[nasional_list] [ppiindia] Re: Spiritualisasi Sains ?

  • From: "RM Danardono HADINOTO" <rm_danardono@xxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Mon, 14 Nov 2005 09:29:48 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Pertanyaan yang kritis mas. Good so. 
Anda Kristen? saya mau tanya ya?

Sebagian umat percaya, kalau komuni itu lalu berubah menjadi tubuh 
Kristus, umat Kristen lain, yakni kaum Protestant, tak 
mempercayainya. Bagaimana? mana yang authentisch? Sebagian umat 
merayakan aibadah pada hari Minggu, karena ini dianggap hari ketujuh 
ketika Tuhan istirahat dalam mencipta. 

Sebagian kembali pada tradisi Yahudi, dan merayakannya pada hari 
sabtu, mana yang authentisch?
Kebenaran mana yang absolut? bagian Kitab suci kita yang mana yang 
masih dinilai absolut? sabda Kristus langsung, atau juga surat surat 
para rasul berisi pendapat mereka? Impian Johannes dalam surat wahyu 
juga absolut? bagaimana memahami impian impian itu? Ajaran gereja, 
agar para rohaniwan tidak menikah, juga absolut? menarik batas, mana 
yang masih absolut, inilah tantangan masyarakat modern.

Tak mudah kan mas?

Salam

danardono


--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Alvin Daniel" 
<alvindaniel_net@xxxx> wrote:
>
> hanya mencoba merangkum argumen kakak2 di bawah ini,
> timbul pertanyaan: kalau memang setiap agama mempunyai 
> interpretasi yg berbeda..dan tiap jamannya berbeda alias 
> diperbaharui, tidak ada donk yg namanya 'kebenaran absolut' yg 
> di tiap agama selalu disuarakan?
> bukankah agama itu dogma, tak terbantah? berarti kita manusia 
> jg boleh membuat agama sendiri diluar agama2 yg ada saat ini, 
> tanpa dipandang 'sesat' oleh penganut agama terdahulu?
> 
> misalnya, selama ini orang kristen selalu bernaung dibawah 
> yesus kristus...apakah boleh membuat sekte sendiri yg 
> bernaung dibawah yohanes pembabtis?
> 
> yg selama ini dilihat ...kenyataannya, bahwa ahmadiyah ditolak 
> mentah2 bahkan di'lepeh' oleh sesama islam...karena mereka 
> bernaung dibawah gulam ahmad....??
> bagaimana....???
> 
> 
> 
> --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "RM Danardono HADINOTO" 
> <rm_danardono@xxxx> wrote:
> >
> > Met siang, mBak,
> > 
> > --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Lina Dahlan" 
> <linadahlan@xxxx> 
> > wrote:
> > 
> > QUESTION: Nabi Muhammad hidup 600an tahun setelah 
> Masehi. Bukankah
> > ribuan tahun sebelum Masehi ilmu pengetahuan telah 
> diselidiki dengan
> > baik? Siapa yang perintah Sphocles, Plato, Socrates, 
> Arhimedes, alhli
> > pikir Tiongkok dan India untuk berfikir dan membaca?
> > 
> > ANSWER: Tanya saja pada Plato, Socrates, Archimedes..dll, 
> siapa yang
> > perintahkan mereka sebelum wahyu AlQur¡|an itu turun? 
> Wahyu AlQur¡|an
> > merupakan wahyu tertulis terakhir yang turun. Sebelumnya, 
> banyak
> > wahyu2 yang telah diturun kan, tapi sayangnya..sebagian 
> besar wahyu
> > tersebut raib. Tidaklah menjadi penting dalam artikel ini siapa 
> yang
> > memerintahkan mereka, namun yang penting adalah wahyu 
> mana yang
> > memulai dengan perintah untuk memakai nalar. Kalau 
> kemudian banyak
> > umat Islam tidak menggunakan nalarnya, itu hal lain. Coba 
> saja mbah
> > kemukakan juga wahyu Sidharta yang mana atau wahyu Bible 
> yang mana
> > yang memulai dengan perintah untuk menggunakan nalar 
> dalam fenomena
> > jagad raya. Saya rasa, harusnya ada. Prof Komaruddin telah
> > melakukannya.
> > 
> > DH: Prof Komaruddin menulis, bahwa pemikiran ilmiah 
> dimulai dengan 
> > perintah iqra itu. Saya ingin menyanggah ini, karena pemikiran 
> telah 
> > dilakukan jauh sebelum perintah iqra itu diturunkan. Kita tak 
> mungkin 
> > mengadakan penggambaran hitsoris tanpa memperhatikan 
> apa yang terjadi 
> > sebelumnya. Sejarah selalu berlangsung secara evolutif.
> > 
> > Kalau dikatakan, bahwa Quran memuat wahyu, dimana 
> penggunaan nalar di 
> > perintahkan, ini saya SETUJUI. Ini terutama berkaitan dengan 
> > latarbelakang sociohistoris masyarakat dimana nabi 
> Muhammad mengajar.
> > -------------------
> > 
> > QUESTION: bukankah lusinan akhli filsafah telah 
> mengadakan peenungan
> > yang sangat dalam sebelumnya? Tidakkah Tao dan Confucius 
> telah
> > memikir secara mendalam? jauh sebelum nabi Muhammad 
> lahir?
> > 
> > ANSWER: Tidaklah menjadi penting siapa yang lahir terlebih 
> dahulu
> > karena Muhammad SAW diturunkan untuk meluruskan dan 
> menyempurnakan
> > rangkaian wahyu yang telah ada sebelumnya. Ahli filsafat tsb 
> telah
> > dapat menangkap wahyu-wahyu yang turun lebih dahulu. Apa 
> yang salah
> > dengan Muhammad SAW lahir kemudian? Sebagai pelurus 
> dan penyempurna
> > memang harus datang dikemudian hari kan? Sebagai 
> penutup.
> > 
> > DH: Apakah nabi Muhammad meluruskan wahyu sebelumnya, 
> ini adalah 
> > tanggapan antar religi, yang saya tak ingin campuri. Nabi 
> Muhammad 
> > sebagai pendiri agama dari Timur Tengah, tentunya 
> menanggapi ajaran 
> > sebelumnya, yang kesemuanya adalah ajaran SEMIT yang 
> beliau kenal. 
> > Tetapi, beliau tak menanggapi (karena tak kenal) ajaran dari 
> wilayah 
> > lain, misalnya Buddha. 
> > 
> > Apakah beliau adalah penyempurna ini pertimbangan dakwah, 
> yang 
> > mungkin takkan disetujui oleh penganut agama agama Semit 
> lainnya. 
> > Mengapa? Karena tiap agama sebelum beliau, yakni Yahudi 
> dan Kristen 
> > menilai ajaran mereka sebnagai TERAKHIR.  Secara historis, 
> yang 
> > evolutif ini, sulit kita katakan adanya "penutup" selama hayat 
> > dikandung badan. Selalu ada pembaharuan. Umat Katholik 
> juga 
> > menganggap penutupan perkembangan akidah adalah 
> Konsili (Sidang) di 
> > Konstantinopel pada 553 Masehi. Kita lihat, pada 1500an 
> muncul 
> > pembaharuan oleh Luther dkk.
> > ------------------
> > 
> > QUESTION: Apakah hanya Islam yang menggambarkan 
> bahwa alam adalah
> > tanda tanda yanhg harus dibaca? Sudah baca ajaran Sidharta 
> yang
> > merenung mengenai alam, 400 tahun sebelum Masehi?
> > 
> > ANSWER: Itu artinya ajaran Sidharta tidak bertentangan 
> dengan Islam,
> > dimana Islam diyakini juga sbg ajaran yang dibawa nabi2 
> pendahulu
> > oleh Adam as, Ibrahim as, dll¡K
> > 
> > Mbah, Prof Komaruddin ini adalah orang Islam. Jadi dia 
> berpendapat
> > sebagai pribadi seorang Muslim. Jadi tolong dimengertilah 
> sikon
> > seperti itu. Kalau dia menulis ¡§dalam pandangan 
> Islam¡¨¡Kyah wajar
> > toh? Apakah Prof Komaruddin pernah menyatakan
> > 
> > DH: Lebih baik kita balik: ajaran Islam TAK bertentangan 
> dengan 
> > ajaran Sidharta, karena ajaran Sidharta lebih dahulu (yang 
> terdahulu 
> > tak mungkin menentang yang belakangan). Tentu saja, pak 
> Komaruddin 
> > dapat menggambarkan pandangannya, namun ini selalu 
> relatif. 
> > Pandangannya dapat digubah siapapun melalui pendangan 
> sendiri 
> > sendiri, lalu tak ada lagi nilai statement yang general.
> > --------------------
> > 
> > QUESTION: Apakah yang diselidiki IPTEK kalau bukan 
> kebenaran alam?
> > nano Technology, Micro Biology, Gen Technology, Quantum 
> Physics, dll?
> > Apakah ini tidak dilakukan oleh ratusan aklhi pengetahuan 
> yang telah
> > meraih Hadiah Nobel dalam Phisika, Kedokteran, Biologi, 
> dll,yang
> > kebanyakan tidak pernah buka Quran? Apakah akhli IPTEK 
> yang jawara
> > sekedar menghafal?
> > 
> > Answer: Saya rasa mbah salah menangkap artikel tsb.
> > Kutipan tsb mempunyai makna yang sama dengan yag mbah 
> maksudkan
> > bahwa baik mahasiswa yang sedang belajar maupun para 
> ilmiawan yang
> > sedang menyelidiki iptek, yang membaca AlQur¡|an dan yang 
> tidak
> > membacanya, mereka sama-sama sedang memahami dan 
> menggali kaidah
> > kebenaran alam.
> > 
> > Mahasiswa belajar ada yang melalui eksperimen dan ada 
> yang sekedar
> > memahami dari buku dan menghafal saja. Itu maksudnya.
> > 
> > DH: Kalau ini yang dimaksudkan, saya SETUJU. Sorry kalau 
> saya salah 
> > mengerti.
> > 
> > -------------------
> > 
> > QUESTION: siapakah yang mengatakan beliau ini 
> MENCIPTAKAN hukum alam?
> > Bukankah hukum alam tak ada yang mencitpaka, melainkan 
> ada bersama
> > penciptaan alam? Apakah hidup kita tanpa Isaac Newton dkk?
> > 
> > Answer: Banyak kaum muda yang baru melek Iptek 
> mengatakan demikian.
> > Don¡|t worry tanpa Isaac Newton, ada Isaac-Isaac lainnya. Itu 
> sudah
> > skenario Sang Pencipta.
> > 
> > DH: kalau demikian pengertiannya, saya setuju.
> > ------------------
> > 
> > QUESTION: Apakah ilmuwan Muslim mampu research tanpa 
> menggunakan ilmu
> > yang dkembangkan sebelumnya, yang taksedikit dihasilkan 
> oleh ilmuwan
> > bukan pembaca Quran?
> > 
> > Answer: Mampu. No problema kalau ilmuwan non muslim 
> yang mampu. Itu
> > membuktikan bahwa sunatullah itu berlaku bagi seluruh umat 
> manusia,
> > bukan yang muslim saja. Itu artinya AlQur¡|an berlaku untuk 
> semua
> > manusia. Soal manusianya, itu soal lain.
> > 
> > 
> > DH: Ini TIDAK dan BELUM terbukti, bahwa seorang ilmiawan 
> 100% 
> > berangkat dari penemuannya sendiri, tanpa bertumpu pada 
> penemuan 
> > sebelumnya. Sejarah, termasuk sejatah IPTEK selalu berjalan 
> secara 
> > evolutif. Mungkin "sunatullah" adalah prinsip yang dalam 
> bahasa lain, 
> > juga ada. kalau demikian tak ada masalah, tetapi tak ada 
> patent Quran 
> > ataupun Kitab suci apapun. Semua yang berasal dari sang 
> Pencipta 
> > berlaku universal, selamanya.
> > ---------------------
> > 
> > QUESTION: tidak dikotomi? riwaat Mikraj nabi tidak dikotomi 
> dengan
> > IPTEK? Riwayat Adam dan nyonya bukan dikotomi dengan 
> IPTEK? Kalau
> > bukan, kapan beliau ini lahir? dimana? usisa berapa wafat? 
> Mukanya
> > seperti apa? Negro? Bule? Tionghoa? Jepang? Indian?
> > 
> > Answer: Ini artinya Ilmu pengetahuan belum mencapai 
> kesana. Suatu
> > saat akan sampai kesana. Sebagaimana dahulu kala ketika 
> kisah mikraj
> > Nabi ini diterima oleh kaum kafir, Nabi SAW dikatakan gila 
> karena
> > mana mungkin naik ke langit hanya satu malam? Sedang 
> kendaraan waktu
> > itu hanya ada onta saja? Ketika kini, orang pergi haji hanya 
> butuh
> > waktu bbrp jam saja, ketika orang bisa pergi ke bulan, apakah 
> hal
> > pergi ke langit bukan suatu hal yang mungkin?
> > 
> > Lebih mudah memahami mikraj Nabi SAW ini dengan 
> perjalanan
> > spiritual, yang tidak dihubungkan dengan iptek.
> > 
> > DH: BENAR. Setiap wahyu lebih baik dipahami secara 
> spiritual. Juga 
> > dalam Kitab perjanjia baru banyak warta yang tak mungkin 
> dipahami 
> > secara rational. OK let it be. Jadi, janganlah kita kaitkan Kitab 
> > Suci dengan pengabarannya (pewahyyyuannya) dengan 
> IPTEK. Tak akan 
> > bersambung.
> > 
> > ------------------
> > 
> > QUESTION: Ilmu phisika yang menjadi basis penyelidikan 
> angkasa luar,
> > pendataran di bulan, dsb, perkembangan roket2 juga anak 
> kandung
> > Quran? Kok tak ada satupun ilmiawan Islam yang involved?
> > 
> > Answer: Masalah ada dan tidaknya orang/ilmiawan Islam yg 
> involved
> > itu¡Ktak menjadi masalah. Yang terpenting AlQur¡|an 
> mengandung prinsip
> > kebenaran Ilmiah. (Untuk itu mengapa saya memilih 
> AlQur¡|an)
> > 
> > DH: ADA masalah besarnya. Bahwa, walau prinsip prinsip 
> yang disebut 
> > itu dikabarkan dalam Quran, namun hampir tak ada ilmiawan 
> Islam, 
> > membuktikan, bahwa prinsip prinsip itu TELAH dikenal 
> sebelumnya, 
> > melalui falsafah, bukan akidah. Ribuan tahun sebelumnya. 
> Kalau saya 
> > menulis pada November 2005 ini, bahwa air akan mendidih 
> ada 
> > temperatur tertentu dan tekanan udara tertentu, maka ini 
> BUKAN jasa 
> > saya, karena telah diketahui ribuan tahun sebelumnya.
> > ----------------------
> > 
> > QUESTION: siapakah yang menciptakan kapal. pesawat 
> terbang, computer,
> > mobil? tak ada satupun negara Islam yang involved. Tetapi 
> Eropa, USA,
> > jepang, Korea, Tiongkok, semuanya non Muslim.
> > 
> > Answer: No problema ada dan tidaknya Negara Islam yang 
> involved.
> > Sebetulnya kan kita juga harus berterimakasih kepada 
> ilmuwan2 Islam
> > awal (spt yang saya kutipkan sebelumnya) sebagai peletak 
> dasar ilmu
> > hitung (aljabar, trigonometri), astronomi yang mereka itu 
> adalah
> > para sufi juga sebetulnya. Kalo gak ada peletak ilmu hitung itu,
> > dari mana ada kapal dan pesawat2 lainnya? Nyatanya, para 
> sufi
> > terdahulu telah menjadi cendikiawan/ilmiawan pada jamannya 
> dimana
> > ilmunya menjadi rujukan di Barat kini. Itulah pentingnya ada 
> Timur
> > dan Barat¡K?º
> > 
> > DH: Ada relevansinya,mBak! Ini membuktikan, bahwa prinsip 
> ilmiah 
> > adalah MILIK umat manusia, hasil nalar manusia, yang telah 
> ditemukan 
> > ribuan tahun yang silam SILIH berganti oleh budaya budaya 
> berbeda. 
> > Ini bagaikan tongkat estafet. jadi, pak Komaruddin tak perlu 
> bersorak 
> > sorai, seolah ini semuanya penemuan yang dibawa Quran, 
> karena budaya 
> > Timur Tengah sebelum nabi Muhammad telah mempunyai 
> performance yang 
> > mengagumkan.
> > ---------------
> > 
> > QUESTION: bagaimana ilmu agama disamakan dengan ilmu 
> pengetahuan yang
> > bersandarkan 100% pada nalar?
> > 
> > Answer: Agama sebagai ilmu dan pengetahuan sebagai ilmu, 
> bisa sama-
> > sama bersandarkan 100% pada nalar. Itulah yang 
> dimaksudkan dengan
> > segala studi keIslaman di bidang2 filsafat, tasawuf, fikih 
> (hukum).
> > Ini harus berdasarkan 100% nalar.
> > 
> > DH: Tentu saja, ADA bagian dari theolgia agama apapun, yang 
> bertumpu 
> > nalar. Misalnya sejarah agama dari sisi ilmiah, atau ilmu 
> > perbandingan agama. Tetapi, begitu ilmu ini menyentuh 
> wahyu, maka 
> > BERHENTILAH sifat ilmiahnya.
> > -----------------
> > 
> > ANSWER:
> > Tapi kalau kita memandang agama sebagai ajaran 
> (spiritual)saja dan
> > yang memandang hidup secara keseluruhan akan menjadi 
> berbeda sudut
> > pandangnya dengan pengetahuan yang sebagai ilmu yang 
> spesifik.
> > 
> > Khusus pribadi saya, saya juga menempatkan 100% nalar 
> pada keimanan.
> > Kalau belum diterima nalar saya, saya akan tinggalkan 
> (simpan) dulu
> > dibelakang. Buat saya ini tidak mengurangi keislaman saya. 
> Paling
> > tidak nalar saya menangkap hikmah dibalik keimanan tsb.
> > 
> > DH: Bagaimana tiap individu memberlakukan nalar dan iman, 
> adalah 
> > terserah masing masing. Banyak dalih agama yang 
> dikemudian hari di 
> > CONFIRMED oleh ilmu pengetahuan. Tetapi, banyak juga yang 
> > ditelanjangi sebagai sekedar mythos. Dalam hali ini, kita 
> dapat 
> > memahaminya sebagai pesanan yang dibungkus dalam 
> perumpaan 
> > (metaphora).
> > ----------------------
> > 
> > QUESTION: tidakkah ini lazim di SETIAP fakultas theology? 
> diamanapun?
> > tak perduli agama apapun? Di kerajaan Shailendra di 
> Palembang sudah
> > ada kajian agama Budha yang sangat mashur. Ilmiawan dari 
> Tiongkok
> > datang untuk menterjemahkan Tripitaka dari bahasa Pali. Ini 
> semua
> > diluar budaya Islam.
> > 
> > Answer: Yap. Kalau kita mau memahami semua ini sebagai 
> ilmu, memang
> > hal yang lazim.
> > 
> > DH: Setuju.
> > ---------------
> > 
> > QUESTION: Dimanakah dampak ajaranIslam, ajaran para 
> ulama yang
> > mensejahterakan manusia? Bukankah jutaan pengungsi dan 
> pelarian dari
> > negara Islam di Afrika utara lari ke Eropa untuk mencari 
> makan?
> > 
> > Answer: Tulisan ini memang bukan untuk mengungkapkan 
> dampak suatu
> > ajaran, tapi apa yang terkandung dalam kitab suci. Saya 
> kutipkan
> > pendapat seseorang dari milis sebelah bhwsanya kitab suci 
> adalah
> > Cuma sebuah teks (mati). Yang menjadikannya berarti begini 
> dan
> > begitu (hidup) adalah manusia. Tulisan ini juga ingin 
> menunjukkan
> > bahwa Islam terbuka akan segala bidang ilmu untuk 
> mensejahterakan
> > manusia. Ajaran Islam bukanlah hanya terletak pada ajaran 
> ulama.
> > 
> > Kalau Negara Islam Afrika miskin, bukanlah salah 
> Islamnya..tapi
> > salah negaranya. Islam Cuma bajunya saja.
> > 
> > DH: Setuju.
> > 
> > CONCLUSIO: untuk meluruskan kesan yang mungkin disalah 
> mengerti, saya 
> > katakan , bahwa saya tidak anti ajaran Kitab Suci apapun, juga 
> Quran, 
> > yang an sich pasti adalah comperehensively closed. Bulat. 
> Lengkap.
> > 
> > Saya mendapat kesan dari tulisan bapak ini, juga banyak 
> pembaca 
> > lainnya yang mendapat kesan sama, bahwa penggunaan 
> nalar manusia yang 
> > universal dimulai dari kalimat "iqra" dizaman nabi Muhammad.
> > 
> > That is historically NOT correct. 
> > 
> > Karena penggunaan nalar dan ber-iqra, telah dilakukan 
> manusia berabad 
> > sebelumnya. Ini logis, karena memang IPTEK muncul 
> bertahap, secara 
> > evolutif. Batu bata demni batu bata membentuk bangunan 
> yang tuntas. 
> > dan masih terus dibangun dan dipugar, selama hayat 
> dikandung badan. 
> > Ajara mungkin ada penutupannya, yakni oleh masing masing 
> pendir 
> > agama. Tetapi IPTKE akan berjalan terus, sampai alam 
> semesta ini 
> > berakhir.
> > 
> > Nalar dan agama TAK berjalan sebagai satu kesatuan, namun 
> > berdampingan. Ini jelas, karena IPTEK adalah bagian dari 
> alam physik 
> > para makhluk, sedangkan agama menyinggung juga alam 
> spiritual.
> > Beberapa akhli falsafah menajarkan, manusia mempunyai 
> tiga alam: alam 
> > phyik, alam psychis dan alam spiritual. Nah, IPTEK hanya 
> menjamah 
> > maximal dua alam (contoh: kedokteran dan psykologi), agama 
> menjamah 
> > ketiganya, terutama alam ketiga.
> > 
> > Bahwa agama Islam mengandung banyak pembahasan 
> duniawi, baik mengenai 
> > kehidupan se-hari hari maupun bermasyarakat, adalah 
> kenyataan. Ini 
> > prnah diterangkan oleh seorang ilmiawan, karena nabi 
> Muhammad 
> > berkarya dalam sebuah wilayah yang 100% terra incognita, 
> sedangkan 
> > Yesus maupun bapak bapak umat Israil berkarya dalam alam 
> kenegaraan 
> > yang sudah dibangun canggih: kekaisaran Romawi yang telah 
> tertata 
> > rapi. Yesus pernah bersabda: "berikanlah hak kaisar pada 
> kaisar, dan 
> > hak Tuhan pada Tuhan". jadi Dia tak mencampuri tatanan 
> duniawi, 
> > apalagi ketatanegaraan. Nabi Muhammad mengatur 
> tatanegara 100%.
> > 
> > Juga Sidharta mengajar dalam alam hukum dan sosial yang 
> tertata rapi. 
> > Demikian juga Tao dan Confucius.
> > 
> > Notabene: para bapak agama Timur, Sidharta, Tao dan 
> Confucius, 
> > mengajar terutama untuk menata kehidupan spiritual 
> manusia. Fokus 
> > Sidharta adalah kesempurnaan bathin, jadi beliau 
> mengkesampingkan 
> > masalah badaniah, 99,9%.
> > 
> > Dalam hal ini, struktur Quran memang sangat comprehensive. 
> Semua 
> > aturan dan petunjuk di kodifikasi rapi oleh para teman nabi 
> dibawah 
> > tuntunan nabi sendiri yang sampai penutupan redaksional 
> masih hidup. 
> > Apapuny ang diragukan atau tak dimengerti ditanyakan pada 
> nabi, yang 
> > memberikan tanggapan yang jelas. Authentis.
> > 
> > Dalam agama Kristen, sejarahnya perkembangannya  
> berbeda. Kristus 
> > hidup sangat singkat. Dia hanya memberikan petunjuk utama, 
> yang 
> > banyak mengandung unsur spiritual, yang sulit dimengerti, 
> misalnya 
> > masalah reinkarnasi Eliah pada Johannes pemandi. Hal hal 
> yang tak 
> > dimengerti setelah Kristus wafat, dijelaskan, diterangkan dan 
> > diinterpretasi para murid secara in absentia Kristus. Kristus 
> sudah 
> > tiada. perbedaan paham memuncak, akhirnya menimbulkan 
> kegoncangan 
> > pada kekaisaran Romawi dibawah Konstantin dan Justinian. 
> Untuk 
> > menelamatkan negara (bukan agama), para penguasa 
> negara dan Paus kala 
> > itu menetapkan pemahamam mereka dalam sidang, yang 
> daftwakan secara 
> > mutlak. Take it or leave it. 
> > 
> > --------------
> > 
> > Answer; Yap. Dalam hal untuk menimba ilmu, Barat memang 
> lebih
> > terbuka dibandingkan Timur. Dalam hal belajar ilmu agama,
> > sebaiknyalah belajar dari Negara yang lebih banyak 
> mempunyai data-
> > data yang lebih akurat.
> > 
> > 
> > DH: Barat tak selalu terbuka,mBak. Pada abad pertengahan 
> sangat kolot 
> > dan tertutup. Siapa berani mengajarkan hal yang 
> menyimpang, sedikit 
> > saja, akan mendarat diunggun api. Bahkan ada yang 
> menerbitkan ajaran 
> > dari Arabia mengenai cermin dan kaca pembesar, yang juga 
> dihujat 
> > habis sebagai persekutuan dengan setran.
> > 
> > Ini berubah radikal dengan masa pencerahan, dimana 
> manusia merasa 
> > menjadi dewasa secara bathiniah. Ini adalah start kemajuan 
> IPTEK 
> > Eropa. Semua ajaran selamat datang. Sampai kini. Juga kini, 
> dalam 
> > fakultas Thelogia Kristen (Katholik dan Protestant), ajaran 
> Islam 
> > dipelajari secara cermat, juga Yudaismus. Pusat pengkajian 
> Islam di 
> > Austria adalah sangat bagus, banyak buku buku Islam yang 
> ada disini, 
> > juga pengajar yang andal.
> > 
> > Hari ini, pemerintah Austria mengundang para pemimpjn 
> Islam sedunia 
> > untuk melaksakan Islam Conference di Vienna.
> > 
> > --------------
> > Mbah: Beribu pertanyaan demi pertanyaan, yang 
> menunjukkan, bahwa yang
> > ditulis adalah impian, bukan kenyataan..sayang.
> > 
> > Answer: Pertanyaan itu timbul menunjukkan bahwa masih 
> banyak yang
> > tidak kita pahami/ketahui ttg sesuatu yang ditulis. Itu artinya 
> kita
> > masih bodoh. Semakin banyak membaca semakin sadarlah 
> kita bahwa
> > semakin banyak yang kita belum ketahui. Atau kita, sebagai 
> pembaca,
> > betul2 seorang ¡¥pemimpi¡|.
> > 
> > Kalau membaca sesuatu (semisal konsep trinitas, kisah 
> mukjizat) itu
> > lalu timbul banyak pertanyaan dalam diri, apakah tulisan 
> dalam Bible
> > or kitab suci itu sebuah impian? Kalau seorang Galileo 
> menulis bahwa
> > bla..bla..dan ini bertentangan dgn pendapat umum kala itu, 
> apakah
> > tulisan Galileo ini sebuah impian?
> > 
> > DH: Maksud saya, bukan isi Kitab Suci adalah impian, bukan. 
> Namun apa 
> > yang ditulis pak Komaruddin, seolah, perkembangan nalar 
> dimulai 
> > dengan memahami Quran, bahkan ilmu pengetahuan adalah 
> anak dari 
> > Quran, adalah impian. Ilmu pengetahuan juga bukan anak Injil 
> atau 
> > Torah atau Tripitaka.
> > 
> > Tulisan Gallileo 100% BUKANbukan impian, karena 
> mengandung IPTEK 
> > murni. Tetapi, anggapan, bahwa satu agama me-monopoy 
> kebenaran IPTEK, 
> > adalah impian. That's what I meant.
> > 
> > Salam
> > 
> > danardono
> >
>







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: