** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.suarapembaruan.com/News/2005/11/15/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Indonesia Peringkat 110 Dunia Indeks Pembangunan Manusia JAKARTA - Indeks pembangunan manusia Indonesia terus menurun dalam lima tahun belakangan ini. Pada tahun 1995, Indonesia menduduki peringkat ke 104 dunia jauh di atas Vietnam yang saat itu berada di peringkat 120 dunia. Ironisnya, dalam tahun 2005 ini peringkat Indonesia merosot ke urutan 110 dunia sedangkan Vietnam naik menjadi peringkat 108 dunia. Salah satu sebab utama turunnya peringkat Indonesia adalah akibat penurunan kinerja perekonomian Indonesia yang setelah krisis moneter pada pada tahun 1997 hingga sekarang tidak kunjung pulih. Perkembangan perekonomian yang tidak menguntukan ini memberikan dampak buruk bagi akses memperoleh kesehatan dan pendidika secara layak di semua lapisan serta golongan masyarakat. Demikian benang merah pertemuan pengelola perguruan tinggi se Indonesia, badan keuangan dunia (World Bank) dan badan PBB bidang pendidikan kebudayaan (UNESCO) di kampus Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Senin (14/11) guna mencari solusi terbaik bagi perbaikan kesejahteraan rakyat di bidang pendidikan anak usia dini di Indonesia. Menurut Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Dr Fasli Djalal saat ini jumlah penduduk di Indonesia kurang lebih 260 juta jiwa dengan perkiraan kasar sebesar 30 persen berada di bawah usia 15 tahun dan rata-rata lama bersekolah selama 7,2 tahun. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) jumlah prosentase angka putus sekolah atau mengulang yaitu sekitar 16,5 persen pada anak usai 13 hingga 15 tahun. "Artinya angka putus sekolah di Indonesia pada tahun 2004 hingga 2005 untuk tingkat sekolah dasar dan madrasyah ibtidaiyah sebanyak 684.967 anak. Tahun lalu jumlahnya lebih banyak lagi yaitu 702.066 siswa," ujar Fasli. Sedangkan angka buta aksara penduduk Indonesia diatas usia 15 tahun, menurut dia, berkisar pada angka 10,21 persen atau 15,4 juta jiwa. Bila dilihat dari prosentase seakan angka tersebut bernilai juta jiwa. Dalam data disebutkan bahwa faktor pemicu angka putus sekolah atau tidak melanjutkan sekolah adalah keluarga yang tidak lagi mampu meneruskan anaknya untuk melanjutkan pendidikan. Kondisi Nelayan "Untuk meningkatkan HDI tentu saja tidak bisa ditawar lagi perlunya perbaikan sistem serta manajemen kesejahteraan rakyat. Dan pendidikan usia dini merupakan salah satu kunci utama untuk menciptakan serta membentuk kualitas manusia Indonesia unggul serta memiliki daya saing kuat," ujarnya. Sementara itu, pengamat sosial dan dosen FISIP Gajah Mada, Martini Suwarno menilai potret kondisi kemiskinan di Indonesia yang membuat angka pembangunan manusia Indonesia terperosok sangat buruk di dunia karena sebagian besar masyarakat Indonesia yang rata-rata adalah petani dan nelayan sangat memprihatinkan dunia internasional. Dikatakan, saat ini upaya pembangunan perikanan telah menciptakan devisa cukup besar, namun hanya sebagian nelayan saja yang sudah mengalami perbaikan pendapatan, sedangkan sebagian besar nelayan masih dalam kondisi kemiskinan. Beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan nelayan antara lain :rendahnya tingkat teknologi penangkapan, kecilnya skala usaha, belum efisiennya sistem pemasaran hasil ikan dan status nelayan yang sebagian besar adalah buruh. Dalam mengukur tingkat kesejahteraan nelayan ada beberapa indikator yang digunakan seperti indikator Perubahan Pendapatan Nelayan dan indikator Nilai Tukar Nelayan (NTN). Indikator Konsep yang dilakukan Ditjen Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (P3K) dalam melakukan penyusunan indikator kesejahteraan masyarakat pesisir adalah dengan menggunakan Konsep Pemetaan Kemiskinan (Poverty Mapping). Tahap awal Ditjen P3K baru melakukan sampling di Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat, Kabupaten Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara dan Pesisir Pantai Propinsi Jawa Timur. Peta kemiskinan di Propinsi Jawa Timur diukur dengan The Proverty Headcount Index yang menggambarkan persentase dari populasi yang hidup di dalam keluarga dengan pengeluaran konsumsi per kapita dibawah garis kemiskinan ; The Proverty Gap Index yaitu kedalaman kemiskinan di suatu wilayah merupakan perbedaan rata-rata pendapatan orang miskin dari garis kemiskinan sebagai suatu proporsi dari garis kemiskinan tersebut; dan The Severity of Poverty yang menunjukkan kepelikan kemiskinan di suatu wilayah. Hasil akhir dari penelitian menyebutkan, bahwa indikator kesejahteraan nelayan yang terangkum dalam Nilai Tukar Nelayan (NTN) masih dapat dipertahankan sebagai salah satu referensi dasar yang amat berharga untuk merumuskan kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Dalam mempertajam analisis dan kebijakan pemberdayaan masyarakat nelayan, indikator NTN masih perlu disandingkan dan dilengkapi dengan data dasar dan indikator kemiskinan nelayan di daerah pesisir dan kawasan pantai di Indonesia. (E-5) Last modified: 15/11/05 [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **