** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.suarapembaruan.com/News/2005/11/26/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY 15 Juta Penduduk Indonesia Buta Huruf JAKARTA - Sejumlah badan dunia seperti UNESCO, UNICEF, WHO, World Bank dan Human Right Watch sangat prihatin dengan kondisi penduduk dunia yang 861 juta diantaranya masih mengalami buta huruf atau buta aksara. Ironisnya, 15,04 juta diantaranya berada di Indonesia. Pasalnya, masalah buta huruf atau buta aksara sangat terkait dengan kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan dan ketidakberdayaan masyarakat. Atas dasar inilah badan-badan internasional gencar mengkampanyekan dan mensosialisasikan pentingnya pemberantasan butu aksara di dunia khususnya negara belahan dunia ketiga seperti Indonesia. "Indonesia yang terlibat dalam forum Dakar - Senegal, sebuah forum negara belahan dunia ketiga sepakat dengan point penting akan pengentasan masalah buta aksara ini yakni mengurangi buta aksara sebesar 50 persen pada tingkat orang dewasa pada tahun 2015. Sementara tekad pemerintah sekarang adalah mengurangi hingga tinggal 5 persen pada tahun 2009 dari angka buta aksara yang saat ini di Indonesia masih terdapat 15,04 juta," ujar Dirjen Pendidikan Pendidikan Luar Sekolah, Dr Ace Suryadi kepada Pembaruan di sela acara rangkaian Hari Aksara Internasional di Jakarta, Jumat (24/11). Menurut Ace, berdasarkan data Biro Pusat Statistik tahun 2005, posisi kebutaaksaraan penduduk Indonesia secara nasional untuk kelompok 10 tahun keatas sebanyak 15,04 juta orang. Dengan perincian jumlah penduduk usia 15 - 44 tahun yang buta huruf tercatat 3,.5 juta orang, sedangkan usia 45 tahun keatas yang masih buta huruf tercatat 11,07 juta. Sedangkan kemampuan pemerintah melalui APBN setiap tahun hanya mampu membelanjakan sekitar 150.000 orang dan diperkirakan untuk tahun 2006 orang yang berhasil dimelek hurufkan sekitar 420.000 orang. Dengan demikian jika hanya mengandalkan pada kemampuan pemerintah, target penyelesaian rencana pembangunan jangka menengah sebanyak 1.500.000 orang pertahun berhasil dimelekhurupkan dirinya sangat pesimis hal itu bisa tercapai. "Masalahnya UNDP menjadikan angka melek aksara ini menjadi satu variable dari empat indikator untuk menentukan indeks pembangunan manusia (IPM) suatu negara, disamping rata-rata lama pendidikan, rata-rata usaia harapan hidup (indeks kesehatan) dan pengeluaran keluarga (indeks ekonomi). Variable kebutaaksaraan penduduk ini sangat penting, baik secara statitika maupun praksis sehingga sangat mempengaruhi IPM suatu negara. Oleh karena itu, apabila dilihat dari perspektif nasional maka pemberantasan buta aksara mempunyai nilai strategis disamping indikator lain," ujarnya. Berdasarkan laporan UNDP tahun 2005, peringkat HDI Indonesia berada pada posisi 111 dari 177 negara. Sementera peringkat HDI Indonesia dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia sangat jauh tertinggal. Di Asia Tenggara kita sangat jauh tertinggal dari Singapura, sedangkan Malaysia berada diperingkat 59, Thailand peringkat 76, Philipina peringkat 83 dan Vietnam peringkat 109. 1 Juta Anak DO Sementara itu, pengamat sosial kemasyarakat Universitas Sebelas Maret, Prof Dr Sodiq A Kuntoro menegaskan disamping faktor kemiskinan baik struktural dan absolut, penyebab buta aksara juga dipengaruhi oleh masih tingginya angka putus sekolah di Indonesia. ìAdanya krisis multidimensional ini sangat mempengaruhi usaha pemerintah untuk mensukseskan wajib belajar 9 tahun. Setiap tahun hampir 1 juta anak terancam putus sekolah dasar dikarenakan berbagai sebab. Angka putus sekolah SD dan madrasah ibtidaiyah, dalam enam tahun terakhir rata-rata putus sekolah sebanyak 761.366 anak dari seluruh jumlah siswa SD dan MI sebanyak 25.729.254 anak di Indonesia,î ujar Sodiq. Putus sekolah anak SD ini, lanjutnya menjadi penyumbang terbesar bagi bertambahnya jumlah buta aksara di Indonesia karena menurut penelitian UNESCO, jika peserta pendidikan sekolah dasar mengalami putus sekolah khususnya ketika dia masih duduk di kelas 1 hingga kelas 111, maka dalam empat tahun tidak menggunakan baca tulis hitungnya, maka mereka akan menjadi buta aksara kembali. Belum lagi masih banyak anak Indonesia yang belum memiliki kesempatan untuk masuk sekolah karena orang tua atau keluarganya tidak mampu. Kondisi ini memaksa orang tua untuk mempekerjakan anak mereka untuk mendatangkan pemasukan tambahan bagi keluarga. "Belum lagi luasnya geofrafis dan masih banyaknya suku-suku terasing dan terpencil sehingga sangat jauh dari jangkauan untuk mendapatkan akses pendidikan. Hal ini menjadi faktor yang sangat kuat bagi pemerintah untuk dapat mensukseskan pengentasan buta huruf di Indonesia," ujarnya. (E-5) Last modified: 26/11/05 [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org! http://us.click.yahoo.com/wlSUMA/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **