[nasional_list] [ppiindia] Wapres Kalla Tangani Papua

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 27 Nov 2005 01:43:10 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.suarapembaruan.com/News/2005/11/26/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Catatan Papua

Wapres Kalla Tangani Papua
 

Sabam Siagian 

** missed drop char **SELAMA dua hari berturut-turut, Kamis (24/11) dan Jumat 
(25/11), Wakil Presiden Jusuf Kalla menangani keruwetan persoalan yang dihadapi 
Papua. 

Pada Kamis itu tokoh-tokoh Papua lengkap hadir: Ketua Majelis Rakyat Papua Agus 
Alue Alua yang sebelumnya adalah Rektor Sekolah Tinggi Teologia Gereja Roma 
Katolik di Jayapura, Gubernur Papua JP Solossa yang sebenarnya sudah berstatus 
"pejabat" karena masa dinasnya sudah habis, Ketua DPR Provinsi John Ibo. 
Kemudian dari pihak pemerintah yang mendampingi Wapres Kalla, antara lain 
Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma'ruf, Menko Politik, Hukum, dan Keamanan, 
Laksamana Widodo AS. Sudah pasti masih ada sejumlah pejabat dan tokoh politik 
lainnya yang ikut hadir 

Apa persoalan yang dibahas? Kebetulan belum lama berselang saya berada di 
Jayapura dan menghadiri suatu pertemuan dengan sejumlah anggota MRP, termasuk 
ketuanya. Mereka kecewa bahwa hampir bersamaan dengan pelantikan mereka oleh 
Mendagri Moh Ma'ruf, dikeluarkan surat keputusan Mendagri tentang pelaksanaan 
pemilihan kepala daerah (pilkada) di apa yang disebut Propinsi Irian Jaya Barat 
pada tanggal 28 November. Padahal, jelas dicantumkan dalam UU No 21/2001 
tentang Otonomi Khusus Papua bahwa pemekaran provinsi harus dibicarakan dulu di 
MRP. 

Rupanya pimpinan dan sebagian besar anggota MRP tidak dapat menerima hal itu. 
Mereka sempat dikabarkan akan mengundurkan diri, kalau soal Pilkada 28 November 
tidak dikoreksi. 

Kejengkelan tokoh-tokoh Papua terhadap kecenderungan pemerintah pusat bersikap 
kontradiktif diungkapkan secara terus terang oleh John Ibo, Ketua DPR Papua. 
Katanya, "Kebijakan yang diambil (Jakarta) selalu diselingi kebijakan lain yang 
bertentangan sehingga selalu melahirkan perseteruan dan konflik baru di Papua." 

Dan contoh mencolok yang disebut oleh John Ibo adalah Instruksi Presiden 
Megawati No 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Propinsi Irian Jaya Barat. 
Disangka gampang saja menelurkan sebuah propinsi atau provinsi. Karena jelas 
melanggar atau mendahului ketentuan yang tertera di Undang-Undang Otonomi 
Khusus (No 21/2001), maka timbullah keresahan politik. 

Tokoh-tokoh politik Papua pernah mengungkapkan frustrasi mereka kepada saya 
dalam salah satu kunjungan ke wilayah RI paling timur ini tentang Presiden 
Megawati. "Saya tidak mengerti, ibu itu yang menandatangani Otonomi Khusus, 
tapi ibu itu juga yang meneken Inpres Irja Barat,'' kata seorang tokoh sambil 
menggeleng-gelengkan kepala. 

Buntut panjang dari keresahan itulah yang ditangani oleh Wapres Jusuf Kalla 
dalam pertemuan Kamis lalu itu. Setelah setahun menjadi RI-2, dia telah 
menunjukkan ciri-ciri sebagai "Mister Trouble-shooter". Istilah itu diterapkan 
oleh para wartawan politik di Amerika Serikat untuk menjuluki seorang tokoh 
yang pandai mencari sumber suatu gumpalan persoalan serta mendorong 
penyelesaiannya. 

* 


Dalam satu pertemuan dengan Forum Papua Barat, Jumat (25/11) sore yang diketuai 
oleh Dr Albert Hasibuan SH, Agus Alue Alua sebagai Ketua MRP menguraikan 
pokok-pokok penyelesaian yang disepakati dalam pertemuan dengan Wapres Kalla. 

Landasan penyelesaian adalah UU No 21/2001. Itu berarti bayang-bayang UU No 
45/1999 yang disusun dan disahkan selama pemerintahan Presiden BJ Habibie 
(antara lain membagi Irian Jaya menjadi tiga propinsi) dihapuskan. Dan Pilkada 
28 November di Irja Barat diundurkan. 

"Kita lupakan masa lampau. Dan dilakukan proses ulang menurut mekanisme yang 
diatur dalam UU No 21/2001,'' demikian Agus Alue Alua. 

Kata "dilupakan" diulang beberapa kali. Apakah dengan "dilupakan" berarti bahwa 
Inpresnya Presiden Megawati praktis dicabut? Apakah itu berarti bahwa Propinsi 
Irja Barat bubar? Tampaknya tidak juga. Menurut Wapres Kalla, bahwa propinsi 
itu akan mendapat landasan hukum yang lebih kuat, karena akan dibentuk sesuai 
mekanisme dalam UU No 21/2001 tentang Otonomi Khusus. Akhir Desember tahun ini 
proses legitimasi baru itu sudah mesti selesai, demikian harapan dan desakan 
pemerintah. 

Namun, Ketua MRP berpendapat dalam pertemuan dengan Forum Papua (saya ikut 
hadir), masyarakat yang bersangkutan mesti ditanya dulu. Ia cerminkan, akhir 
Desember adalah batas waktu yang sulit dipenuhi. 

Namun, menurut Wapres Kalla, dalam pertemuan Jumat pagi dengan utusan dari 
Irian Jaya Barat, "Mereka menerima penyesuaian kembali posisi Irian Jaya Barat 
berdasarkan UU Otonomi Khusus dan Peraturan Pemerintah tentang Majelis Rakyat 
Papua seperti yang disepakati antara pemerintah pusat, dan pemerintah Provinsi 
Papua, Dewan Perwakilan Rakyat Papua." 

Kalau diperhitungkan bahwa Partai Golkar cukup kuat di daerah Kepala Burung 
(Irja Barat) dan menjagokan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang 
aktif, maka ketegasan Jusuf Kalla yang mengembalikan segala sesuatunya ke UU No 
21/2001 sebagai satu-satunya landasan hukum dalam menangani keruwetan persoalan 
Papua, memang patut dipuji. 


* 


Gumpalan persoalan yang dihadapi Papua menjadi rumit, karena sebuah kesalahan 
pokok dibiarkan terus berlanjut. Malahan pembenarannya dicari-cari dan sejumlah 
pejabat di Jakarta, mungkin secara tulus, pandai merumuskan penyelesaian 
kompromistis. Persoalannya bukannya selesai, malahan tambah ruwet. Karena 
masyarakat di Papua pada umumnya berpandangan logis dan tulus dalam berpolitik. 
Mereka tidak dapat menerima kontradiksi yang kemudian ditutupi secara menarik 
oleh rumusan kompromi. 

Keruwetan dan kontradiktif sekitar penanganan masalah Papua itulah yang 
sekaligus disingkirkan oleh "Mister Trouble-shooter", Wapres Jusuf Kalla. 

Masyarakat Papua yang berjumlah sekitar 2,5 juta itu sekarang mendapat 
kesempatan baru untuk menciptakan suatu masa depan yang tenteram, sejahtera, 
dan manusiawi. * 


Penulis adalah pengamat perkembangan sosial politik di Indonesia, serta masalah 
internasional, berdomisili di Jakarta 


Last modified: 26/11/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Wapres Kalla Tangani Papua