatu studi untuk mendeteksi permeabilitas dari data seismik. Kasus ini terjadi pada carbonate reservoar, dimana pada reservoar ybs memp. porositas yang cukup baik, tetapi aliran fluida pada saat produksi ratenya tidak stabil, sehingga diasumsikan ini adalah reservoar problem. Apakah dengan metoda Inversi Seismik dapat membantu untuk memecahkan masalah tersebut ? yaitu dengan cara Inversi Seismik yang outputnya Acoustic Impedance di buat crossplot dengan porositas sehingga didapat hubungan antara AI dg porositas, dan porositas tsb dikorelasikan dengan permeabilitas dari sumur kontrol. Thanks Dyah -- Binary/unsupported file stripped by Listar -- -- Type: image/gif -- File: Cross Plot porosity and permeability map.GIF