[nasional_list] [ppiindia] Ribuan Mahasiswa Tidak Lulus UN Ikut Ujian Kesetaraan

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 16 Nov 2005 00:31:26 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.suarapembaruan.com/News/2005/11/15/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Ribuan Mahasiswa Tidak Lulus UN Ikut Ujian Kesetaraan

Yogyakarta - Ribuan mahasiswa yang telah kuliah di sejumlah perguruan tinggi 
swasta, tetapi saat mendaftar tidak menyertakan ijazah kelulusan SMA, mengikuti 
ujian kesetaraan program paket C setingkat SMA. "Saya ikut ujian ini karena 
saya tamat SMA, tetapi tidak mendapat ijazah kelulusan karena nilai ekonomi dan 
bahasa Inggris saya tidak mencapai target 4,25 yang disyaratkan pemerintah 
sebagai batas kelulusan. Pihak kampus memberi batas waktu satu tahun agar saya 
menyerahkan ijazah kelulusan. Kalau enggak lulus, saya tidak tahu apa terus 
kuliah atau bagaimana nantinya," ujar Kartika Mayasari, mahasiswa Fakultas 
Hukum Universitas Atmajaya, Yogyakarta kepada Pembaruan di sela-sela 
pelaksanaan Ujian Kesetaraan di SMK 2 Yogyakarta, Senin (14/11). 

Lain lagi pengakuan Erlangga Darma, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komputer 
Yogyakarta. Dia berharap tahun ini dapat segera memiliki ijazah kelulusan 
karena kampusnya telah memberikan dua kali kesempatan baginya. "Bulan Mei lalu 
saya sudah ikut ujian program paket C ini tapi tidak lulus. Sekarang saya ikut 
lagi. Saya sore kuliah, tetapi kalau pagi belajar di Sanggar Kegiatan Belajar 
(SKB) Gejayan. Kalau kali ini gagal, saya masih punya harapan ikut ujian 
sekolah reguler biasa pada bulan April atau Mei nanti. Kalau gagal lagi enggak 
tahu, apa saya masih boleh kuliah. Lucu ya kalau kampus tetap mengizinkan 
kuliah, meski saya lulus sarjana, tapi enggak punya ijazah SMA," ujarnya. 

Berkaitan dengan itu, pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta 
Satrio Wibowo menilai fenomena itu sangat menarik karena sistem pendidikan 
tinggi di Indonesia, khususnya perguruan tinggi swasta ternyata melakukan pola 
ijon atau mengutangi mahasiswa barunya sebuah ijazah. Mungkin hanya di 
Indonesia hal ini terjadi, ketika mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus satuan 
pendidikan dasar dan menengah dan tidak memiliki ijazah, tetapi boleh 
menyandang predikat mahasiswa. 

Jumlah peserta ujian kesetaraan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 
tercatat 1.785 orang. Padahal pada Mei lalu hanya 391 orang. "Hampir 48 persen 
peserta ujian kali ini memang anak-anak sekolah reguler atau SMA dan SMK bisa 
yang lulus sekolah, namun tidak mendapat ijazah. Akhirnya mereka mengejar 
ijazah dengan mengikuti ujian paket C. Saya dapat informasi di Universitas 
Veteran Nasional Yogyakarta ada sekitar 100 mahasiswanya yang mengikuti ujian 
paket C untuk mencari ijazah kelulusan," ujar Hesti dari subdin Pendidikan Luar 
Sekolah Provinsi DIY. 


Bukan Bagi-bagi Ijazah 

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Luar Sekolah Depdiknas Dr Ace Suryadi ketika 
dihubungi Pembaruan menegaskan tidak ada jaminan semua peserta ujian paket A, 
B, dan C, lulus ujian. Mereka harus tetap mengerjakan soal-soal yang dibuat 
secara independen oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Depdiknas. 

Soal- soal ujian paket A mencakup mata pelajaran Kewarganegaraan, Bahasa 
Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS. Soal ujian paket B mencakup lima pelajaran 
itu, ditambah Bahasa Inggris. Demikian pula dengan paket C. Penentuan kelulusan 
merupakan kewenangan Puspendik. 

Ace menampik anggapan bahwa ujian nasional ini sebagai proyek bagi-bagi ijazah. 
"Kelulusan tetap mengacu pada hasil pengerjaan soal-soal ujian. Pesertanya pun 
harus terdaftar sebagai warga belajar dan mengikuti layanan pendidikan 
nonformal paket A, B, dan C melalui tutorial dan modul," katanya. (E-5) 


Last modified: 15/11/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Ribuan Mahasiswa Tidak Lulus UN Ikut Ujian Kesetaraan