[nasional_list] [ppiindia] Indonesia Peringkat 110 Dunia Indeks Pembangunan Manusia

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 16 Nov 2005 00:23:36 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.suarapembaruan.com/News/2005/11/15/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Indonesia Peringkat 110 Dunia Indeks Pembangunan Manusia


JAKARTA - Indeks pembangunan manusia Indonesia terus menurun dalam lima tahun 
belakangan ini. Pada tahun 1995, Indonesia menduduki peringkat ke 104 dunia 
jauh di atas Vietnam yang saat itu berada di peringkat 120 dunia. Ironisnya, 
dalam tahun 2005 ini peringkat Indonesia merosot ke urutan 110 dunia sedangkan 
Vietnam naik menjadi peringkat 108 dunia. 

Salah satu sebab utama turunnya peringkat Indonesia adalah akibat penurunan 
kinerja perekonomian Indonesia yang setelah krisis moneter pada pada tahun 1997 
hingga sekarang tidak kunjung pulih. 

Perkembangan perekonomian yang tidak menguntukan ini memberikan dampak buruk 
bagi akses memperoleh kesehatan dan pendidika secara layak di semua lapisan 
serta golongan masyarakat. 

Demikian benang merah pertemuan pengelola perguruan tinggi se Indonesia, badan 
keuangan dunia (World Bank) dan badan PBB bidang pendidikan kebudayaan (UNESCO) 
di kampus Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Senin (14/11) guna mencari solusi 
terbaik bagi perbaikan kesejahteraan rakyat di bidang pendidikan anak usia dini 
di Indonesia. 

Menurut Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Dr Fasli 
Djalal saat ini jumlah penduduk di Indonesia kurang lebih 260 juta jiwa dengan 
perkiraan kasar sebesar 30 persen berada di bawah usia 15 tahun dan rata-rata 
lama bersekolah selama 7,2 tahun. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) 
jumlah prosentase angka putus sekolah atau mengulang yaitu sekitar 16,5 persen 
pada anak usai 13 hingga 15 tahun. 

"Artinya angka putus sekolah di Indonesia pada tahun 2004 hingga 2005 untuk 
tingkat sekolah dasar dan madrasyah ibtidaiyah sebanyak 684.967 anak. Tahun 
lalu jumlahnya lebih banyak lagi yaitu 702.066 siswa," ujar Fasli. 

Sedangkan angka buta aksara penduduk Indonesia diatas usia 15 tahun, menurut 
dia, berkisar pada angka 10,21 persen atau 15,4 juta jiwa. Bila dilihat dari 
prosentase seakan angka tersebut bernilai juta jiwa. 

Dalam data disebutkan bahwa faktor pemicu angka putus sekolah atau tidak 
melanjutkan sekolah adalah keluarga yang tidak lagi mampu meneruskan anaknya 
untuk melanjutkan pendidikan. 


Kondisi Nelayan 

"Untuk meningkatkan HDI tentu saja tidak bisa ditawar lagi perlunya perbaikan 
sistem serta manajemen kesejahteraan rakyat. Dan pendidikan usia dini merupakan 
salah satu kunci utama untuk menciptakan serta membentuk kualitas manusia 
Indonesia unggul serta memiliki daya saing kuat," ujarnya. 

Sementara itu, pengamat sosial dan dosen FISIP Gajah Mada, Martini Suwarno 
menilai potret kondisi kemiskinan di Indonesia yang membuat angka pembangunan 
manusia Indonesia terperosok sangat buruk di dunia karena sebagian besar 
masyarakat Indonesia yang rata-rata adalah petani dan nelayan sangat 
memprihatinkan dunia internasional. 

Dikatakan, saat ini upaya pembangunan perikanan telah menciptakan devisa cukup 
besar, namun hanya sebagian nelayan saja yang sudah mengalami perbaikan 
pendapatan, sedangkan sebagian besar nelayan masih dalam kondisi kemiskinan. 

Beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan nelayan antara lain :rendahnya 
tingkat teknologi penangkapan, kecilnya skala usaha, belum efisiennya sistem 
pemasaran hasil ikan dan status nelayan yang sebagian besar adalah buruh. Dalam 
mengukur tingkat kesejahteraan nelayan ada beberapa indikator yang digunakan 
seperti indikator Perubahan Pendapatan Nelayan dan indikator Nilai Tukar 
Nelayan (NTN). 


Indikator 

Konsep yang dilakukan Ditjen Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (P3K) dalam 
melakukan penyusunan indikator kesejahteraan masyarakat pesisir adalah dengan 
menggunakan Konsep Pemetaan Kemiskinan (Poverty Mapping). Tahap awal Ditjen P3K 
baru melakukan sampling di Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat, Kabupaten 
Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara dan Pesisir Pantai Propinsi Jawa Timur. 

Peta kemiskinan di Propinsi Jawa Timur diukur dengan The Proverty Headcount 
Index yang menggambarkan persentase dari populasi yang hidup di dalam keluarga 
dengan pengeluaran konsumsi per kapita dibawah garis kemiskinan ; The Proverty 
Gap Index yaitu kedalaman kemiskinan di suatu wilayah merupakan perbedaan 
rata-rata pendapatan orang miskin dari garis kemiskinan sebagai suatu proporsi 
dari garis kemiskinan tersebut; dan The Severity of Poverty yang menunjukkan 
kepelikan kemiskinan di suatu wilayah. 

Hasil akhir dari penelitian menyebutkan, bahwa indikator kesejahteraan nelayan 
yang terangkum dalam Nilai Tukar Nelayan (NTN) masih dapat dipertahankan 
sebagai salah satu referensi dasar yang amat berharga untuk merumuskan 
kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Dalam mempertajam analisis 
dan kebijakan pemberdayaan masyarakat nelayan, indikator NTN masih perlu 
disandingkan dan dilengkapi dengan data dasar dan indikator kemiskinan nelayan 
di daerah pesisir dan kawasan pantai di Indonesia. (E-5) 


Last modified: 15/11/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Indonesia Peringkat 110 Dunia Indeks Pembangunan Manusia