** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com ** Catatan Sastra Seorang Awam MEMBACA PUISI-PUISI KATHIRINA SUSANNA PENYAIR KOTA KINIBALU, SABAH 8. Apa bagaimana posisi unik Kathirina dalam dunia kepenyairan khususnya dan sastra umumnya di Sabah? Tentu saja pertanyaan ini, tidak lebih dari pertanyaan hipotetis yang mengharapkan komentar dari teman-teman penulis Sabah, apalagi aku tahu benar bahwa pengetahuanku tentang Sabah masih sangat di bawah minim.Tapi perlu kugarisbawahi bahwa teks dan teks merupakan materi sendiri yang tak bisa diabaikan begitu saja oleh siapa pun.Teks mempunyai suara sendiri bebas dari kemauan subyektif siapapun, juga bebas dari kemauan si penulis teks ketika itu dilepaskan ke publik. Secara agama, Kathirina Susanna, kalau tak keliru, dan dari namanya saja bisa dipastikan ia bukanlah seorang yang menganut agama Islam. Tidak ada orang Islam bernama Kathirina Susanna. Kathirina adalah adalah seorang Dayak Kadazan yang menganut agama Katolik. Dibandingkan dengan agama Islam, di Sabah, agama Katolik tidak merupakan agama dominan atau mayoritas. Sekalipun ia beragama Katolik,tapi nafas kekatolikan tidak pernah menonjol dalam karya-karya Kathirina [lihat sanjak-sanjak Nopember dan website-nya].Sekali lagi apa yang kukatakan ini hanya berdasarkan teks-teks yang ada di tanganku. Beda halnya dengan karya-karya para penyair dan sastrawan Sabah lainnya yang memeluk agama Islam. Pada kelompok para sastrawan terakhir ini nafas keislaman sangat menonjol, yang juga tercermin pada komentar atas serie tulisan ini.Misalnya komentar di bawah ini: ----- Original Message ----- From: salbiah Sirat To: watan_sabah@xxxxxxxxxxxxxxx Sent: Saturday, November 19, 2005 2:02 PM Subject: [Watan_Sabah] Fwd: Re: catatan sastra seorang awam [7]: membaca puisi-puisi kathirina susanna penyair kota kinibalu, sabah "Dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Ibn majah, Rasulullaah menyatakan jika cinta disandarkan kepada harta boleh menyebabkan sombong diri, jika disebabkan kedudukan ataupun kemuliaan yang sementara, Allah akan memberikan kehinaan di pertengahan dan jika cantik yang menjadi sandaran boleh mendatangkan kecelakaan". NursaraSarqina (salbiah sirat) Lebih jelas lagi dari posting berikut: ---- Original Message ----- From: othman abdul malek To: Watan_Sabah@xxxxxxxxxxxxxxx Sent: Saturday, November 19, 2005 2:14 PM Subject: Re: [Watan_Sabah] sebuah situs dari yogya Saya baca sikit2 artikel ini, tapi sebagai seorang muslim banyak perkara yang saya tidak setuju. Bagi kami agama Islam merupakan penyelesaian segala masalah. Dalil2 yang dikemukakan juga lemah cuma berdasarkan pemikiran penulis sahaja. Saya berpendapat artikel2 ini bukan pandangan dari seorang Muslim. Budhisatwati KUSNI <katingan@xxxxxxxxxxxxxxxx> wrote: Notify Blogger about objectionable content. What does this mean? BlogThis! DISKUSI & PEMBELAJARAN KEBUDAYAAN ............................................................................................................................. [dipotong] Dan masih banyak teks-teks lainnya yang kiranya tak perlu aku beberkan di sini agar tidak memenuhi kolom, termasuk yang terdapat di milis kemsas@xxxxxxxxxxxxxxx, milis milik Ikatan Penulis Sabah [IPS]. Membandingkan teks-teks ini, aku melihat bahwa di Sabah jelas terdapat macam-macam agama dan aliran pikiran sebagaimana dicerminkan antara lain dalam artikel-artikel Rem yang dikirimnya dari Norwich. Belum lagi dihitung orang-orang Dayak dari berbagai sub-etnik yang ada Sabah yang tentunya ada yang masih berpegang teguh pada kepercayaan mereka.Pertanyaan sentral di sini, menjadi: Di mana letak kemajemukan jika ada pihak yang mendesakkan hegemoni atau dominasinya? Aku tahu, apakah memang Sabah menjurus ke pelenyapan atau penyingkiran aliran dan pandangan-pandangan lainnya dan menjadikan Sabah sebagai negara bagian beraliran atau berasas tunggal [la pensée unique] yang sebenarnya kadaluwarsa?. Pertanyaan ini kuajukan sebagai prinsip umum bertolak dari kenyataan bahwa dalam suatu negara atau propinsi, kabupaten, kecamatan bahkan kelurahan, secara demografis senantiasa dihuni oleh penduduk yang sangat beragam, tanpa niat mencampuri urusan Sabah -- walau pun sejak kanak, Sabah dan Sarawak bahkan Brunei tidak pernah asing di hatiku karena berada di satu pulau.Apalagi jika melihat ke depan, ke hari-hari yang sedang dijelang oleh penduduk penghuni pulau Kalimantan/Borneo ini. Sepengetahuanku,terutama di kalangan orang Dayak, perbatasan negara Malaysia dan Indonesia bukanlah menjadi perbatasan di hati.Mengatakan ini jauh dari niat mengobah perbatasan legal, tapi sekedar berpikir tentang bagaimana kerjasama saling menguntungkan bisa digalang, tanpa dominasi tapi dengan semangat repuliken: kemerdekaan, kesetaraan dan persaudaraan [liberté, egalité, fraternité] agar masing-masing "dapat tempat dan dicatat" jika menggunakan kata-kata penyair Chairil Anwar. Dalam perbandingan teks, aku melihat karya-karya Kathirina, jauh dari keinginan berdominasi -- mungkin karena penyair sadar bahwa ia berada pada posisi minoritas atau memang karena penyair jauh dari niat demikian -- karena seperti yang dikatakannya, ia ingin "perdamaian" dan "kerukunan" menghindari konflik yang tidak perlu antar sesama atas dasar kesetaraan di depan hukum [Lihat puisinya:"Jangan, Tuan,Jangan!". Dari membaca puisi-puisi Kathrina, aku menangkap keinginan penyair agar minoritas dihargai dan diakui eksistensinya secara sadar,agar tidak ada macam-macam bentuk pengucilan atau permarjinalan, entah dilakukan secara sadar atau tidaka sadar oleh kelompok-kelompok tertentu. Kathirina memandang bahwa Sabah adalah milik seluruh rakyat Sabah. Pendapat ini tentu saja terdengar sangat politis walau mungkin Kathirina tidak ingin berbicara tentang politik. Ungkapannya adalah ungkapan nurani dan mungkin tidak dilakukan dengan sadar. Hanya saja jika diusut lebih jauh, kukira, siapa pun akan sampai pada kesimpulan demikian dalam membaca puisi-puisi Kathirina.Dan demikianlah suara nurani Kathirina sebagai penyair yang hidup di Sabah, kampung-halamannya.Apakah suara nurani anak kampunghalaman ini suatu kekeliruan? Kukira, atas dasar teks-teks yang ada padaku, di sinilah keunikan posisi Kathirina dalam dunia sastra Sabah yang barangkali kurang dilihat orang.Posisi unik ini justru merupakan kekayaan dunia sastra Sabah, bukan menjadi titik hitam yang menodai sastra Sabah yang selayaknya menghargai kemajemukan.Yang disuarakan oleh Kathirina justru adalah ide republiken dan kemanusiaan.Tidak mengindahkan suara penyair yang banyak menderita dan berasal dari klas bawah ini, kukira sama dengan tidak mengindahkan suara kemanusiaan dan keadilan.Kathirina menentang dominasi maskulinisme, ujud dari penindasan terhadap perempuan. Adakah yang salah dengan tentangan ini? Apakah perempuan bukan anak manusia sehingga hanya dijadikan obyek dan bukan subyek? Berdasarkan perbandingan teks, aku sampai pada kesimpulan [mungkin sample-ku masih kurang lengkap] bahwa karya-karya Kathirina adalah karya-karya unik dan punya posisi khusus dalam dunia sastra Sabah. Selayaknya Sabah dan Ikatan Penulis Sabah, bangga akan adanya suara begini, suara dari seorang warga republik berdaulat sastra-seni yang tidak takut menentang arus demi menegakkan suatu nilai manusiawi dan republiken. Kalau tidak, lalu: Quo Vadis Sabah? Dilihat dari segi ini, nampak bahwa Kathirina sebagai penyair sangat memenuhi dua dari tiga standar sastra-seni Amrus Natalsja, anggota Akademi Kesenian Jakarta: ilmiah, berpihak dan indah.*** Paris, Nopember 2005. ------------------ JJ. Kusni [Bersambung...] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **