[nasional_list] [ppiindia] Tarif Dasar Listrik RI Termahal Kedua di ASEAN

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 28 Nov 2005 01:07:35 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/1105/28/0603.htm


Survei Dulu Kemampuan Konsumen
Tarif Dasar Listrik RI Termahal Kedua di ASEAN 
JAKARTA, (PR).-
Tarif dasar listrik (TDL) di Indonesia menurut data Bank Dunia (World Bank) 
menempati urutan kedua termahal --setelah Filipina-- dibanding negara-negara 
ASEAN. Oleh karena itu, PLN diminta tidak melakukan kenaikan tarif pada tahun 
depan.

"Jika TDL tetap naik, PLN sebelumnya diminta lebih efisien dengan menekan angka 
susut hingga satu digit saja. Losses PLN kan masih sangat besar, sekira 13 
persen pada tahun 2004," kata Sudaryatmo, anggota pengurus harian Yayasan 
Lembaga Konsumen Indonesia, di Jakarta, Sabtu (26/11).

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Eddie Widiono mengatakan, PLN telah mengajukan 
pada pemerintah agar tarif dasar listrik dinaikkan (empat skenario), akibat ada 
kenaikan biaya pokok penyediaan listrik. Penyebab naiknya biaya pokok adalah 
kenaikan harga BBM yang diberlakukan sejak 1 Oktober lalu.

Empat skenario itu adalah TDL naik dari Rp 582 per kWh menjadi Rp 716 per kWh 
(23 persen) dengan besar subsidi Rp 25,51 triliun. Skenario kedua, TDL naik 
dari Rp 582 per kWh menjadi Rp 753 per kWh (29 persen) dengan asumsi subsidi Rp 
21,68 triliun.

Skenario ketiga, TDL naik dari Rp 582 per kWh menjadi Rp 836 per kWh dengan 
subsidi Rp 12,98 triliun (44 persen) dan keempat, TDL naik dari Rp 528 per kWh 
menjadi Rp 970 per kWh (67 persen) dengan subsidi nol rupiah.

YLKI, kata Sudaryatmo, justru meminta tidak ada kenaikan tarif untuk tahun 
depan, agar masyarakat tidak makin terbebani dan hal itu sekaligus bisa 
menambah penduduk yang dapat memanfaatkan penggunaan listrik. 

Saat ini, tarif listrik Indonesia sekira 6,5 sen dolar AS per kilo-watthour 
(kwh) jauh lebih tinggi dibanding negara ASEAN lainnya. Sedangkan, di Filipina 
mencapai 7,3 sen dolar per kwh. 

Tarif listrik negara-negara ASEAN lainnya yang berada di bawah Indonesia adalah 
Malaysia 6,2 sen dolar per kwh, Thailand 6,0 sen dolar per kwh, Vietnam 5,2 sen 
dolar per kwh.

Survei

Pada kesempatan itu, YLKI juga meminta agar pemerintah mensurvei terlebih 
dahulu seberapa besar kemampuan konsumen membayar listrik sebelum menaikkan 
tarif dasar listrik. Sebab, selama ini pemerintah hanya melihat kemampuan dan 
kondisi PT PLN, sebagai satu-satunya penyedia listrik sebelum menetapkan 
besaran TDL. Sedangkan kemampuan dan kondisi konsumen, tidak pernah dijadikan 
parameter. 

"Ini tidak fair, sebab dari sisi manajemen yang baik, seharusnya setiap 
kenaikan tarif harus pula memperhatikan kemampuan membayar konsumen," ujar 
anggota Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi.

Menurut dia, sejumlah dampak negatif akan terjadi jika menaikkan TDL tanpa 
didahului dengan mensurvei kemampuan masyarakat. Di antaranya, tunggakan 
tagihan konsumen akan membengkak dan konsumen akan menurunkan daya listriknya, 
serta kasus pencurian listrik akan semakin meningkat.

Selain kemampuan membayar konsumen, Tulus mengatakan, PLN juga harus menurunkan 
tingkat losses sebelum menaikkan TDL hingga di bawah satu digit. Namun, 
penurunan losses itu dengan catatan tidak hanya di atas kertas dan juga 
dimanipulasi.

"Sebab, saya mendapat informasi kalau rumus perhitungan lossesitu dibuat 
sedemikian rupa seolah-olah losses telah turun," katanya.

Pemerintah, ujarnya, harus melakukan investigasi apakah rumus yang digunakan 
PLN dalam menghitung losses itu sudah benar. Selain itu, pemerintah juga harus 
melakukan audit atas tingkat efisiensi pembangkit yang digunakan PLN. "Ada 
dugaan, besaran konsumsi itu sudah di mark up terlebih dahulu," katanya. 
(A-83)***


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/LeSULA/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Tarif Dasar Listrik RI Termahal Kedua di ASEAN