** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Catatan Dari Meja Nusa Dua Dan Café Bandar [48] "MENYONGSONG ESOK" Azan subuh yang bertalu-talu di angkasa Serua Indah, bermain di pucuk-pucuk pepohonan rimbun, membangunkan aku agak awal. Aku memeriksa ulang semua barang-barang yang akan kubawa ke Paris, agar tidak satu pun yang ketinggalan. Memeriksa ulang segala hal-ikhwal ini adalah suatu kebiasan yang diniscayakan dan dilatih pada diriku sejak bertahun-tahun hidup di lingkungan kemiliteran.Cermat, jangan meninggalkan tanda yang bisa membuat petaka dan meninggalkan sesal, memperhitungkan segala kemungkinan,termasuk yang paling buruk dan pahit, kukira itulah pesan inti dari pekerjaan memeriksa ulang persiapan segala sesuatu yang akan dilakukan.Dengan demikian kita meminimkan kekalahan dan kejatuhan walau pun kekalahan dan kejatuhan tetap saja bisa menyusup masuk bersama barisan komandonya yang terlatih. Bawaanku kembali ke Paris kali ini terutama terdiri dari koper-koper buku. Buku-bukuku yang diterbitkan oleh Penerbit Ombak Yogyakarta pesanan Koperasi Restoran Indonesia Paris, ditambah dengan sedikit buku yang kubeli di berbagai tokobuku dan yang dihadiahkan oleh teman-teman dari berbagai daerah.Pakaian tinggal beberapa perangkat saja. Semuanya kutinggalkan. Bagiku buku jauh lebih utama dan kuutamakan dari pakaian. Buku sejak kecil, sejak aku meninggalkan rumah orangtua pada usia 11 tahun, menjadi sahabat dan pengganti ibuku.Pada buku-bukulah aku mencari pegangan dan arahan, mendapatkan pelampung guna melampaui masa pancaroba, periode "sturm und drang" yang kuanggap periode gawat dalam kehidupan. Selesai mememeriksa semua persaiapan keberangkatanku malam ini, aku turun ke halaman. Seluruh kampung, atap, daun-daun dan dahan-dahan nampak bersih, dibasuh hujan semalam. Memandang langit timur, cahaya merah fajar sudah nampak memerahi angkasa dan dedaunan.Burung-burung nampak turut girang menikmati pagi.Memandang sosok pagi begini, aku melihat harapan dan mendapatkan suasana baru yang menggugah semangat dan menjanjikan. Tidak heran jika pagi sering dilambangkan sebagai harapan.Kahayalan membisikkan ke telinga judul buku R.A. Kartini "Habis Gelap Terbitlah Terang", pada novel Mochtar Loebis "Masih Ada Hari Esok" dan beberapa syair klasik Tiongkok zaman dinasti Thang tentang masalah harapan dan arti harapan bagi kehidupan seorang anak manusia. Bayangkan, apa jadinya hidup jika kita sudah hilang harapan. Bersama cahaya fajar Serua Indah ini, aku datang menjenguk dalam bayangan "Nusa Dunia", "Café Bandar", Teluk Balikpapan dan Sungai Mahakam -- tempat-tempat yang mempunyai arti tertentu bagiku. Kepada mereka, diam-diam kukatakan: "Malam ini aku kembali melanjutkan kembara ke Barat. Seperti ujar Ramadhan KH: "ternyata aku hanyalah seorang pengembara, memang" atau seperti yang sering diucapkan oleh Arief Budiman: "Kau memang seorang pemimpi dan penempuh jalan sunyi, Emil". Barangkali memang, aku akan menjadi pinisi yang tenggelam di laut pengembaraan dan sunyi ini juga akhirnya. Tenggelam dan mati sendiri sambil menyebut nama demi nama yang terdekat di hati, kemudian meninggalkan wangi mimpi dan sunyi itu di permukaan laut,sungai, danau dan dedaunan gunung yang pernah mengasuhku.Tapi aku mencintai jalan cinta-mimpiku, mencoba menyetiai kataku sendiri,dan tidak akan berpaling daripadanya. Sungai, laut dan gunung tidak akan kukhianati. Melanjutkan kebiasaan sejak kanak di mana pun aku tinggal, menggunakan waktu yang ada, sebatang sapu lidi bertangkai panjang kuambil untuk membersihkan halaman yang luas.Halaman Serua Indah ini pun mengenal kebiasaanku ini, juga halaman rumah kakek di Yogya atau halaman rumah gubernur di Palangka Raya pada masa Tjilik Riwut mulai memimpin Kalteng.Tentu halaman-halaman petani Klaten yang pernah kuinapi selama turba pada masa mengikuti Gerakan Aksi Sepihak, akan ingat kebiasaanku ini. Sesudah menyapu, aku pun melakukan latihan-latihan fisik. Kalau ada karung goni berisi pasir, karung pasir itu kutinju, kalau tidak kulakukan beberapa gerakan setipe kungfu yang kupelajari pada masa aku hidup sebagai orang militer.Fisik harus terjaga sehat dan bugar selalu untuk menysongong esok penuh tanya dan kemungkinan.Esok yang tak terelakkan akan menantang dan aku tidak ingin terbanting sia-sia tanpa berlawan habis-habisan sebagai seorang anak enggang putra naga,"rengan tingang nyanak jata" atau jika menggunakan kata-kata penyair-cerpenis Shantined dari Kaltim: "gagah sampai akhir". Setelah matahari makin meninggi, Serua Indah kutinggalkan menuju TIM dan menunggu teman-teman seniman dan yang bukan seniman sebelum petangnya meninggalkan Jakarta.Waktu terasa sekali membatasi percakapan dengan teman-teman di detik-detik terakhir.Itu pun tidak semua teman bisa kutemui.Tidak sedikit mereka yang tidak bisa kuhubungi dan kutemui sesuai rencana.Yang paling kusesali, Daniel Johan dari pemuda Budhis, Liong MS dari Singapura, Manik Sinaga dari Aksara-Komunitas Matabambum,Novina Setiawan dari majalah Visual Arts,Amarzan Ismail Hamid Loebis dari Majalah Tempo, tak juga berhasil kujumpai saat aku harus ke bandara meneruskan perjalanan ke barat. Akhirnya pesawat Singapore Airline lepas landas memastikan bahwa kembali dan lagi-lagi aku meninggalkan bumitanahair tanpa memperdulikan sekian rasa yang mengaduk meromok dada."Akhirnya aku hanyalah seorang pengembara" yang asing di tanahair dan asing di mana saja. Seperti subuh keberangkatan dahulu di bulan September 1965, dari jendela pesawat, bumi tanahair kulirik tanpa mengucapkan "selamat tinggal" .Mengapa harus kuucapkan "selamat tinggal" kalau tanahair adalah danau ke mana bangau kembali pulang, kalau ia adalah esok yang kujelang walau pun esok itu adalah suatu amorp.Ya, terasa benar padaku hari ini bahwa Indonesia adalah esok yang amorp sebagaimana juga bentuk peta kertas kuning kusam perjalanan hidupku sendiri. "Que sera, sera, que will be, will be", suara merdu Dorisday bersama suara romantis Jamal dari Balikpapan mendendangkan untukku lagu "My Way" dan "Teluk Bayur" kembali mengiang di ruang telingaku di antara deru pesawat menerjang awan kelabu menuju Paris. Hidup adalah perjalanan menyongsong esok betapa pun amorpnya.Adalah lembaran-lembaran di mana tertulis sekian kisah suka dan duka, darah dan airmata, juga derai canda bernama kenangan.Apa bagaimana pun warna lembar-lembar kenangan tersebut hanya membuatku makin mencintai hidup melawan kematian. Kekalahan dan kegagalan, kalian tak lagi bisa menggertak langkahku menjelang esok. Keberangkatan senantiasa adalah perjalanan menjelang esok betapapun amorpnya.Demikian pula Indonesia! Paris,Nopember 2005 ------------------ JJ. Kusni [Selesai] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org! http://us.click.yahoo.com/wlSUMA/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **