[nasional_list] Re: [ppiindia] Re: Wanita Iran Dilarang Menyaksikan Piala Dunia!

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Tue, 16 May 2006 12:32:45 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Di Iran bisa kawin mu'tah, jadi bisa 
kawin kontrak untuk seminggu, sebulan, 
dua bulan etc.

----- Original Message ----- 
From: "Ari Condro" <masarcon@xxxxxxxxx>
To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
Sent: Tuesday, May 16, 2006 9:30 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Wanita Iran Dilarang Menyaksikan Piala Dunia!


buat yg pengen tahu ttg perempuan Iran, silakan klik

http://bundakirana.multiply.com/journal/item/5
http://bundakirana.multiply.com/journal/item/13
http://bundakirana.multiply.com/journal/item/51


yg dibawah ini seri 3 dari topik, perempuan Iran, di
http://bundakirana.multiply.com/journal/item/51
ada foto fotonya juga tuh.

Jangan kaget bila datang ke Teheran. Anda akan menjumpai perempuan Iran yang
cantik-cantik, putih, dengan body seksi, dan kerudung warna-warni menghiasi
kepala. Mungkin, ketika akan datang ke kota ini, Anda membayangkan bahwa
Anda hanya akan menjumpai perempuan dengan ekspresi keras dan kaku
dalam *chadur
*hitam (bukan cadar). Bila Anda perempuan berjilbab, lalu berkenalan dengan
salah seorang dari mereka, biasanya perkataan yang akan keluar dari mulut
nona-nona cantik itu, "Gimana rasanya tinggal di Iran? Susah ya, harus pakai
kerudung segala?"

Ketika saya datang pertama kali ke Iran lima tahun yang lalu, suasana
'hitam-hitam' masih mendominasi Teheran. Lima tahun lalu, saya datang dan
langsung ditempatkan di asrama Qazvin (sekitar 2 jam dari Teheran), tempat
para mahasiswa asing belajar bahasa Persia selama enam bulan. Anda tahu, apa
fasilitas pertama yang disodorkan kepada saya? *Chadur*! *Chadur *adalah
kain hitam yang lebar dan dipakai untuk menutupi seluruh tubuh, kecuali
wajah. Saya benar-benar stress waktu itu. Bukan apa-apa, rese, man! Mau naik
tangga, kain itu terinjak dan saya hampir jatuh; mau naik taksi, kesrimpet;
belum lagi, itu kain sedikit-sedikit melorot. Mau menangis rasanya.
Ternyata, yang stress dengan *chadur *bukan hanya saya, tetapi
mahasiswi-mahasiswi asing lainnya. Akhirnya, seorang mahasiswi Kristen asal
Kamerun memprakarsai sebuah petisi menolak *chadur*. Alasannya: kalau
mahasiswi Iran tidak wajib memakai *chadur*, mengapa kami yang mahasiswi
asing harus pakai? Dan... *chadur *pun menjadi *optional *bagi kami.

Lima tahun lalu, hampir tidak saya jumpai pakaian dan kerudung warna-warni
(apalagi baju ketat). Tapi, sepertinya, semakin hari, pemberontakan terhadap
jilbab semakin merebak di Iran. Apalagi, pemerintah era Khatami juga cuek
blas terhadap masalah jilbab. Kata teman saya, dulu, di zaman awal-awal
kemenangan Revolusi, ada pasukan khusus bernama Yaltsarat yang tugasnya
menertibkan pakaian para perempuan. Mereka akan beredar di jalanan dan
setiap kali ada perempuan rambutnya keleleran, mereka akan menegur. Bila si
perempuan melawan, dia akan langsung dibawa ke mobil patroli dan dipaksa
untuk membenahi kerudungnya.

Karena semua perempuan apapun agamanya dan apapun kewarganegaraannya selama
berada di wilayah Iran harus menggunakan kerudung, maka pembeda antara
perempuan yang 'alim' dan yang 'biasa-biasa' aja adalah cara mereka
berkerudung. Yang 'alim' akan berkerudung rapi dan bahkan ber-*chadur. *Yang
'biasa-biasa saja' juga berkerudung biasa-biasa, dengan rambut terlihat di
sana-sini. Tentu saja, cara berkerudung ini tidak harus selalu menjadi
ukuran 'kealiman' karena saya juga pernah menjumpai perempuan-perempuan ber-
*chadur *yang kelakuannya bikin *neg*, dan sebaliknya saya punya teman yang
baik hati meskipun kerudungnya jambulan.

Namun yang jelas, fenomena semakin diabaikannya cara berhijab yang benar
oleh sebagian perempuan Iran telah menyebabkan keresahan banyak pihak.
Kepala sekolah Jamiatul 
Quran<http://bundakirana.multiply.com/journal/item/10>,
sekolah Kirana, yang tinggal di Qom (Kirana sekolah di cabang JQ Teheran),
mengaku paling anti datang ke Teheran karena risih melihat penampilan
perempuan Teheran. Modarbuzurg
<http://bundakirana.multiply.com/journal/item/37>Kirana juga menolak
mentah-mentah keinginan anak perempuannya untuk kuliah di Teheran dengan
alasan sama. Teman-teman saya yang ber-*chadur *pun kebanyakan memberikan
suara kepada Ahmadinejad
<http://bundakirana.multiply.com/journal/item/50> dalam
pemilu lalu dengan harapan situasi bisa kembali ke era pra-Khatami yang
lebih Islami.

Apapun juga analisis di balik 'pemberontakan terhadap jilbab' di Iran
(terutama di kota Teheran), yang jelas, hal ini menjadi bukti bahwa
mendirikan negara Islam sebagaimana diimpikan oleh sebagian aktivis muslim
Indonesia, tidaklah semudah teori. Jilbab hanya salah satu dari sekian
banyak aturan Islam yang tidak disepakati oleh sebagian orang Islam sendiri.
Belum lagi urusan-urusan lainnya.




On 5/16/06, Alvin Daniel <alvindaniel_net@xxxxxxxxx> wrote:
>
> pertanyaanya:
> apakah executioner sok agamis ini masih berkeliaran di iran?
> atau memang sengaja dibiarkan ada di jalanan sebagai bentuk
> intervensi pemerintah kpd rakyatnya?
> dan jika indonesia mau ngekor gaya anarkis pemaksaan islam
> bak FPI dan teman2nya, bukankah tidak menutup kemungkinan
> terjadi gelombang konflik skala makro di seluruh penjuru
> negeri?
> bukankah juga memicu exodus besar2an orang2 intelektual dan
> budayawan nasionalis indonesia ke negara2 kafir?
>
> kalau begitu keadaannya, indonesia siap2 mundur terus2an ke
> jaman batu...
>
> back to topic: wanita iran dilarang nonton bola...
> dengan latar belakang politik yg ancur2an seperti itu, saya
> sudah tidak kaget lg dan bertanya2...
>
> sudah ketemu jawabannya...
>
> hehehe...
> makasih om arcon
>
>
>
>
>
> --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Ari Condro" <masarcon@...>
> wrote:
> >
> > ada pertanyaan penting untuk masalah iran.  di jaman pahlevi,
> kan ada orang
> > sosialis, ada liberalis ada islam syiah yg jadi musuhnya oom
> pahlevi.
> > pahlevi sendiri meski liberal (jaman pahlevi tahun 60an iran
> adalah negara
> > timteng paling liberal), sayang pahlevi ini dictator, model
> model kayak
> > polpot atau sapa tuh yg dari haiti, dan kayak pak harto tentu
> saja ...
> >
> > makanya para pembangkang, sosialis, liberal dan agama,
> sepakat ngejadiin
> > khomeini, jadi icon perjuangan.  tahun 80an, di tengah jalan,
> khomeini
> > menelikung semua teman politiknya yang berbeda aliran.
> biasa gaya tionghua
> > yang dipakai, thick face, black heart.  dan anda lihat akibatnya
> sekarang
> > ini.
> >
> > boleh juga dibaca baca kisah dibawah ini.
> >
>
>
>
>
>
> >
> >
> > On 5/16/06, Alvin Daniel <alvindaniel_net@...> wrote:
> > >
> > > ya mereka2 itu membuat aturan kan utk diri sendiri, dan yg
> kena
> > > apes-nya wanita.
> > > ga pake kerudung, salah.
> > > pake baju minim, salah.
> > > ikut berpolitik, salah.
> > > suka hiburan2, salah.
> > > mau kerja, salah.
> > > selingkuh, salah.
> > >
> > > padahal si pria2 yg membuat aturan dewek itu juga otaknya
> > > ngeres, dan semuanya dilimpahkan ke wanita katanya gara2
> > > wanita seronok, si pria bisa memperkosa...
> > > aneh...bahkan si wanita bisa dihukum.
> > >
> > > kesetaraan gender dan hak asasi manusia sangat minim di
> > > negeri yg katanya cikal bakal agama penuh damai dan
> > > pembawa rahmat...
> > > bahkan indonesia sudah mau niru2, segala sesuatu yg
> > > berhubungan dgn 'lawan jenis' dimasukkan kategori
> PORNO.
> > >
> > > kenapa yaaaaaaa???
> > >
> > >
> > >
> > > >
> > > >
> > > > Tergantung zamannya kali ya..
> > > > Rasanya di zaman Nabi dan 4 sahabat, cukup banyak
> wanita
> > > yang menjadi
> > > > tokoh. Sahabat2 Nabi belajar dan bertanya pada istri2
> Nabi.
> > > Fatimah
> > > > r.a. pun cukup ngetop.
> > > > Entah kenapa, makin kesini kayaknya makin pengen
> > > mengembalikan wanita
> > > > ke zaman sebelum Nabi :(
> > > >
> > > > Saya punya pertanyaan tapi tidak tau jawaban pastinya.
> > > Mungkin ada
> > > > yang bisa membantu.
> > > > Apakah ada Nabi MELARANG wanita2 berpakaian tidak
> sesuai
> > > dg syariat?
> > > > Adakah Nabi pernah menghukum mereka pada saat
> Beliau
> > > menjadi pemimpin?
> > > >
> > > > Karena setahu saya, Nabi menghimbau wanita muslim
> > > berpakaian yang
> > > > baik. Juga menyuruh pria muslim menahan
> pandangannya
> > > (tidak
> > > > jelalatan). Menyuruh kaum muslim menjaga dirinya dan
> > > keluarganya.
> > > > Tapi tidak memaksa orang lain berpakaian dan beradab
> > > supaya kita
> > > > "selamat".
> > > >
> > > > Juga ada hadits dimana Nabi mengecam wanita2 yang
> > > berhias/berpakaian
> > > > tidak sopan (spt telanjang) dan menasihati spy bertingkah
> > > laku yg
> > > > sopan. Nah ada kecaman dan nasihat untuk tidak
> melakukan
> > > hal spt itu
> > > > artinya keadaan seperti itu (tetap) terjadi kan?
> > > > Kalau mau pake cara Indonesia sekarang ya maen larang
> dan
> > > hukum aja...
> > > >
> > > > Am I wrong? Karena pengetahuan saya juga terbatas
> sekali,
> > > kalau ada
> > > > yang berkenan menjelaskan, terima kasih banyak.
> > > >
> > > >
> > > > salam
> > > >
> > > > fau
> > > > balik kerja ah...
> > > >
> > >
>
>
>
>
>
>
>
>
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny.
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx

Yahoo! Groups Links









------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Everything you need is one click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: